Happy reanding
.
.
.
.
."Nin... kok belum tidur?" Kata Sarah yang berdiri di tengah pintu kamar Ninda, yang melihat Ninda duduk di dekat jendela sambil termenung.
"Hem.... masih belum ngantuk bu". Ninda berjalan menghampiri Sarah dan memeluk Sarah.
"Kamu kenapa Nin? Ada masalah?". Sarah memeluk Ninda erat .
"Gak ada bu, ibu gak usah khawatir Ninda baik-baik aja kok, ibu gak tidur? Ninda rasa Ninda udah mulai ngantuk bu."
"Yah sudah tidur lah Nin, malam sayang"
"Malam bu".
********
Saat Ninda berjalan menuju halte bis banun datang menghampiri Ninda.
"Ayo.. ku antar ke sekolah". Ninda terkaget mendengar suara Banun."Gak usah,aku bisa berangkat sendiri". Ninda mempercepat langkahnya menjauhi Banun.
"Sudah,ayo gak boleh nolak"Banun turun dari motornya dan menarik tangan Ninda.
Akhirnya Ninda mau menerima ajakan Banun, dan ikut di antar Banun."Sudah sampai,nanti pulang sekolah aku jemput kamu gak boleh nolak!". Banun menatap Ninda dengan tatapan elangnya.
"Gak usah aku....." belum sempat melanjutkan perkataannya Banun memotong perkataan Ninda.
"Gak ada tapi tapian pokoknya nanti aku jemput kamu, sudah sana masuk kelasmu" Banun bergegas meninggalkan sekolah Ninda.
"Hih.... kenapa dengan dia, akh sudahlah,". Ninda langsung bergegas masuk ke dalam kelasnya.
Jam menunjukan 16.30 dan waktunya Ninda pulang.
"Duh...semoga banun gak jemput, males banget ketemu sama dia". Ninda mengendap-endap keluar dari sekolahnya.Ninda terdiam memberhentikan langkahnya.
" aduh.. siapa nih yang tepuk pundakku". Ninda menoleh ke belakang dan ternyata Banun yang menepuk pundak Ninda."Kan udah aku bilang tadi pulangnya aku jemput". Banun menyeret Ninda dengan menarik tas ransel Ninda.
"Ih apaan sih Nun. Aku gak mau bareng kamu entar di kira aku ada apa-apa sama kamu". Ninda mencoba melepaskan diri dari Banun.
"Emang kamu ada apa-apa sama aku". Banun terkekeh.
"Huh...."Ninda memanyunkan bibirnya dan mengikuti langkah Banun.
"Udah ayo naik,keburh magrib entar" Banun mempercepat langkanhya menuju motornya.
"Iyah bawel". Ninda memutarkan matanya sambil menaiki motor Banun. Banun terkekeh melihat Ninda. Banun menghidupkan motornya dan mereka pulang ke rumah.
Setelah sampai di rumah Ninda, Ninda bergegas turun dari motor Banun. "Makasih uda mau jemput". Ninda menatap Banun kesal.
"Iyah pokoknya mulai dari sekarag aku yang antar jemput kamu". Banun tersenyum pada Ninda.
Ninda terkaget dan membulatkan matanya. "Eh gak usah lagian aku bisa berangkat dan pulang sendiri".
"Gak ada tapi-tapian pokoknya". Banun terkekeh melihat wajah Banun yang kesal sambil bergegas masuk ke dalam rumahnya dan meninggalkan Banun di depan gerbang rumah Ninda.
![](https://img.wattpad.com/cover/164724325-288-k634820.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend
Romansabanun dan irfan beserta teman-teman banun berlari menuju kerumunan orang-orang yang mengerubungi ninda dan gea, dan mencoba melerai ke duanya. Dengan sigap banun mengangkat ninda dari atas tubuh gea. "Dasar pelacur.. awas aja kau masih mencoba mengg...