Happy reading..... maaf jika ada typo..
Seminggu sudah kepergian ayah dan ibu Ninda,Ninda mulai membiasakan diri menyiapkan segala kebutuhanya sendiri,
Tingtong....
Ninda bergegas membuka pintu kamarnya, di lihatnya asisten rumah tangganya membukakan pintu rumah, dan mempersilahkan seseorang masuk., Ninda terkaget dan tersenyum, Ninda langsung bergegas turun dan menyapanya...
"Banun......." Ninda berlari ke arah Banun dengan sangat gembira"Hai... sayang...."
"Ih.... bawa apa tu?"
"Oh.... ini dari mama... katanya buat sarapan kamu sama kak Rio"
"Wah....... bubur... salam sama mama bilang trimakasih yah..."
"Iyah sayang..."
"Ayo.... ikut sarapan..."Binda menarik tangan Banun dan mengajaknya duduk di bangku meja makan.
"Kamu aja yang makan sayang... aku sudah tadi di rumah...atau aku yang suapin yah ..."
"Ih... malu kalau di suapin..."
"Oiyah... bang Rio kemana?"
"Oh.... kak Rio.. udah berangkat ke kantor..."
"Oh..... yah udah sayang aku gak bisa lama-lama soalnya aku mau ke kampus... kalau kamu bosan di rumah kamu ke rumah aku aja yah... mama di rumah sendirian.."
"Iyah.... sayang nanti aku ke rumah kamu... yaudah kamu hati-hati yah.."
"Iyah... aku berangkat yah"
"Oke... bye"
Setelah Banun berangkat ke kampusnya.. Ninda menghampiri Almira, dan di lihatnya Almira sedang berada di depan teras rumahnya yang sedang membawa buku.
"Mama......"
"Hai sayang....kamu mau temanin mama gak?"
"Kemana ma, dan itu apa yang mama bawa?"
"Oh... ini buku presentasi nya Banun... ketinggalan mama mau anterin ke kampusnya... kamu ikut yah..."
"Hem..... iyah deh ma boleh..."
Ninda dan Almira segera berangkat menaiki mobil yang di antar sopir ke kampusnya Banun.dan setelah sampainya di sana. Almira dan Ninda turun dari mobil.
"Ninda... ayo... ikut mama... anterin ini buku"
"Oh iya ayo ma"
Tiba-tiba Almira mendapat telepon dan di angktanya."Hallo.... iyah papa, sebentar pa,
Ninda... kamu mau kan anterin ini ke Banun.... soalnya mama dapet telepon dari papa""Iyah ma... biar Ninda anterin.."
"Terimah kasih sayang... oyah Banun di depan kelasnya di lantai bawah lurus dari lobi... katanya... kamu ke sana gih..."
Ninda menganggukkan kepalanya dan segera menuju ke kelas Banun.. di saat Ninda berjalan semua mata lelaki di kampus memandanginya dengan senyuman, dan ada juga yang menggoda... Ninda tak memperdulikan siapa saja yang memandanginya... Ninda hanya fokus untuk mencari Banun,Ninda menghentikan langkahnya sejenak dan di lihatnya Banun yang sedang berbicara dengan seorang wanita yang cantik dan juga sexy itu.. tapi Ninda selalu berfikiran jerni dan tak mau berburuk sangka pada Banun. Dalam hati ninda berkata "kalau emang Banun setia aku pasti di akuin, kalau enggak di akuin mending bye ajah" Ninda melanjutkan berjalan ke arah Banun.
"Banun......."
Banun dan gadis itu menoleh ke sumber suara yang memanggil namanya, dan Banun tersenyum yang ternyata yang dia lihat adalah Ninda.
"Sayang..... kok kamu yang bawain bukunya..."reflek Banun merangkul tubuh Ninda dan mengusap kepala Ninda dengan lembut.
"Iyah.... mama lagi ada telepon jadi aku yang bawain.." sambil di tatapnya gadis yang ada di sebelah Banun.
Dan gadis itu menatap Ninda dengan tidak senang.."Oh iyah.... kenalin ini Gea... teman satu kelompok aku nantinya... Gea kenalin ini Ninda... pacar aku.."
"Oh.... hai... Gea..." sambil di jabatnya tangan Ninda.
"Hai... Ninda..."
"Oh iyah terimakasih yah sayang... udah di anterin bukunya".
"Iyah.... oiyah aku langsung pulang yah... soalnya kasihan mama"
"Iyah hati-hati... bilang sama mama.."sambil di cubitnya pipi Ninda dengan gemas
"Oke... yah udah... sayang, kak Gea.. Ninda pamit yah..."
"Oke Ninda.." kata Gea sambil berpura-pura ramah pada Ninda.
Ninda mulai berjalan meninggalkan Banun.
Salah satu teman Banun menghampiri Banun dan menatap Ninda yang sedang berjalan menuju lobi."Widih.... sapa tu... bening bener... kenalin ke gue dong..."
"Eits..... jangan coba-coba loe.. itu pacar gua.." kata Banun kesal dengan temannya...
"Akh.... gile lu.... masa mau dia sama elo..."
"Dah diem lu...." Banun pergi meninggalkan temannya yang masih setia menatap Binda yang menjauh.
Oke... sampai sini dulu yah.... 😊😄
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend
Romancebanun dan irfan beserta teman-teman banun berlari menuju kerumunan orang-orang yang mengerubungi ninda dan gea, dan mencoba melerai ke duanya. Dengan sigap banun mengangkat ninda dari atas tubuh gea. "Dasar pelacur.. awas aja kau masih mencoba mengg...