Selamat membaca... mohon coment yah kalau ada yang kurang 😆😆
Di kampus Banun asik ber bicara dengan teman-temannya.lalu Gea yang sedari tadi memandangi Banun dari kejauhan menghampiri Banun.
"Hai Banun....... " sapa Gea yang sedikit menggoda Banun.
"Hai..." jawab Banun yang sedikit malas dengan tingkah Gea.
"Aku boleh gak ikut duduk di sini."
"Boleh duduk aja" kata Banun.
"Terimakasih." Gea ikut duduk si samping Banun.
"Oiyah guys... gua cabut dulu yah... soalnya gua mau jemput pacar gua."
"Oke".. kata salah satu teman Banun.
Mendengar apa yang di ucapkan Banun Gea semakin ter usik dengan kata-kata "ih.... Banun... kok di tinggalin sih!" Gea mengejar Banun yang berjalan ke luar kelasnya."Apa'an sih Gea... gua mau jemput pacar gue.... "
"Ih bisa gak jemputnya entaran aja... aku masih pengen ngobrol sama kamu..."ucap Gea manja sambil memegang lengan Banun.
"Kamu apa'an sih jangan kayak anak kecil gitu." Banun mulai risih dengan tingkah Gea yang semakin menggelandotinnya.
"Banun......."
"Eh liat kamu di panggil temanmu" Banun menunjuk ke arah belakang gea.
"Mana.... gak ada" di saat Gea menoleh ke belakang, Banun bergegas lari meninggalkan Gea.
"Ih.... Banun kok di tinggalin sih.... a..." Gea mulai meradang melihat Banun yang tidak memperdulikannya.
👇
Di depan gerbang sekolah Banun melihat Ninda dan Irfan yang sedang berjalan menuju parkiran sekolah dan Banun yang melihat kedekatan Ninda dan Irfan mulai panas hatinya.
"Ninda......" Banun berteriak memanggil Ninda sambil menunjukkan wajah yang kesal.
"Eh.... Banun" jawab Ninda yang melihat Banun yang berjalan ke arah nya." Dan Irfan hanya menoleh ke belakang dan berjalan lagi ke arah parkiran.
"Nin ngapain sih kamu masih aja dekat sama anak itu?"
"Ih apa'an sih Banun dia kan teman aku".
"Eh biasa aja loe... gua tau di pacar elo. Tapi loe gak berhak ngelarang dia dekat sama sapa aja".
"Ah gua gak mau tau, ayo Ninda kita pulang" ucap Banun sambil menarik tangan Ninda.
"Lepasin tangan Ninda..." kata Irfan sambil ikut memegang tangan Ninda.
"Kalian berdua kenapa sih, lepasin gak kayak anak kecil aja."ucap Ninda sambil menghempaskan tangan Banun dan Irfan.
"Aku mau kamu jangan lagi dekat sama dia,"
"Emangnya loe sapa.. masih aja pacaran udah sok jadi suaminya aja loe"
"Diem mulut loe"
"Stoooop..., oke fine.. kalo gitu aku pulang sendiri aja" Ninda yang kesal lalu pergi meninggalkan Banun dan Irfan yang masih saling menatap dengan aura kebencian.
"Akh.... sial." Banun berlari mengejar ninda dan meninggalkan Irfan.
Ninda yang masih kesal dengan Banun dan Irfan, terus berjalan menuju halte bis. Ninda menoleh ke belakang dan di lihatnya Banun sudah berdiri di hadapannya dengan raut wajah memohon.
"Sayang jangan marah... ayo pulang bersamaku."ucap Banun pada Ninda.
"Hum.... tapi janji jangan kayak anak kecil yah... karena cuma Irfan teman satu-satunya yang aku miliki.."
"Hemm..... iyah dah"
"Beneran..... "
"Iyah.. bener... yaudah ayo.. pulang sekarang"
"Ayo".
👇
Sudah hampir seminggu dari kejadian Banun yang bertengkar dengan Irfan, dan di mulai dari kejadian itu Banun coba untuk menahan diri untuk tidak bertengkar haya karena kecemburuannya.
Dan kini Banun beserta Ninda mengajak Irfan bertemu di taman untuk berlari pagi bersama."Ih... mana yah Irfan kok belum datang yah..." tanya Ninda pada Banun
"Paling dia masih molor..."
"Enggak sayang tadi dia bilang udah di jalan"
"Yah sabar aja.. tar juga datang.., kita lari dulu yuk...."
"Oke..." Ninda dan Banun mulai berlari-lari kecil mengelilingi taman .
Di tengah lari pagi mereka, teman-teman Banun menghampiri Banun dan Ninda, dan menyapa mereka. Dan tiba-tiba muncul seorang cewek di belakang teman Banun yang ternyata itu adalah Gea.
"Hai.. Banun," Gea menyapa Banun dengan sedikit menggodanya. Namun Banun tak memperdulikannya. Dengan kesal Gea lalu meninggalkan Banun dan menghampiri Ninda.
Oke guys... samapai sini dulu di tunggu next part nya 😘😘

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend
Romancebanun dan irfan beserta teman-teman banun berlari menuju kerumunan orang-orang yang mengerubungi ninda dan gea, dan mencoba melerai ke duanya. Dengan sigap banun mengangkat ninda dari atas tubuh gea. "Dasar pelacur.. awas aja kau masih mencoba mengg...