Happy reading... .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ninda banun udah nunggu di depan.""Iyah bu, ini udah siap kok, Ninda berangkat dulu yah bu?".
"Iyah hati-hati yah bilang sama Banun suruh hati-hati".
"Iyah ibu" Ninda berjalan keluar menghampiri Banun, di lihatnya Banun yang sedang menunggu. Ninda terpukau melihat Banun yang menggunakan kemeja biru lengan panjang yang di singsingkan sampai di bawah sikut dan celana jeans panjang. Begitu juga dengan Banun yang terpukau melihat kecantikan Ninda yang menggunakan setelan thisert lengan pendek berwarna putih dan rok mini di bawah lutut berwarna biru dengan rambut di kuncir kuda.
"Hai...... cantik banget kamu". Ucap Banun sambil tersenyum pada Ninda.
"Kamu juga, oh iya.. ayo berangkat sekarang" ucap Ninda sambil tersipu malu pada Banun.
Banun dan Ninda berjalan menuju mobil mewah milik Banun, Banun membukakan pintu untuk Ninda. Ninda pun masuk ke dalam mobil dan Banun ikut masuk ke dalam mobil.
"Banun.. kita mau ke mana dulu?" Tanya Binda antusias.
"Kita ke cafe dulu yah cari makan, setelah itu kita nonton,kamu mau kan?".
"Boleh ayo... ". Ninda tersenyum menerima ajakan Banun.
Akhirnya Ninda dan Banun sampai di sebuah cafe, Ninda memilih tempat duduk di dekat jendela kaca.
"Nin, kamu mau pesan apa?".
"Lemon tea aja deh".
"Kalau makannya, masa cuma itu aja!".
"Ehm... kentang goreng aja deh..".
"Yaudah kalau gitu". Banun memanggil pelayan di cafe itu dan memesan pesanan mereka. Sambil menunggu pesanan datang Banun berbicara dengan santai.
Tiba pesanan mereka datang Banun dan Ninda langsung menyantap makanan yang mereka pesan. Setelah selesai mereka melanjutkan jalan ke bioskop. Sesampainya di bioskop Banun bertanya kepada Ninda.
"Nin.. kamu mau ninton film apa?, kamu yag pilih deh.. aku ngikut apa kata kamu"."Ehm... beneran nih apa kata aku?".
"Iyah gak apa-apa terserah kamu aja".ucap Banun sambil tersenyum.
"Okeh,kita nonton film horor aja yah!". Ucap Ninda sambil menebar senyum kepada Banun.
"Oke, kita beli tiketnya, setelah itu kita beli camilan".setelah mereka membeli tiket dan camilan, mereka langsung masuk ke dalam gedung bioskop dan menonton film yang di pilih oleh Ninda, belum sampai setengah jam Banun dan Ninda menonton film yang di tayangkan, Banun yang tadinya menonton film itu dengan santai, mulai menegang, di liriknya Ninda yang menghayati cerita cerita dalam film itu tampak biasa saja sambil memakan popcorn.
Banun yang ikut menghayati filmnya mulai berkeringat dan "aaaaa" Banun berteriak sambil bersembunyi di belakang pundak Ninda. Dan penonton yang duduk ikut berteriak di karenakan Banun yang memulai berteriak.
Ninda yang sedari tadi fokus dengan film nya ikut terkaget melihat tingkah Banun yang ketakutan melihat film horor."Shutt...." berisik jangan teriak -teriak malu".Ninda memarahi Banun yang masih bersembunyi di belakang pundak Ninda.
"Hehe... maaf-maaf terbawa suasana, silakan di lanjut nontonnya".ucap Banun sambil membetulkan posisi duduknya dan mengusap keringat di pelipis dan keningnya.
Ninda tersenyum melihat tingkah Banun."nih, minum dulu biar gak tegang". Ucap Ninda sambil memberikan air mineral pada Banun.
Dan Banun langsung meminumnya. Di simaknya lagi film yang di tonton dan saat di mana adegan dalam film.
Seorang suster berjalan sendirian di lorong yang di mana di ikuti oleh hantu valak, dan susuter itu merasa di ikuti seseorang dia menoleh ke belakang dan di lihatnya hantu valak yang mengikutinya san saat suster itu akan di sergap oleh hantu itu.
"Aaaaaa..." Banun berteriak lagi memecah keheningan di dalam ruangan hingga penonton yang lain ikut berteriak.
"Ikh..... apaan sih Banun" ucap Ninda sambil mencubit lengan Banun. Karena malu. Melihat ekspresi Banun yang ketakutan ninda tersenyum tipis. "Banun, ayo keluar dari sini ". Ajak Ninda.
"Tapi film nya belum selesai"ucap Banun yang wajahnya masih memucat.
"Udah.... ayo kita keluar, gak apa lain kali bisa liat kok." Ucap Ninda sambil memegang tangan Banun dan menarik Banun untuk keluar .
Oke dear up sampai sini dulu yah 😁😁

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend
Romancebanun dan irfan beserta teman-teman banun berlari menuju kerumunan orang-orang yang mengerubungi ninda dan gea, dan mencoba melerai ke duanya. Dengan sigap banun mengangkat ninda dari atas tubuh gea. "Dasar pelacur.. awas aja kau masih mencoba mengg...