19

58 0 0
                                    

Happy reading yah...

Setelah sampainya Banun dan Ninda di rumah Banun mereka turun dari mobil. Dan para asisten rumah tangga Banun terheran melihat rupa Ninda yang begitu acak-acakan.Banun menarik Ninda masuk ke dalam rumahnya. Almira yang sedang sarapan pagi tak sengaja melihat rupa Ninda yang sangat kacau sedang duduk di ruang keluarga dan di temani oleh Banun. Dengan gesitnya Almira berlari menuju ke arah Ninda dan menghempaskan tubuh Banun hingga Banun terjatuh."Ninda sayang kamu kenapa nak" dengan panik Almira mengoreksi tubuh Ninda.

"Ma..... pelan-pelan dong... sakit tau..." ucap banun yang merengek sambil mengusap bokongnya.

"Diam kamu..." ucap Almira sambil menatap sensi Banun.

"Ninda... bagaimana bisa kamu seperti ini nak...?"

"Ehm... itu... itu...."belum sempat Ninda meneruskan perkataannya Banun mencelah.
"Itu tadi Ninda habis berkelahi ma"

"Apa....." Adira yang mendengar perkataan Banun dari jauh terkaget dan langsung menghampiri Ninda.

"Kenapa bisa sih..... kamu ini pasti gara-garanya yah Banun?" Tanya Almira.

Banun terdiam dan tak bisa berkata apa-apa lagi karena dia merasa sumber dari penyebab Ninda terluka adalah karenanya.

"Mama..... jangan salahkan Banun ma... ini semua karena maunya Ninda."

"Coba kamu ceritain deh Nin biar mama gak menerka-nerka" ucap Adira yang ikut duduk di kursi.

"Jadi.. gini ma.... ada perempuan yang suka sama Banun... dia mencoba ngerusak hubungan Ninda sama Banun,dia mengatakan kalau dia sama Banun berhubungan sejak lama sampai dia mengatakan hal yang tak pantas bagi Ninda. Jadi Ninda kesal dengan reflek Ninda berkelahi dengannya"

"Wah.... hebat kamu..." ucap Adira sambil bertepuk tangan.

"Dira....."Almira menatap Dira dengan kesal.

"Bagus dong ma.. itu artinya Ninda bukan cewek lemah. Nin aku gak nyangka kamu adalah cewek barbar, ku kira kamu cewek lemah.."Dira melihat Ninda sambil bertepuk tangan.

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang