7

15 4 0
                                    

Happy reading.
.
.
.
.
.
.
.

Ting..tong.. bel rumah Ninda berbunyi,dan Rio bergegas membuka pintu rumahnya. "Eh Banun ayo masuk ".

"Terimakasih bang... Nindanya ada?".

"Ada,bentar aku panggilin dia, ayo masuk dulu," Rio menuju kamar Ninda dan langsung membuka pintu kamar Ninda.
"Nin... ada Banun di luar kamu temuin dia gih!".

"Ah males kak,". Ninda yang sedari tadi masih asik dengan membaca novelnya.

"Udah temuin dia sana, kasihan dia!".

"Iyah...iya..". Ninda keluar dari kamarnya dan menghampiri Banun yang duduk di kursi teras rumah Ninda.

"Banun,ada apa ke sini?". Tanya Ninda sambil ikut duduk di kursi sebelah Banun.

"Gak apa,aku cuma pengen ngobrol sama kamu aja".

"Oh... oiya aku buatin kamu minum yah bentar.".

"Gak usah Nin, gak usah repot-repot".

"Gak apa Nun, bentar yah".

"Gak usah Nin".

"Udah gak apa-apa". Ninda bergegas masuk dan membuatkan minum untuk Banun. Setelah itu.

"Ya ampun Nin, aku jadi ngerepotin kamu nih ".

"Udah gak apa-pa, oiya kamu besok kuliah?".

"Iyah tapi cuma 1 mata kuliah aja, pagi hari."

"Oh...." kata Ninda yang masih agak canggung pada ninda.

"Kamu besok gak jalan-jalan?". Tanya Banun sambil menyeruput teh buatan Ninda.

"Pengennya sih... tapi, gak ada temen yang bisa di ajak jalan".

"Yaudah, besok sepulang kuliah aku ajak kamu jalan".

"Gak usah.... entar aku ngerepotin kamu lagi..".

"Gak apa-pa lagian aku yang ajak kamu".

"Yaudah deh, emh.... oiya kamu kan orang kaya,kok mau kemarin-kemarin kamu naik bis?".

"Yang kaya itu orang tuaku, emangnya aku salah yah naik kendaraan umum?". Tanya Banun.

"Iya.... gak sih terserah kamu".

"Heran kamu yah?".

"Iyah heran aja, kamu kan punya semuanya,tapi kamu masih mau naik kendaraan umum".

"Iyah biasa aja kali, lagian aku sering naik kendaraan umum kalau lagi males bawa fasilitas yang ada. Kamu terpukau yah?" Banun terkekeh melihat Ninda yang terheran.

"Ih.... enggak,biasa aja".

"Hem... oiya Nin,aku balik dulu yah,".

"Kok cepet.... eh iyah deh" Ninda tersipu malu karena salah bicara.

"Kenapa,masih kangen sama aku?". Banun terkekeh.

"Eh enggak kok, yaudah katanya mau balik".

"Yaudah aku balik dulu yah, kamu istirahat sana. Salam buat bang Rio yah."

"Iyah.... nanti aku salamin".

" iyah udah aku balik yah".

"Oke..."

"Oiyah besok sepulang kuliah aku jemput kamu, sekitar jam 10.00 an aku ke sini.".sambil Banun bangkit dari duduknya.

"Oke..."

Banun segera pulang, dan Ninda masuk ke dalam rumahnya.

*********

"Udah jam 10 bentar lagi pasti Banun datang". Ninda bersiap-siap sambil menunggu Banun datang menjemput Ninda.

Ting...tong terdengar suara bel rumah  Ninda. Sarah menuju pintu depan dan membuka pintu rumahnya.

"Siang tante".

"Siang Banun, mau jemput Ninda yah?".

"Iyah tante.." Banun tersenyum.

" ayo masuk, Ninda masih siap-siap tu".

"Iyah tante di sini aja".

"Yaudah tante panggilin Ninda dulu".Sarah menuju kamar Ninda dan masuk ke dalam kamar Ninda.

Up sampai sini dulu guys... 😀😁😂
Maaf up cuma sedikit.

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang