11

15 4 0
                                    

Ehm... maaf baru bisa up sekarang soalnya lagi sibuk sama urusan nyata.. hehehe..
Oh iya kalo masih ada typo" maaf yah... abis jari tangannya bandel suka kepleset. 
Happy reading.

Rio yang tengah duduk santai di kursi taman rumahnya yang sambil bermain ponselnya tiba - tiba kesilauan dengan sorot lampu mobil yang berhenti di depan gerbang rumahnya. Rio yang penasaran menghampiri mobil mewah itu dan membukakan gerbang rumahnya, seseorang lalu turun  dari mobil mewah tersebut. "Eh ternyata elu" ucap Rio yang sambil berkaca pinggang, yang ternyata turun dari mobil ternyata Ninda.

" apa sih kak!". Ninda yang tampak sumringah berjalan menuju Rio.
"Banun ayo masuk". Ucap Ninda sambil menoleh ke arah Banun.

"Bang Rio, sendirian aja?" Sapa Banun pada Rio, lalu Banun melihat ke arah Ninda " kamu masuk sana... aku di sini dulu sama bang Rio".

"Iyah udah aku buatin kalian minum yah... " ucap Ninda sambil masuk ke dalam rumahnya.

"Hem.... iyah lagi ngadem aja di luar. Kayaknya ada yang baru jadian ni!." Ledek Rio...

"Hehe...iyah.. " jawab Banun sambil tersipu malu.

"Jadi bener kalian pacaran ?".

"Iyah bang "

" ayo kita duduk di bangku taman, ada yang mau aku kasih tau ke kamu".

"Iyah bang".

"Kamu beneran suka sama Ninda??".

"Iyah bang aku tulus sama Ninda!".

"Aku akan ceriat sedikit tentang Ninda ke kamu,". Ucap rio sambil menghela nafasnya.

"Aku siap dengerinya bang ".

"Dulu Ninda pernah pacaran sama seorang cowok, namanya Reihan bisa di bilang Reihan itu pacar pertamanya Ninda. Ninda sangat cinta sama Reihan, tapi cintanya Ninda di balas kepalsuan sama pacarnya itu ".

"Kenapa gitu bang?". Tanya Banun yang semakin penasaran dengan cerita Rio.

" yah di waktu Ninda lagi cinta- cintanya sama Reihan, Ninda di putuskan dengan alasan tak jelas  apa lagi saat Ninda tau kalau Ninda hanya di jadikan bahan taruhan oleh Reihan dan teman - temannya, dari situ Ninda mulai menutup dirinya , selama setahun Ninda benar - benar tidak mau bergaul dengan teman - temannya, Ninda menjadi anak yang pemurung, pendiam terkadang dia sering melamun.

"Sampai segitunya bang sakit hati Ninda?".tanya Banun yang merasa kasihan pada Ninda dan juga benci dengan pacar pertamanya Ninda.

" yah.... dia coba untuk menutupi perasaannya di depan oma ku namun omaku selalu memergoki Ninda yang lagi melamun dan terkadang Ninda yang lagi menangis  hingga omaku bercerita dengan ayah dan ibuku, dan mereka berinisiatif untuk membawa ninda ke jakarta. Setelah kenaikan kelas  Ninda di pindahkan ke sini.

"Percaya kepadaku bang, aku mencintai Binda. Aku pastikan akan selau setia sama Ninda.

" yah... jika kau bohong aku orang pertama yang akan menghabisi nyawamu". Ucap Rio dengan tegasnya.

" ehem.... maaf yah lama" ucap Nida yang berjalan ke arah Banun dan Rio sambil membawa nampan yang berisi dua gelas hot coklat.

"Ehem.... maaf yah guys up segini dulu takutnya ceritanya tambah gak nyambung😂😂 maklum... karena lama udah gak up. 😶😶 see you next time yah.. 😚😚

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang