Happy reading.
.
.
.
Ninda menuju ruang makan untuk sarapan pagi. " pagi ayah,pagi bu" di sapanya Rudi dan Sarah dan Ninda ikut serta sarapan .
"Pagi ayah pagi bu.." sapa Rio yang ikut menyusul untuk sarapan di usapnya kepala Ninda dengan jail." oiyah Nin nanti kakak gak bisa jemput kamu pulang soalnya kerjaan kakak masih banyak"
"Iyah gak apa-apa kak " jawab Ninda
Setelah sarapan Rio mengantar Ninda ke sekolah. Dan langsung menuju kantornya.
*****
"Pagi Nin" sapa Irfan
"Pagi juga Fan" di balasnya dengan senyum. Bel sekolah berbunyi tanda kelas segera di mulai.
******
"Nin ke kantin yuk" ajak Irfan
"Ayo.... aku juga udah laper sih "
Setelah sampai di kantin Ninda dan Irfan memesan makanan dan duduk di bangku kantin,Dirt...dirt.. hp Ninda bergetar di lihatnya ada pesan masuk di bukanya
Pesan itu yang ternyata dari Banun
"Pagi Ninda... lagi apa nih""Lagi di kantin sama teman". Di jawabnya singkat.
"Makan dulu... hp mulu yang di pandengin. Jadi kepo aku!".
"Iya... bos, ini da sms dari teman" jawab Ninda ke Irfan
"Temannya cewek pa cowok?".
"Ih mau tau aja..". Jawab Ninda sambil tersenyum
" namanya juga kepo,siapa sih penasaran nih".
"Iyah...... ini teman baru aku, namanya Banun"
"Pasti kamu suka ya... sama Banun?".
Tanya Irfan sedikit kesal"Ih... apaan sih, enggak kok biasa aja".
"Yaudah deh, kita balik ke kelas yu..."
"Oke...".
********
"Nin, di jemput sama kak Rio?" Tanya Irfan
" enggak Fan, pulang sendiri"
"Yaudah aku anter kamu pulang yah?".
"Gak apa-apa nih aku ikut kamu, nanti ada yang marah lagi".
"Gak apa-apa ayo aku antar".
"Oke.." Ninda pun di antar pulang Irfan, mereka mengendarai motor matic milik Irfan.
********
"Makasih yah Fan udah di anter sampek rumah, ayo mampir kerumah dulu Fan.."."Sama-sama, kapan-kapan aja deh nin soalnya udah sore gak enak juga, bentar lagi magrib, kapan-kapan aja yah....."
"Oke..... bener yah lain kali mampir..!" Ninda menjawab dengan antusias.
"Iyah Nin, aku balik dlu yah, dah sana masuk gih..."Irfan mulai menghidupkan motor maticnya.
"Hati-hati di jalan Fan" di lambaikan tangan pada Irfan.
"Oke..." di balas lambaian tangan Ninda pada Irfan dan mulai mengendarai motornya.
Ninda berjalan masuk masuk ke dalam rumah, dan di lihatnya di seberang jalan ada Banun yang melihat Ninda dengan tatapan aneh. Ninda pun menatap Banun bingung. Dan bergegas masuk ke dalm rumah.
Ninda termenung memikirkan apa yang di lihatnya tadi.
Dirt.... dirt.... "Ninda, sibuk enggak" pesan dari banun. Di balasnya pesan banun singkat. " enggak ". Tiba tiba hp Ninda berbunyi tanda telepon masuk
"Hallo" di angkatnya telepon dari Banun"Hay, sedang apa?"
"Gak ada... lagi tiduran aja di kamar "
"Aku boleh tanya gak?".
"Boleh".
"Pria yang tadi antar kamu siapa?".
"Oh, tadi itu teman sekolahku, memangnya kenapa?".
"Enggak,cuma tanya aja, jujur sebenarnya aku cemburu melihat kamu dengan pria itu!".
"Memang apa masalahmu, kok bisa kamu cemburu dengan dia ?".
"Iyah karena aku suka sama kamu....." Banun menegaskan perkataannya pada ninda. Ninda terkaget langsung di tutupnya telepon dari Banu. Di tutup matanya karena Ninda tak percaya apa yang dia dengar.
Lalu Ninda tertidur.*******
Bel rumah Binda berbunyi, Sarah membuka pintu.
"Pagi tante" tanya seseorang pria pada Sarah
"Pagi, siapa yah?tanya Sarah
"Saya Irfan teman sekolah Ninda,tante".
"Oh...ayo masuk nak Irfan, tante panggil dulu Nindanya"."Nin, teman kamu tuh.. nunggu di depan"
"Siapa bu?" Tanya Ninda sambil menghabiskan sarapannya
"Irfan."Ninda bergegas menghampiri Irfan "eh.. Fan"
"Nin,ayo berangkat sekolah bareng" seru Irfan."Iyah, ayo tapi aku pamit dulu sama orang tuaku yah".
"Oke". Jawab Irfan
"Ayah, ibu, kak Rio Ninda berangkat dulu yah!".
"Iyah hati-hati di jalan" kata Rudi dan Sarah.
"Cie.... yang bareng sama gebetannya,bisa nih tiap hari nih jadi tukang ojeknya biar kakak gak capek-capek anterin kamu sekolah". Rio terkekeh.
"Ih apaan sih, yauda deh Ninda berangkat" Ninda langsung bergegas menuju teras rumahnya.
Di saat Ninda ikut naik di motor Irfan Ninda melihat Banun yang sedang menghidupka motornya dan meliat kearag Ninda dan Irfan, Ninda merundukka kepalanya mengingat apa yang di katakan Banun pada Ninda tadi malam
"Ayo Fan berangkat" Ninda menepuknya punggung Irfan."Iyah pegangan biar gak jatuh." Ninda dan Irfan pun berangkat menuju. sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend
Любовные романыbanun dan irfan beserta teman-teman banun berlari menuju kerumunan orang-orang yang mengerubungi ninda dan gea, dan mencoba melerai ke duanya. Dengan sigap banun mengangkat ninda dari atas tubuh gea. "Dasar pelacur.. awas aja kau masih mencoba mengg...