Part 9 Pria Dalam Penjara

27K 2.1K 102
                                    

Darell, sepenglihatan Louisa. Pria itu menyugar rambutnya perlahan. Gurat ketenangan terlihat dari wajahnya. Berbanding terbalik dengan wajah Louisa yang gelisah. Mereka tengah mendengarkan penjelasan dari Randall Eugine--yang dengan baik dan murah hati--menjelaskan dengan bahasa sehari-hari istilah-istilah kedokteran mengenai sebuah pilihan pengobatan untuk alergi Louisa.

Darell mendengarkan dengan seksama sambil menggenggam tangan Louisa lembut. Louisa berulangkali merasakan Darell meremas tangannya hangat. Mungkin Darell sedang mencoba memberinya kekuatan karena apapun itu yang dijelaskan oleh Randall terdengar sangat sulit dilaksanakan dan membutuhkan waktu dan komitmen yang kuat.

Tigapuluh lima menit kemudian, Randall mengeluarkan sebuah map dari lacinya dan meminta Darell mendengarkannya dengan seksama.

"Selama masa pengobatan, no sex, Tuan Bareskoviv. Kuharap kau mengerti dengan baik. Silahkan baca surat perjanjian ini dengan seksama dan tanda tangani setelah kau selesai dan menyetujui setiap poinnya."

Darell menatap Randall tajam. Kali ini dia juga berpikir seperti kemarin-kemarin. Bahwa dia akan dengan senang hati mengarahkan moncong pistolnya ke kepala sahabatnya itu. Apa-apaan dia itu? Bersikap sangat resmi dan sesuai prosedur? Bukankah itu akan membuat Louisa semakin gugup? Darell bahkan bisa merasakan telapak tangan Louisa yang dia genggam menjadi kian lembab karena berkeringat dingin.

Darell membaca setiap poin dari surat perjanjian itu dan menandatanganinya. Ada beberapa poin yang memang melibatkan dirinya secara langsung. Darell menghela napas panjang dan membubuhkan tanda tangannya di dua tempat dalam map.

"Mengenai tempat? Kau ingin di rumah sakit ini atau di tempat lain, Nona Louisa?" Randall mendongak dan menatap Louisa yang menunduk. Louisa mendongak dan bergumam perlahan. Dia tidak mempunyai jawaban untuk pertanyaan Randall itu.

"Rumah peristirahatanku, Randall. Tidak ada publikasi dan semacamnya. Aku akan mengirimkan surat perjanjian dari pihakku kepadamu. Beberapa poin penting tentang kerahasiaan tempat dan prosedur pengobatan. Aku juga mewajibkan semua pihak yang terlibat harus mengambil sumpah."

Louisa terhenyak. Dia menoleh menatap Darell. Dan dia tidak menemukan sedikitpun nada dan raut bercanda dari wajah dan suara Darell. Bahkan sesaat kemudian Louisa menyadari, di saat seperti inilah seorang Darell memperlihatkan sisi kejamnya sebagai seorang pria. Pebisnis yang berhati-hati dan seseorang yang teliti. Dan pria yang sanggup berbuat kejam untuk melindunginya. Louisa tersenyum kecut. Dia bahkan gadis dewasa yang bisa mengambil semua keputusan sendiri, tapi sekarang di merasa, hidupnya ada di tangan Darell.

"Baiklah. Sebaiknya kau mulai beristirahat Nona. Kita akan memulai prosedur pengobatan dua hari sejak hari ini."

"Baiklah. Kami permisi Randall. Dan terimakasih atas waktumu. Aku akan mengirimkan orang untuk menjemputmu dua hari lagi." Darell berdiri dan Louisa mengikutinya. Darell menarik Louisa keluar dan Louisa hanya sanggup mengeluarkan bisik terimakasih yang lirih pada Randall.

"Bagaimana dengan pekerjaanku?"

"Aku akan menyuruh seseorang mengatasinya."

"Apakah aku perlu memberi tahu Isabela? Atau...Ibuku?"

Darell berhenti melangkah. Tangannya menarik Louisa mendekat dan dia memeluk Louisa sangat erat. Kuat namun lembut.

"Kalau kau ingin semua menjadi rahasia Lou...maka aku akan membungkam mulutku untuk selamanya. Kalau kau menginginkan agar ini semua berjalan dalam diam Lou...maka aku akan membungkam setiap mulut orang yang harus mengetahui semua ini karena prosedur pengobatan."

Louisa menangis.

"Jangan menangis Lou...kau akan membuatku hancur dengan tangisanmu itu."

"Aku takut...sialan..."

HOLD ME DOWN ( SUDAH TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang