21++
"Selama setahun, Darell...maka hanya akan ada satu hari di mana kau tidak bisa membohongi dirimu sendiri, bahwa hanya Louisa Devonshire--lah yang mampu membuatmu menjadi pria dungu dengan otak mencair tak sanggup berpikir. Hanya Louisa Devonshire yang sanggup membuatmu mengeras bagaikan kau tidak pernah bercinta selama setahun penuh dalam hidupmu. Ooh...sungguh...sialan!"
Darell menggeram sembari menatap milyaran meter kubik air di hadapannya. Sudah seharian ini dia merutuki nasibnya karena harus berakhir dengan dirinya yang mengeras tanpa pelampiasan. Menghujat dirinya yang berakhir dengan membayangkan percintaan panas dengan Louisa. Seharian penuh. Bahkan ketika dia mengalihkan semua pikirannya dengan makan, berlari di atas treadmill, menekuri olahraga kesukaannya yaitu Bo Staff, sebuah olahraga ketangkasan dari Jepang yang menggunakan tongkat kayu ramping menjadi alatnya, tapi yang dia dapat adalah dirinya yang kembali terhempas ke ranjang dengan sesuatu yang menyakitkan pada bagian tubuhnya. Oooh...double shit!
Dan pada akhirnya, Darell harus berakhir dengan mandi berulangkali sambil melakukan hal gila bernama masturbasi! Sungguh memalukan untuk ukuran dirinya yang tak ada seorangpun wanita di dekatnya tak mengakui dirinya adalah bajingan paling mempesona di jagad raya, di mana wanita manapun akan dengan sukarela membuka kakinya lebar-lebar untuknya.
Darell menggeram. Louisa yang jinak-jinak merpati. Apa maksud gadis itu menarik dan mengulur dirinya? Apakah dia tidak merasakan apapun saat berada di dekatnya? Apakah semua yang dia lakukan hanya karena dia kesal dengan dirinya atas perbuatannya setahun lalu? Apakah gadis itu tak merasakan gejolak apapun? Apakah dia tidak merasakan panas yang Darell rasakan bahkan hanya dengan menelisik tepian celana pendeknya dan menyentuh kulit paha sehalus satinnya? Oh... baiklah. Beruntunglah ada celana pendek sialan yang agak menyulitkan itu. Bagaimana jadinya seandainya saat itu Louisa mengenakan sebuah rok pendek? Atau...blouse terusan nan cantik dengan renda di bagian bawah? Atau sebuah rok terusan berbahan rajutan? Atau...
Darell, sekali lagi merasa kalah. Setahun penuh imajinasinya akan seorang wanita selalu berakhir pada sosok Louisa Devonshire yang bahkan terlihat pendek di hadapannya. Oh bukan pendek, gadis itu mungil dengan kaki jenjangnya yang sangat pas untuk di elus. Pinggang ramping dengan bokong penuh...
"Sir..."
Imajinasi liar Darell terputus. Suara anak buahnya seakan merusak segalanya. Dia bahkan baru saja ingin berteriak, namun urung karena melihat siapa yang datang di belakang anak buahnya itu. Dengan isyaratnya, anak buah Darell undur diri.
"Sesuai dengan janjiku, Tuan Bareskoviv. Aku akan mengganti semua kesalahan pengiriman anggurmu dan mewakili karyawanku, aku minta maaf."
Louisa dengan blouse terusan berbahan rajutan rumit. Kedodoran dengan sepatu boot berwarna hijau tua yang pas membingkai kakinya. Dari potongan bahu yang sedikit rendah, Darell dapat melihat warna bra yang di pakai Louisa. Hijau tua senada dengan sepatunya.
Apa merk--nya? La Perla or something like that?
Lalu apa yang ada di balik blouse rajutan itu? Biasanya ada wanita dengan kegilaannya mengenakan pakaian dalam yang...sedikit menggelikan menurut Darell. Celana dalam dengan pita-pita kecil? Atau sebuah simpul yang sekali tarik akan...
"Tuan Bareskovic?"
Darell mendongak dan Louisa masih berdiri tegak di hadapannya. Agak jauh dari jangkauan. Tapi tak terlalu jauh untuk meraihnya dan menyeretnya ke suatu tempat dan...
Dengusan Louisa sekali lagi memecah imajinasi Darell. Dia memasukkan tangannya ke saku celananya dan menatap Louisa dalam. Darell menggeleng. Dia tidak bisa seperti ini. Dia harus mengakhiri semua ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD ME DOWN ( SUDAH TERBIT )
Romance"Louisa Devonshire alergi dengan sperma-mu Darell..."