HOLD ME DOWN ( SUDAH TERBIT )

Part 17 Ibu Suri Devonshire

Darell menunduk dan menaikkan alisnya. Lalu dia menoleh pada Louisa yang baru saja meremas miliknya. Darell meringis dan menoleh pada Louisa yang menatapnya kesal dengan cebikan pelan.

Di depan mereka. Di seberang meja makan. Berdiri Nyonya Celina Devonshire yang bersedekap dengan wajah datar. Wanita itu terlihat mengangkat dagu lalu menunduk lagi dengan helaan napas pelan. Di belakang wanita yang terlihat seperti akan berperang itu berdiri Benjamin Devonshire yang memasang wajah berkebalikan dengan istrinya. Wajah pria itu terlihat teduh, kalem dan penuh kasih sayang. Di matanya bahkan Darell bisa melihat banyak cinta dan rasa rindu seorang Benjamin Devonshire pada Louisa, putrinya.

"Like father like daughter..." Celina terdengar berkata pelan, tapi sanggup terdengar oleh Ben dan Louisa, juga Darell yang tidak berniat mendongak sedikitpun.

"Dear..." Ben bersuara membela diri, seakan dia baru saja tidak menerima apapun itu penilaian istrinya.

"Kau masih kecil untuk menikah Lou."

"Aku? Come on Mom."

"Setahuku yang bersalah tidak boleh mengeluarkan protes."

"Aku membela diriku Mommy, tolonglah." Louisa mulai menaikkan nada suaranya dan itu membuat Darell meraih tangan Louisa dan menggenggamnya erat. Bahu Louisa luruh.

"Kau bahkan jarang menemui Ibumu ini Lou. Dan sekali bertemu, kau bilang kau ingin menikah? Kita bahkan tidak...belum mengetahui Lionel adikmu ada di mana Lou." Celina mulai memijit keningnya.

"Isabela tahu dimana Lionel, Mommy. Kau tidak perlu khawatir."

"Dan kau tahu karena Isabela tahu! Dan kau tidak memberitahu Mommy!"

"Aku salah?"

"Kau pikir saja sendiri. Mommy setengah mati mengkhawatirkan kalian."

"Berhenti menjodohkan Lionel dengan gadis manapun, Mommy. Dan dia akan duduk tenang di rumah."

"Dia bilang seperti itu padamu?"

"Mommy...kita sedang membahas masalahku." Louisa bersuara kesal.

"Aaaargh! Dan siapa pria ini? Jangan kira aku tidak tahu bahwa kalian tidur dalam satu ruangan semalam. Kalian bahkan tak keluar dari kamar seharian. Melewatkan makan malam dan...bau pria ini menempel kuat padamu, Louisa Devonshire!"

"Dear, aku sudah menyediki kekasih anakmu ini. Filenya ada di ruang kerjaku." Ben mencoba menyelamatkan Louisa dari amukan Ibunya.

"Kekasih? Dan aku baru akan mengenalnya? Dan mereka minta menikah? Oh, Ben. Aku bisa gila!"

"Kau tidak akan gila sayang." Benjamin mengedipkan mata pada Darell dan Louisa sambil menarik istrinya ke dalam pelukannya.

"Siapa namamu?" Celina menoleh pada Darell yang segera saja mendongak.

"Saya Darell Bareskovic, Nyonya."

Celina terlihat tertegun.

"Darell? Bareskoviv? Kau?! Kau yang membawa lari Isabela! Apa yang kau lakukan pada putriku? Oh Ben...nasib seperti apa yang kita terima ini?"

"Maafkan saya Nyonya." Darell beranjak. "Saya sungguh mencintai putri anda."

Celina menatap Ben dan menggeleng sementara suaminya itu justru mengangguk.

"Aku bahkan harus bersahabat begitu lama dengan Benjamin baru menikah dengannya. Dan kalian?"

"Saya jatuh cinta pada pandangan pertama Nyonya."

"Oh...itu jelas terdengar sangat indah tapi sayangnya itu belum membuatku luluh, mengingat apa yang sudah kau lakukan di masa lalu pada Isabela."

"Saya saat itu berada di masa dimana hidup saya sangat gelap, Nyonya. Saya dalam kebingungan. Dunia saya terasa gelap sampai Louisa datang seperti lentera untuk saya."