JUNIOR - Chapter 1

540 48 52
                                    


[Pagi itu di Kantin, Pukul 11.30]

Riuh bising Kantin terdengar pekat memenuhi gendang telinga gadis yang sedang menyantap Baksonya. Dia bukan seseorang yang nyaman di keramaian namun hari ini terasa menyenangkan, hanya karena hari ini tidak sengaja melihat Seorang Bintang yang selalu menggangu mimpinya setiap malam. 

Bintang yang selalu dia dambakan, Bintang itu ialah sebuah Kasus anak Remaja yang terjangkit Cinta Pertama. 

Dia sibuk berbinar kagum memandangi seorang pria yang sedang menunggu antrean dengan jarak yang cukup jauh darinya tanpa menyentuh lagi Baksonya yang tersisa banyak di mangkuk itu

Gadis bernama lengkap Asyifa Putri Naira atau sering sapa Nayla itu menyenggol teman di sebelahnya. "Eh itu siapa ya namanya ?" Seraya menunjuk seorang pria jauh di sana

Vera menghentikan makannya dan menoleh pada pria tersebut. Tiba tiba dia tersenyum jahil dan beralih melirik Nayla, masih tidak menyangka gadis itu akhirnya penasaran juga akan seorang pria "Oh itu adek kelas. Kalo ga salah namanya Rizky. Dia famous, Nay"

"Oh..."

Vera masih tersenyum penuh tatapan curiga "suka lo ya..? Akhirnya lo suka cowo juga"


"Lo pikir gue kelainan hormon?!" Balas Nayla ketus. Namun Vera malah menertawakannya

"Lo...suka?" Kali ini Vera bertanya serius

Nayla diam. Tak mengelak, tak mengangguk. Dengan santai menjawab "Ganteng yak ?"

"Emang ganteng! Suka kan lo ..." Vera tertawa puas lalu meneguk teh dinginnya. Gadis itu kembali menatap Nayla serius namun tidak mengurangi kejahilannya "Lo mau gue bantu pdkt ?"

Hening.....

Nayla enggan menjawabnya, dia tahu bagaimana parahnya kejahilan cewe aneh di sebelahnya. Bahkan tanpa di jawab. Vera langsung menarik tangan Nayla untuk menghampiri pria itu

Kan benar! Vera memang tidak pernah sekalipun normal!

Nayla sempat memberontak namun ujung ujungnya hanya bisa pasrah ketika melihat pria itu dengan jarak lumayan dekat. Ia sudah disana, berhadapan dengan Rizky saat ini.

Mata Nayla masih tidak sanggup menutupi pancaran binar kekagumannya. Sumpah pria ini sangat tampan, baru kali ini Nayla merasa definisi sempurna seorang Pria

Vera tersenyum canggung lalu menyentuh ragu pundak Rizky. Pria itu spontan menoleh heran

"Rizky kan ?" Gadis itu mengulurkan tangannya "Nama gue Vera"

Walaupun keadaan ini sangat tidak tahu malu, namun Nayla harus memanfaatkannya dengan baik.

Vera memang terkenal nekat dan aneh. Lihat saja sekarang, dia bahkan membuat pria ini menatapnya keheranan walaupun dia berhasil berjabat tangan. "Oiya, kenalin juga, ini temen gue, Nayla"

Rizky pun mengulurkan tangannya "Halo kak.." dan ia tersenyum ramah

Sumpah! Kali ini jiwa Nayla sudah sepenuhnya menghilang. Mulutnya terbuka tanpa sadar bahkan matanya enggan berkedip

JUNIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang