"Rizky?!" Vera langsung masuk tengah kerumunan orang disana. Tidak perduli orang orang menatapnya aneh dan keheranan "Lo ngapain hah?!" Bentaknya pada Pria itu lalu beralih menatap gadis di sebelahnya "Dan lo?! Kalian ngapain?!"
Edo menghela nafas berat lalu menarik paksa Vera dan Devano dari sana. Disini sudah terjadi kekacauan dengan yang luar biasa, tidak mungkin di tambah Vera yang punya tekanan darah tinggi di atas rata rata akan mencabik mereka semua.
Akhirnya Edo berhenti melepas tangannya dari Vera dan Devan ketika tiba di belakang taman Kantin yang sepi.
"Sekarang apa?!" Vera masih menatap mereka tak terima
"Tolong jangan tanya sekarang, Ra! Konsekuensi hukuman buat bocah ini aja gue khawatir setengah mati!" Ujar Edo menatap muak Devan yang hanya terdiam frustasi saat ini
"Gue ga minta penjelasan! Cukup kasih alasan kenapa Devan nonjok Rizky! Lo duluan nonjok Rizky kan?!" Vera menatap Devan tajam. Namun pria itu enggan memberi jawaban
"Benerkan, Do?!" Kali ini gadis itu penuh harap menatap Edo agar pria itu bisa memenuhi pertanyaan di kepalanya.
Edo mengangguk kecil.
"Kenapa?! Karena Rizky pelukan sama Keiza? Tanpa alasan Devan langsung nonjok tiba tiba?!" Tanya gadis itu menggebu-gebu. Masalahnya adalah Vera yakin ada alasan di balik kekacauan ini. Tidak perlu harus saling tonjok menonjok tanpa tahu alasannya lebih dulu
Devano meliriknya tajam "Tanpa alasan?!" Pria itu mendengus kejam, menatap Vera dengan tatapan mematikan "Gue harus biarin Nayla sama cowo bajingan kayak dia?! Yang pelukan sama cewe lain di tempat umum persis kek orang yang ga punya pendidikan, tau ga lo?!"
Penjelasan tajam Devano membuat Vera terdiam kalah. Masih belum menyerap untuk berspekulasi sendiri sebab apa Rizky memeluk gadis itu? Tidak masuk akal jika pria itu kerasukan tiba tiba. Dia bahkan menganggap gadis yang menganggunya itu sangat menyebalkan. Rizky pernah bercerita itu ke Nayla dan inipun sampai ke telinga Vera.
Jadi apa?! Kenapa bisa?!
"Buat sekarang gue mohon sama lo" Pinta Vera menatap Devan dengan tatapan memohon "Rahasia in dulu ini ke Nayla. Buat sebentar. Nanti pas waktunya gue cerita, gue cerita semua..."
Dia memohon ini hanya pada Devan dan beralih juga menatap Edo. Namun Edo juga bukan tipe orang yang masuk ke masalah ini tanpa peran. Ga ada untungnya juga untuk dia karena menceritakan hal ini pada Nayla. Lagi pula bisa jadi Nayla tidak akan tahu masalah ini asal bukan Devan atau Rizky sendiri yang mengakuinya. Hubungan Rizky dan Nayla masih sangat rahasia jadi belum ada yang tahu untuk bisa bercerita tentang masalah ini nantinya
Kecuali bisa jadi tanpa sengaja Nayla mendengarnya sendiri. Mungkin dari teman teman sekelas maupun tempat lain yang di keramaian, tapi ini bukan hal yang di takutkan Vera, sebab Nayla orang yang sangat Apatis mengenai hal di sekelilingnya
.
.
(Pulang Sekolah, Pukul 14.26)
"Hari ini Iki ga hubungin gue sama sekali. Juga ga keliatan dari tadi pagi" Ujar Nayla ketika dia dan Vera sedang berjalan beriringan di sepanjang koridor
Vera tak menjawab, dia berusaha tersenyum lalu menepuk kecil pundak Nayla. "Bisa jadi hp nya ketinggalan di rumah atau ..."
"Atau?"
"Dia selingkuh! Hahaha..." Vera berusaha tertawa agar Nayla berasumsi jika ini hanya bercanda walupun Vera sangat ingin Nayla mengetahui fakta yang ada
Dan tanpa di duga saat itu juga Biang Kerok muncul tiba tiba di hadapan mereka entah dari mana. "Kak !" Saat ini ia benar benar sudah berdiri di depan mereka dengan menggandeng Ranselnya.
Nayla sontak kaget menemukan luka memar di sebagian wajah Rizky "Itu kenapa?!" Sorot matanya terlihat sangat cemas hingga Vera yang menyadari itu merasa iba
"Gapapa! Berantem doang! Anak laki kan biasa begini.."
Melihat tampang Rizky tanpa dosa itu membuat tangan Vera mengepal menahan tonjokannya. Ingin sekali merusak Visual tampan itu supaya Nayla bisa berhenti menyukainya
"Berantem sama siapa?"
"Devan.."
Eh anjir?!
Mata Vera nyaris akan keluar saat ini. Lontaran itu keluar dengan santai dari mulut Rizky. Apa yang di rencanakan pria ini? Apa dia akan mengakui semuanya?!
Apa dia sengaja akan membuat Nayla terluka?
[BERSAMBUNG .....]
KAMU SEDANG MEMBACA
JUNIOR
Teen FictionYang ia pikir bahagia tepat di depan matanya ternyata adalah luka yang tidak pernah ia kira sebelumnya. . . Sepenggal kisah tentang masa remaja ketika mengenal Cinta Pertama _________ Friendship, Teenlit And Love or Lost ©kook197