DEVANO - Chapter 8

120 12 3
                                    

Joker sial!

Semenjak satu jam yang lalu Nayla tidak berhenti mengumpat melampiaskan kekesalannya. Tidak henti di situ, dia bahkan hampir membuang ponsel kesayangan ini hanya karena alasan Mata gue ternodai! Dan itu adalah karena pesan pesan yang di kirim Devano tadi

Rasanya ingin saja menonjok tampang menjengkelkan pria itu! Dia pikir setampan apa dirinya hanya karena visual kebarat baratan itu. Di mata Nayla, Devano sangat jauh di bandingkan Rizky.

"Masih cakepan ketek iki dari lu" itulah menurutnya sambil terus melihat picture di layar ponsel itu saat dikirim satu jam yang lalu.

"Masih cakepan ketek iki dari lu" itulah menurutnya sambil terus melihat picture di layar ponsel itu saat dikirim satu jam yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Walaupun dia menghina visual di atas rata rata disana namun matanya jelas tidak bisa berbohong. Terus saja menatap foto itu dengan memancarkan kekaguman ketampanan Devano yang tidak bisa terbantahkan

Dan Nayla tak sadar akan ini

Jika sadar pun, pasti ia akan memaki dirinya sendiri

[Bonus chat terakhir DEVAN-NAYLA]

Nayla tidak ingin mencari tahu bagaimana Devan bisa mendapatkan nomernya dan apa maksud Pria gila ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayla tidak ingin mencari tahu bagaimana Devan bisa mendapatkan nomernya dan apa maksud Pria gila ini.

Intinya, semua tentang pria itu dia benci dan dia bersumpah tidak akan peduli

.
.

Besoknya, di hari minggu. Pukul 09.00

Rizky membukan pintu rumahnya ketika bel berbunyi 10 kali. Padahal ia hanya ingin leha leha hari ini, siapa lagi jika bukan Riko yang selalu mengganggunya

Tapi saat ia sudah berada di depan orang itu, Rizky mematung. Ternyata bukan Riko.

Dia Keiza. Cewe cantik blasteran Jerman ini sedang tersenyum manis disana

"Ngapain lo ?"

"Kangen lo"

"Gue serius!"

Cewe itu masih saja mengukir senyum indah di wajah cantiknya. Tidak peduli kehadirannya mengganggu Rizky atau tidak, yang penting ia bisa bertemu pria itu. Demi Rizky, sebelum kesini ia sengaja berhenti di toko kue, karena ia tahu Rizky sangat menyukai Red velvet.

JUNIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang