Selamat membaca
"Kenapa bodoh sekali sih anakku ini?" pekik Ibu Jimin. Ia takhabis pikir dengan pola pikir Jimin yang seperti anak kecil.
Jimin memasang wajah tak suka. Selalu saja ibunya seperti ini. Anak kandungnya siapa, dirinya atau si Yoongi?
"Kan dia sudah besar" balas Jimin lalu menggeret kopernya masuk kedalam rumah. Ibu Jimin menggelengkan kepala, ia menatap punggung anak sulungnya yang semakin mengecil dan akhirnya hilang dibalik pintu kayu berwarna putih.
"Bisa-bisanya ia balik sendirian. Menemani Yoongi apa susahnya sih?" rutuk Ibu Jimin. Ia jadi merasa bersalah kepada Yoongi yang sudah ia anggap keluarganya sendiri.
Disisi lain, Jimin sudah merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur dengan kaus kaki yang belum ia lepas. Jimin baru ingin tidur namun dering ponselnya menghentikan rencananya. Jimin membuka ponselnya, dan menemukan sebuah pesan baru dari sahabatnya.
'Aku sudah tiba di Seoul' itu isi pesannya. Jimin memang sempat mengabari sahabatnya, Jungkook, kalau ia telah kembali dari Amerika tadi, ia juga mengingatkan Jungkook untuk menghubunginya kalau Jungkook sudah tiba.
Jimin hendak membalas pesan dari Jungkook ketika ada pesan lain yang masuk dan tanpa sengaja langsung Jimin buka isinya.
'Akhirnya aku dapat nomor ponselmu. Aku baru sadar kalau selama pacaran, kita tidak pernah bertukar nomor, Jiminie'
Butuh beberapa detik bagi Jimin untuk menebak siapa pengirim pesan itu. Tentu saja Taehyung. Jimin juga baru menyadarinya. Ia tidak tahu kalau hubungan mereka bisa seaneh itu hingga tidak memiliki nomor masing-masing. Tetapi memang mereka jarang berkomunikasi lewat ponsel dulu, mungkin karena bertemu tiap hari dan sering melakukan Skype lewat laptop.
Satu pesan dari Taehyung kembali masuk.
'Apa aku sudah mengatakan jam temu? Kalau belum, temui aku jam dua ya!'
Oh iya, acara cosplay. Jimin semakin tidak sabar untuk besok. Ia dan Taehyung bahkan pernah bolos hanya untuk memerankan karakter animasi favorit mereka di salah satu event terbesar Jepang, saat itu tidak hanya ada cosplay, tetapi ada maid café, pertandingan Chihayafuru, penampilan tarian dari Jepang dan banyak lagi. Omong-omong, saat itu Jimin memerankan karakter Naruto dari anime Naruto Shipudden dan Tarhyung memerankan karakter Kaneki Ken dari anime Tokyo Ghoul.
"Ah, Jungkook juga suka cosplay" celetuk Jimin. Ia segera mengetikkan balasan untuk Taehyung.
'Terimakasih, Tae~ oh iya, aku bisa mengajak temanku juga kan?'
Disisi lain, Taehyung yang sedang menunggu balasan dari Jimin mencebikkan bibirnya kesal setelah tahu isi pesan Jimin. Ia ingin menghabiskan waktu berdua dengan Jimin setelah lama sekali tidak bertemu.
'Aku mau berdua denganmu:(' balas Tae.
'Ups, aku sudah mengajaknya Tae. Dia semangat sekali, tidak mungkin tiba-tiba kubatalkan. Lagian dia baik, pasti kalian berdua cepat akrab'
Jimin terkikik membaca pesannya. Sebenarnya ia belum memberitahu Jungkook, namun ia yakin Jungkook pasti akan ikut.
'Baiklah. Tapi kau harus mentraktirku es krim besok' isi pesan Taehyung segers dibaca oleh Jimin.
'Mudah saja.' balas Jimin.
"Aku tidak sabar!" pekik Jimin.
Setelah itu ia asyik berbalas pesan dengan Taehyung. Jimin juga sudah memberitahu Jungkook dan prediksinya tepat kalau Jungkook sangat bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Count Me In (yoonmin)✔
Fanfiction[COMPLETED] Min Yoongi, pria idealis yang berkecimpung di dunia pernovelan. Menjadi novelis terkenal dengan mengangkat genre roman. Pergi ke Amerika hanya untuk menyelesaikan epilog dari novel bestseller-nya. Dengan mengajak Park Jimin, tentunya.