20; makan bersama dengan perasaan yang berbeda

5.2K 367 26
                                    

Sejak satu jam lalu Alfan berada diruangannya, fokus dengan setumpuk pekerjaannya perihal proyek pembangunan terbarunya didaerah Jakarta.

Namun beberapa menit kemudian deringan diponselnya mengalihkan fokusnya, diambilnya ponsel miliknya dan dilihat siapa sebenarnya yang menelepon saat jam kerja seperti ini. Hendak marah karena merasa terganggu,namun saat tahu siapa yang meneleponnya rasa kesalnya hilang begitu saja. Nishrina yang meneleponnya. Dia pun menggeser layar ponselnya guna menerima panggilang sang istri. "Assalamu'alaikum mas" Alfan tersenyum mendengar suara lembut Nishrina diseberang sana.

"Wa'alaikumussalam sayang. Kamu udah nyampe? Kok baru ngabarin hm?"

"Iya mas maaf banget. Sebenarnya Nishrina udah sampe dari setengah jam lalu,tapi Nishrina tadi lupa dan malah keperpus. Sekarang aku mau masuk kelas dulu mas,tiga menitan lagi kelasnya mulai" Ucap Raisa dengan terburu-buru.

Alfan terkekeh, suara Nishrina lucu ya kalau sedang buru-buru seperti ini.

"Ih mas kok ketawa"

"Nggak apa-apa. Yaudah kamu belajar dulu gih, alhamdulillah kalo kamu udah sampe dengan selamat. Masalah keterlambatan ngasih kabar aku maklumin dan aku maafin."

"Makasih ya mas Nishrina janji nggak gitu lagi. Kalo gitu Nishrina masuk kelas dulu ya?"

"Iya... Semangat sayang"

Diseberang sana Nishrina yang tengah berjalan terburu-buru tersenyum mendengar Alfan lagi-lagi memanggilnya sayang. "Iya mas... Makasih banyak. Assalamu'alaikum Warrahmatullah"

"Wa'alaikumussalam Warrahmatullahi Wabarakatuh" Alfan memutuskan panggilannya,dia kembali menyimpan ponselnya dengan wajah yang berbinar bahagia. Nishrina adalah kebahagiaannya mulai saat ini.

****

Pukul satu siang Nishrina hendak pergi ke mushola kampus bersama dengan Santi, "nanti malem kalo kamu masih sakit nggak ikut kajian dulu aja Nish"Santi memecah keheningan.

Nishrina menoleh, "Aku pasti bakalan ikut kok,aku juga udah nggak apa-apa"

"Yakin?"

"Iya, kamu nggak usah khawatir ti"

Santi mengangguk pelan, mereka pun sampai dimushola. Dan mereka langsung saja mengambil wudhu dan melaksanakan salat dzuhurnya.

Bertepatan dengan Nishrina yang baru saja melepas mukenanya,ponsel miliknya berbunyi didalam tasnya. Dia pun meraihnya, dan tersenyum saat melihat nama kontak Alfan tertera dilayar ponselnya.

Santi yang melihatnya hanya bisa berdeham pelan seolah menggoda Nishrina, "Angkat dulu Nish"

"Yaudah bentar ya" Nishrina menggeser layar ponselnya guna menerima panggilan Alfan, saat itu pula dia langsung mendengar helaan napas panjang diseberang sana. "Assalamu'alaikum mas, kenapa?"

"Wa'alaikumussalam. Kamu bikin aku khawatir tau"

"Nishrina baru selesai salat mas,maaf"

"Oh baru beres salat?"

"Iya mas"

"Masih ada kelas setelah ini?"

"Mmm nggak ada mas"

"Yaudah tunggu,aku kesana sekarang"

ALFAN (Cinta Untuk Nishrina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang