Nishrina menatap Alfan yang tengah bersiap,ini sudah pukul enam lebih dua puluh menit. Dan mereka akan pergi ke kajian. Tentunya bersama.
"Udah,yu?" Alfan berbalik menatap Nishrina,
Nishrina tersenyum dan mengangguk. Dia kembali menatap pantulan dirinya dicermin,memastikan bahwa semua sudah rapi.
"Udah cantik kok,nggak usah ngaca lagi"
Nishrina tersenyum,dia mengalihkan pandangannya pada Alfan "Ih mas"
Alfan terkekeh,"udah yu kita berangkat. Itu tas kamu"
"Oh iya"Nishrina meraih tasnya,lalu mereka berdua pergi meninggalkan kamar tidurnya dan lalu meninggalkan rumah mereka menuju mesjid yang biasa mereka kunjungi selama kajian.
Diperjalanan Nishrina hanya fokus pada ponselnya,dia sedang menjawab pesan-pesan masuk dari Santi.
"Sayang"
Nishrina menoleh dengan mengerutkan dahinya, "Apa?"
"Jangan main hp terus ya?"
Nishrina menatap lurus tanpa berkedip,lalu beberapa saat setelah itu dia tersenyum menatap Alfan lalu memasukkan ponselnya kedalam tasnya. "Maaf ya mas"
"Iya nggak apa-apa"
Beberapa menit kemudian mobil yang dikendarai Alfan menepi tepat diparkiran dekat mesjid yang akan dipakai untuk kajian malam ini. Saat Alfan mematikan mesinnya,Nishrina pun melepas sabuk pengaman yang tadi dia pakai. Lalu mereka keluar dari mobil tersebut bersamaan, Alfan menghampiri Nishrina menatapnya lekat sedangkan yang ditatap hanya diam dan berkedip beberapa saat. "Ada apa mas?"
Alfan tersenyum, "Nggak, istrinya Alfan cantik ya?"
Nishrina menundukkan wajahnya,wajahnya merona karena malu. Beruntung tak akan terlihat karena tertutupi oleh niqabnya. "Mas ih"
"Emangnya kamu istrinya Alfan? Ko kayak malu gitu sih Nish?"
Nishrina dengan cepat mendongak menatap Alfan,dia memajukan bibirnya karena merasa kesal kepada Alfan. Alfan terkekeh, "Iyaa iyaa Nishrina istrinya Alfan Rashdan As-Sidiq, yang cantik Dan shalihah. Aku itu becanda tadi. Maaf ya? "
Nishrina kembali tersenyum, "Dimaafin jangan ya? "
"Eh kok?... Maafin dong sayang"
Nishrina tersenyum lebar terlihat dari tulang pipi Nishrina yang terangkat dan matanya yang menyipit, "Iya suaminya Nishrina, Nishrina maafin"
"Nah gitu dong!"Alfan mencubit hidung Nishrina pelan, "Ya udah yuk? Kamu nunggu siapa dulu?"
"Mm nggak mas,Santi pasti udah ada didalem. Ya udah yuk"
Alfan mengangguk, mereka berjalan beriringan menuju mesjid tersebut. "Eh ini Santi"ucap Nishrina didepan pintu mesjid. Santi tersenyum.
Alfan menepuk lengan Nishrina "Bukannya ngucapin salam"bisiknya.
Nishrina menutup mulutnya Karen's dia benar-benar lupa. "Assalamu'alaikum, ti"
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam. Ya udah masuk yu? "
Alfan memutuskan untuk masuk kedalam tempat wudhu pria terlebih dahulu sebelum dirinya masuk kedalam mesjid karena pastinya mereka Alan melaksanakan salat isya terlebih dahulu, sedangkan Nishrina dan Santi masuk Dan duduk tepatnya bersama para wanita. Mereka bersalaman dengan beberapa jemaah wanita yang umurnya kebanyakan tak jauh dari Nishrina yang sudah datang, karena memang kajian ini akan dimulai setelah salat isya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAN (Cinta Untuk Nishrina)
Spiritual-Ambil hal positifnya dan tinggalkan hal negatifnya- Second story of Cinta Sabilla. •••• "Setiap saat aku akan meminta kepada Allah agar dengan cepat menghadirkan perasaan dihatimu untuk diriku. Kamu,sudah Dia takdirkan menjadi pria yang akan selal...