22; Beruntung

9.9K 457 187
                                    

Alfan duduk disamping Nishrina yang berbaring diatas kasurnya,  diusapnya kepala Nishrina.  "Sayang"

Nishrina menggigit bibir bagian bawahnya, mencoba menahan isakannya agar tidak terdengar oleh Alfan.  Diam-diam dia menyeka air matanya, dan berusaha berhenti menangis meski sulit. Dia berdeham.  "Iy a mas?" Ucapnya paraw dan lemah.  Dia tidak membuka selimut yang menutupi seluruh badannya. 

"Kamu kenapa?"

Tak ada jawaban.

"Mas ada salah ya sama kamu?"

Mengapa mengubah nama panggilan dirinya disaat seperti ini?  Saat aku berubah menjadi mas.

"Maafin mas ya sayang,  jangan begini.  Coba kamu bicara sama mas"

Nishrina diam sejenak. Mencoba mengatur napasnya, lalu dia duduk dan membuka selimutnya sehingga hanya menutupi badan bagian bawahnya saja.  Tak baik juga bersikap seperti ini kepada lelaki yang telah menjadi suaminya.  "Iya mas?  Nishrina baik-baik aja ko"dia masih bisa menunjukkan senyumannya dan bertingkah seolah dia memang baik-baik saja. 

"Kamu jangan bohong sayang, jelas tadi mas dengar kamu nangis"ucap Alfan pelan, sembari menatap Nishrina. 

Nishrina diam.  Dia tidak tahu harus berkata seperti apa,mempermasalahkan perihal Alena,agar mereka bertengkar kembali? Tidak,dia tidak ingin seperti itu. Tapi dirinya butuh penjelasan.

Nishrina menghela napas berat lagi, dia menggeser tubuhnya bersandar disandaran ranjangnya.  "Nishrina baik-baik aja mas, mas nggak usah khawatir" ucap Nishrina akhirnya.

Alfan menghela napas pelan, dia mengusap rambut Nishrina. Dikecupnya lembut kepala Nishrina. "Kalau ada masalah cerita sama mas ya? itupun kalau kamu mau. Sekarang,kalau kamu mau tidur, tidur aja sayang"

Nishrina menatap Alfan, "mas nggak tidur atau mau makan dulu?"

"Mas nggak lapar sayang, besok aja sarapan. Sekarang kamu tidur"

"Mas emangnya nggak tidur? "

"Nanti,mas harus ngerjain kerjaan kantor dulu"

"Ya udah Nishrina tungguin"

"Kamu tidur aja sayang"

"Beneran?"

Alfan tersenyum dan mengangguk "Ya udah Nishrina tidur duluan ya mas"ucap Nishrina.

"Iya"

Nishrina kembali berbaring,  namun hanya menutup badannya hingga perut saja dengan selimut.  Ditatapnya wajah Alfan.  "Selamat malam, istriku"

Nishrina tersenyum lemah,  "selamat malam.  Mas jangan tidur terlalu malem ya?"

"Iya sayang"

"Nishrina tidur"

"Tidur yang nyenyak"

"Iya...  Mas"

Alfan tersenyum, dan diam-diam saat Nishrina mulai memejamkan matanya dia mengecup bibir Nishrina lembut,beralih ke keningnya. Sontak Nishrina kembali membuka matanya dan tersenyum. "Mas...."

Alfan terkekeh pelan "maaf ya"

"Nggak apa-apa"Nishrina kembali memejamkan matanya, kapan kamu mau cerita atau ngejelasin tentang Alena,mas?.batinnya berbicara.

Alfan mengusap rambut Nishrina, perlahan turun dari ranjang mengambil laptopnya dan duduk diatas sofa yang berada tak jauh dari ranjang.

*****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALFAN (Cinta Untuk Nishrina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang