Langit gelap Neverland mulai terbelah oleh sinar matahari yang perlahan menyusup dan membangunkan seluruh penghuni Neverland. Burung yang berkicau dengan riang, embun yang menetes dari daun-daun yang hijau, serta rumput yang mulai berdiri tegap.
"Changkyun ... cepat sedikit," teriak Hanbin yang keluar dari dalam rumah sembari membawa bola di pelukannya.
"Hyeong ... cepat! Jika tidak, aku tinggal ..." teriak Hanbin kembali yang sudah berdiri di halaman rumah.
"Pergi saja dulu ... jika tersesat, Hyeong tidak akan mencarimu ..." suara teriakan dari dalam, dan Hanbin tahu teriakan siapa itu.
"Jinhwan Hyeong, bodoh ... kemarilah dan akan kutendang pantatmu," teriak Hanbin lagi yang sudah berpindah posisi lebih jauh lagi. Setelah selesai mengatakan hal itu, Hanbin kembali berjalan beberapa langkah dan berbalik menatap rumah.
"Ya! Apa yang kalian lakukan? Cepat sedikit!"
Setelahnya Hanbin melihat Changkyun yang berlari dari dalam rumah dan langsung melompat ke halaman, disusul oleh Wonwoo yang berjalan santai di belakangnya.
"Oh!" seru Hanbin, menatap heran ke arah Changkyun yang langsung berlari ke arahnya. "Kenapa? Kenapa? Kenapa kau lari?"
"Seungcheol Hyeong mengamuk?" jawab Changkyun singkat dan langsung berlari melewati Hanbin.
"Eh?!" pekik Hanbin dengan dahi berkerut. Sekilas melihat ke arah rumah dengan wajah yang terlihat panik, Hanbin lantas berlari menyusul Changkyun.
"Apa yang sedang mereka lakukan?" gumam Wonwoo yang berjalan santai.
"Jeon Wonwoo, kau melihat kaos kakiku?"
Wonwoo berbalik ketika mendengar suara Seungcheol dan mendapati Seungcheol berdiri di ambang pintu.
"Hyeong tadi bilang apa?"
"Kau lihat kaos kakiku?"
"Warnanya apa?"
"Putih."
"Ada hitamnya?"
"Benar." Seungcheol sempat menoleh ke dalam rumah dan berbicara dengan Taehyung sebelum kembali memandang Wonwoo.
"Di sini," ucap Wonwoo.
"Di mana?"
Wonwoo mengangkat satu kakinya. "Di sini, di kakiku."
"Aish ... anak ini." Seungcheol tersenyum tidak percaya. Lalu menegur, "Ya! Jika kau ingin memakai barang orang lain, bilang dulu."
"Aku sudah bilang."
"Kapan?"
"Barusan," jawab Wonwoo enteng.
Seungcheol hanya bisa tertawa tidak percaya, tapi perhatiannya lagi-lagi teralihkan oleh Taehyung yang berada di dalam rumah.
"Aku pergi dulu," pamit Wonwoo meski tidak ada yang peduli.
"Minhyuk, aku dan Jinhwan akan pergi dulu menyusul mereka," seru Hyunwoo pada Minhyuk yang masih mencuci piring di dapur.
"Pergilah, jangan sampai mereka tersesat. Aku akan menyusul setelah pekerjaanku selesai," jawab Minhyuk tanpa mengalihkan perhatiannya pada setumpuk peralatan makan kotor di hadapannya.
"Di mana Seungcheol dan Taehyung? Bukankah mereka baru saja ada di sini?" tanya Jinhwan dengan raut wajah heran, karena beberapa detik yang lalu Taehyung dan Seungcheol tengah berduel gerutuan di dekat pintu, dan ketika ia kembali mereka sudah tidak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKE ME UP[Battle With The Devil] SERIES I : LOST CHILD
FantasyDia paling kejam dari yang terkejam. Menjadikan kematian sebagai siklus terpenting dari kehidupan. Tersegel dalam tubuh bayi laki-laki selama bertahun-tahun. Namun, dia tetap tertidur meski segel telah terlepas bersamaan dengan anak laki-laki terseb...