AWAKE~04

542 76 7
                                    

    Minhyuk tersentak setelah merasa seperti ada sebuah anak panah yang telah mengenai batin nya, dia segera berdiri dan mengarahkan pandangannya ke tempat lain. Membuat empat saudara nya menatap heran ke arah nya.

    "Ada apa?"

    Hyunwoo bertanya, namun yang mereka dapati hanyalah wajah Minhyuk yang terlihat sedikit gusar, menyadari hal itu pun Jinhwan berdiri dan menghampiri nya.

    "Minhyuk-a, apa ada masalah?"

    Minhyuk mengarahkan pandangan nya pada Jinhwan yang telah berdiri di hadapan nya dan kemudian mengarahkan pandangan nya pada Hyunwoo sebelum akhirnya kembali pada Jinhwan.

    "Aku akan menyusul mereka."

    Sebelum sempat ada yang berbicara, Minhyuk terlebih dulu meninggalkan mereka dengan langkah yang terburu buru.

    "Ada yang tidak beres dengan nya." Gumam Jinhwan dan saat itu Hyunwoo beranjak dan berdiri di samping nya.

    "Ada sesuatu yang sedang terjadi, sebaiknya kita segera menyusul nya dan menemukan yang lain."

    Hyunwoo melangkahkan kakinya menyusul Minhyuk.

    "Hanbin-a, Hoseok-a, kajja!"

    Di ikuti oleh Hanbin dan juga Hoseok, Jinhwan pun menyusul Hyunwoo dengan langkah lebar mengingat Minhyuk telah pergi cukup jauh.
    Setelah beberapa waktu, kini kelima nya berjalan beiringan untuk mencari saudara mereka yang lain dan meski menyadari ada hal yang tidak beres dengan Minhyuk, tak ada satupun dari keempat orang di sana yang berniat untuk bertanya. Mereka hanya berjalan mengikuti kemana langkah Minhyuk tertuju dan setelah berjalan cukup jauh dari tempat sebelumnya, langkah Minhyuk terhenti dan secara refleks menghentikan langkah dari keempat orang tersebut.

    "Ada apa?"

    Sebelum pertanyaan Hyunwoo memperoleh sebuah jawaban, dari kejauhan terdengar samar samar suara seseorang yang tengah bergurau dan menarik pendengaran mereka untuk mengenali suara gaduh tersebut.

    "Bukankah itu mereka berdua?" Gumam Hanbin yang lebih dulu melihat Wonwoo dan juga Changkyun yang berjalan beiringan dengan tangan yang berada di bahu satu sama lain dan terlihat tengah bergurau.

    Mata Minhyuk memicing seiring dengan langkah kedua Dongsaeng nya yang berjalan mendekat.

    "Yaedeura..."

    Seruan Hyunwoo berhasil menghentikan tawa keduanya dan melihat ke arah mereka.

    "Eoh! Hyeong..." Seru Changkyun yang menarik tangan nya dari Wonwoo dan melambaikan tangan nya ke udara.

    Namun Minhyuk yang menyadari ketidakhadiran nya Seungcheol dan Taehyung di sekitar mereka berdua, segera bergegas menghampiri keduanya dan lagi lagi berhasil menarik perhatian dari keempat orang yang berada di belakang nya yang kemudian menyusul langkah nya.

    "Di mana Hyeong kalian?"

    Pertanyaan yang segera di lontarkan oleh Minhyuk tepat setelah ia berhasil menjangkau tempat keduanya.

    "Taehyung Hyeong mengatakan bahwa dia akan segera menyusul."

    "Kemana pergi nya mereka berdua?" Jinhwan menyahuti.

    "Mereka sedang bermain pedang bersama dan menyuruh kami untuk kembali lebih dulu."

    Pernyataan yang justru membuat perasaan Minhyuk semakin tidak tenang.

    "Di mana mereka?"

    Suara tegas Minhyuk membuat semua orang tertegun melihat nya, Wonwoo pun menggunakan tangan nya untuk menunjuk arah dari mana mereke datang.

    "Mereka ada di sana."

    Tanpa mengucapkan sepatah katapun Minhyuk segera bergegas pergi dan bukannya berjalan seperti biasa, dia justru berlari dan semakin menyisakan pertanyaan di antara para saudara nya yang telah ia tinggalkan.

    "Ya! Minhyuk-a... Kita bisa pergi bersama." Pekik Jinhwan, namun bukan nya berhenti Minhyuk justru semakin menjauh.

    "Tunjukkan di mana tempat nya." Tandas Hyunwoo, mengambil keputusan sebagai Hyeong tertua di sana dan mereka pun memutuskan untuk mengejar Minhyuk untuk menemukan keberadaan Seungcheol dan juga Taehyung yang masih menjadi tanda tanya besar kenapa Minhyuk terlihat begitu khawatir hanya karna mereka pergi berdua, bahkan mereka sering menghabiskan waktu bersama.

Awake

    "Siapa kau?"

    "Siapa aku?"

    Seungcheol membulatkan matanya ketika melihat mata Taehyung yang semakin menggelap dan pertanyaan balik yang di iringi oleh seringaian yang mengerikan di saat dia merasa bahwa satu lututnya seakan semakin tenggelam ke dalam tanah.
     Perlahan dia menjatuhkan ekor matanya ke arah tangan nya ketika merasakan sesuatu membasahi tangan nya, dan betapa terkejut nya ia ketika mendapati bahwa kedua telapak tangannya yang kini memegang gagang Pedang mengeluarkan darah dan hal itu sudah cukup membuktikan seberapa kerasnya serangan Taehyung, namun satu hal yang saat ini di yakini oleh Seungcheol bahwa yang menyerangnya kini bukanlah Taehyung.

    Dia segera mengarahkan kembali pandangannya pada manik Taehyung yang benar benar semakin menjadi hitam pekat, sesuatu yang bahkan pernah ia alami sebelumnya. Namun sayang nya, ingatan nya melarang nya untuk mengetahui hal itu.
    Dengan tangan yang sedikit gemetar seakan sudah tak mampu menahan Pedang Taehyung lagi, Seungcheol melepaskan tangan kirinya dan dengan sekuat tenaga menahan Pedang Taehyung menggunakan satu tangan.

    "Matilah kau!"

    Gumaman yang terdengar begitu mengerikan berakhir saat Seungcheol berhasil meraih punggung tangan Taehyung dan membuat Taehyung seperti tersentak dan berhenti menekan Pedang ke arah Seungcheol.

    "Kim Taehyung."

    Tepat setelah nama itu terucap dari mulut Seungcheol, saat itu juga tubuh Taehyung limbung dan jatuh tepat di bahu Seungcheol yang refleks menahan tubuh nya di saat dia sendiri bernapas dengan berat dan tampak tak mempercayai apa yang baru saja ia alami.

    Pedang itu pun terjatuh dari tangan yang berlumuran dengan darah tersebut di saat tangan kirinya menahan punggung Taehyung yang kini menyadarkan kepalanya di pundak nya.
    Perlahan Seungcheol mengangkat tangan kanan nya dan melihat telapak tangan nya yang terasa seperti ingin hancur tersebut masih mengeluarkan darah, dan dengan sedikit gemetar dia mengepalkan tangan nya tersebut dan memeluk tubuh Taehyung dengan raut wajah yang masih tampak terguncang.

    "Apa yang sebenarnya terjadi? Katakan padaku, Taehyung-a!"

    Kalimat yang hanya mampu di utarakan oleh hatinya, di saat getaran di tubuhnya belum juga menghilang hingga hembusan angin lembut yang menyapu rerumputan, mengeringkan darah Seungcheol yang menyirami rerumputan di bawah tangan nya.

    Kekhawatiran Lee Minhyuk, dan kebingungan Choi Seungcheol. Kim Taehyung tidur dengan damai di dalam rengkuhan tubuh Seungcheol yang seperti tengah mengalami kehancuran dari dalam.

THE CLAN : CHAPTER 3
WAKE ME UP
[BATTLE WITH THE DEVIL]
SEASON I
[LOST CHILD]
01.04.2019

WAKE ME UP[Battle With The Devil] SERIES I : LOST CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang