BEFORE THE DOWN 04

525 90 70
                                    

PUTAR LAGU DI ATAS!!!

    Kegelapan merengkuh Neverland, menjebak mereka dalam kegelapan tanpa cahaya di malam yang begitu bergemuruh. Tepat setelah cahaya di langit benar-benar sirnah, ketujuh pemuda tersebut memasuki sebuah tembok labirin dan bermaksud untuk menyembunyikan keberadaan mereka di balik tembok yang terangkai dengan begitu rumit.

    Hanya dengan megandalkan cahaya rembulan yang mengantung sempurna di langit gelap Neverland, mereka terus berjalan menyusuri labirin menggunakan insting dari kakak tertua yang berjalan paling depan. Hingga langkah itu berhenti dan membuat langkah di belakang nya turut berhenti.

    "Kita istirahat di sini." Ujar Minhyuk.

    "Apa tempat ini cukup aman?." Ujar Changkyun dengan nada bicara yang menunjukkan keraguan.

    "Aman atau tidak nya kita akan tahu setelah ini, yang terpenting kalian beristirahatlah dulu."

    Di bantu oleh Hanbin, Seungcheol perlahan menurunkan tubuh Taehyung. Menyandarkannya pada tembok labirin, kemudian berbalik untuk sejenak melihat kondisi Taehyung dan beralih duduk di samping nya.
    Berhadapan langsung dengan Minhyuk yang duduk berseberangan dengan nya masih dengan senapan laras panjang yang berada di depan tubuh nya.

    "Sekarang harus bagaimana?." Gumam Hoseok yang memulai pembicaraan di antara mereka.

    "Hanya bertahan dan menunggu hingga fajar menyingsing." Sahut Minhyuk dengan pandangan yang terarah pada tanah gelap di hadapan nya, merasa tak memiliki jawaban lain selain itu.

    Hanbin mengarahkan pandangan nya ke langit dan menemukan rembulan yang memberi mereka sedikit cahaya agar tidak larut ke dalam kegelapan, namun semakin lama ia menatap rembulan tersebut. Kekhawatiran di hatinya semakin melebar dan berhasil mengusik ketenangan nya sebelum suara Seungcheol mengalihkan perhatian nya.

    "Kalian tidurlah, biar aku dan Hoseok Hyeong yang berjaga."

    "Biar aku saja." Sergah Minhyuk dan membuat keduanya saling bertemu pandang.

    "Kau yang memimpin perjalanan besok, simpan tenanga mu untuk itu."

    Tak mampu menyanggah perkataan Seungcheol, Minhyuk kembali bungkam dan setelahnya perhatian nya teralihkan oleh pergerakan kecil di sampingnya yang tidak lain adalah Changkyun yang menyandarkan kepalanya di bahu milik nya yang kemudian membuatnya mengulas senyum tipis nya.

    "Tidurlah!." Batin nya yang tak ingin di dengar oleh siapapun ketika senyum itu memudar kemudian.

    Waktu yang berlalu, membawa pergi rembulan ke arah barat untuk menyusul matahari yang telah lebih dulu pergi sebelumnya, namun ingatlah satu hal bahwa ketika rembulan telah berada di bagian barat, saat itu juga matahari akan kembali dari timur dan jika sampai detik itu mereka masih bisa bernapas. Maka mereka akan menang dari sang Iblis yang siap memburu mereka di malam gelap Neverland.

    Deru napas yang saling bersahutan di antara tembok yang menyembunyikan kehidupan di malam gelap Neverland, dua pasang sorot mata tajam yang saling beradu. Menyaksikan sendiri gemuruh Neverland dengan pendengaran mereka.

    "Aku tidak tahu apa ini, tapi ini terasa begitu aneh." Hoseok bergumam dengan suara yang cukup pelan, berusaha agar suaranya tak membangunkan para saudaranya yang terlelap.

    "Kelemahan kita terdapat pada malam hari, tidak ada yang bisa kita lakukan jika pandangan kita tidak bisa menjangkau kegelapan." Seungcheol menyahuti dengan suara yang tak kalah pelan.

    "Bagaimana jika dalam jarak dekat?."

    Seungcheol terdiam sejenak seolah tengah mempertimbangkan ucapan Hoseok.

WAKE ME UP[Battle With The Devil] SERIES I : LOST CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang