"Choi Seungcheol!"
Keduanya serempak menoleh ke arah pintu ketika terdengar suara pintu terbuka bersamaan dengan suara lantang Hoseok yang memanggil nama Seungcheol, dan Minhyuk. Seseorang yang baru saja membuka pintu kini mematung di tempatnya dengan satu tangan yang masih memegang gagang pintu, setelah ia mendengar suara lantang Hoseok tepat saat ia membuuka pintu.
Bukan apa apa, tidak ada peraturan untuk mengetuk pintu terlebih dulu sebelum masuk di antara mereka, hanya saja masing masing orang memiliki cara pandang tersendiri untuk mengetahui situasi yang ada, dan situasi yang di hadapkan Minhyuk saat ini bukanlah situasi yang tepat untuk dia bergabung di tengah tengah pembicaraan mereka. Hingga akhirnya senyum canggung itu menghiasi wajahnya.
"Sepertinya aku masuk di waktu yang tidak tepat, aku akan kembali lagi nanti. kalian selesaikan pembicaraan kalian."
Minhyuk hendak kembali menutup pintu, namun segera terhenti ketika Hoseok bersuara dan berhasil menarik perhatian keduanya.
"Hyeong, aku sudah selesai dengan nya, jadi Hyeong bisa masuk dan biar aku yang keluar."
Hoseok kembali mengarahkan pandangan nya pada Seungcheol dan berujar dengan suara yang pelan, tak ingin jika Minhyuk sampai mendengarnya.
"Kau berhutang penjelasan pada ku!"
Setelah mengatakan hal tersebut, Hoseok langsung berbalik dan meninggalkan ruangan tersebut. Menyisakan kecanggungan pada Minhyuk yang sedikit bimbang untuk kembali melangkahkan kakinya masuk.
"Masuklah Hyeong!"
"Ah... Ne."
Dengan langkah yang ragu Minhyuk pun kembali melangkahkan kakinya masuk dan berjalan menghampiri Seungcheol setelah menutup pintu sebelumnya, Minhyuk kemudian duduk di sisi ranjang yang berseberangan dengan Seungcheol dan tepat berhadapan dengan nya.
"Apa kalian sedang bertengkar?"
Pertanyaan yang terdengar begitu berhati hati, membuat Seungcheol menyadari bahwa telah tercipta kecanggungan di antara keduanya.
"Bukan apa apa, Hoseok Hyeong hanya menjadi sedikit sensitif di banding sebelumnya."
Tak ingin mencampuri lebih jauh lagi, Minhyuk mengangguk ringan dengan sekilas mengalihkan pandangan nya dari Seungcheol dan kembali mempertemukan pandangan keduanya.
"Bagaimana dengan tangan mu?"
Seungcheol sekilas mengangkat telapak tangan nya sembari tersenyum tipis. "Hanya luka kecil, ini akan sembuh dalam waktu yang cepat."
"Kau harus lebih berhati hati, bagaimana bisa kau melukai tangan mu sendiri, lagi pula apa yang kau lakukan didalam gudang?"
Seungcheol mengulas senyum tipis. Begitulah kebenaran yang ia berikan kepada saudara saudara nya perihal tentang asal mula dari luka di tangan nya, tepat saat ia menurunkan Taehyung, dia segera bergegas ke dalam gudang dan menekan lukanya agar kembali mengeluarkan darah untuk mengelabuhi para saudara nya bahwa dia mendapatkan luka tersebut dari dalam gudang, dan tentu saja hal itu yang kemudian memancing amarah dari Hoseok yang jelas jelas melihat nya terluka sejak berada di hutan. Di tambah lagi dengan penolakan Seungcheol untuk memberikan penjelasan sebelum nya, pastilah hubungan keduanya akan mengalami kesulitan untuk beberapa waktu ke depan.
"Apa ada hal yang ingin Hyeong bicarakan?"
"Ah... itu, aku ingin membicarakan tentang rencana untuk besok."
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKE ME UP[Battle With The Devil] SERIES I : LOST CHILD
FantasiDia paling kejam dari yang terkejam. Menjadikan kematian sebagai siklus terpenting dari kehidupan. Tersegel dalam tubuh bayi laki-laki selama bertahun-tahun. Namun, dia tetap tertidur meski segel telah terlepas bersamaan dengan anak laki-laki terseb...