(Seaseon 2): 5. Keributan

89 18 0
                                    

Hallo! Sebelum ane share ceritanya, kuy lihat kilas perubahan wajah HasMer! 😂

Yang atas merupakan karakter Omer pas pertama muncul, dan yang bawah ini di sepuluh tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang atas merupakan karakter Omer pas pertama muncul, dan yang bawah ini di sepuluh tahun kemudian. Perubahan Omer dikit banget, ya? Padahal Hasret udah ngutuk nih orang biar jelek, tapi makin tua makin ganteng aja dia. Itulah yang bikin Bahar makin cinta mati sama Omer, belum lagi Ece yang mulai kepikiran sama nih orang. 😂
Lebih suka yang Demir or Candeniz?

 😂Lebih suka yang Demir or Candeniz?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Giliran Hasret sekarang. Yang atas itu Hasret terakhir sebelum meninggal, dan yang bawah itu pertama Hasret muncul. Oh ya, Hasret terakhir kalinya dia jadi pelajar astrologi kalo nggak salah, terus dia jadi dokter, karena dia kan kuliah di fakultas sains. Betul, kan? Sekarang udah ada Ece, tapi Ece udah nggak kaya Hasret lagi; Ece beringas orangnya walau imut. Lebih suka yang mana, Hasret atau Ece?

Done-lah, saatnya ane share ceritanya, yeay!

______

   Omer membaringkan kembali putrinya seperti semula. Menciumi puncak kepala gadis itu, kemudian tersenyum.

“Selamat tidur, Putriku,” lirih Omer, tersenyum.

Tanpa basa-basi lagi pria itu langsung turun dari ranjang putrinya, lalu pergi keluar dari kamar putrinya.

_______

      Ece menghentikan sepedanya tepat di depan restoran. Turun dari restoran dan masuk ke dalam.

TAR!

Benar saja apa yang dikatakan temannya tadi; pacarnya merangkul temannya. Di sana, mereka berdua dan teman-temannya sedang merayakan pesta ulang tahun. Ece berapi-api, matanya berkaca-kaca, dan napasnya sesak. Gadis beringas itu diam memperhatikan mereka berdua. Ece ingin jujur dalam kemabukan. Ia mengambil botol bir yang ada di meja, lalu menuangkannya ke dalam gelas. Gadis itu meminumnya satu botol penuh.

DevotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang