L

63 7 1
                                    

Flashback.

"Sungjin, tunggu aku. "

Sepasang anak muda itu tengah berlari saat gerbang sekolah hampir tertutup rapat. Dan beruntung mereka masih bisa masuk dan segera menuju kelas mereka yang hampir saja di mulai.

Dengan nafas terengah,  mereka menuju tempat duduk masing-masing.
Terimakasih pada Tuhan karena guru killer itu belum masuk ke kelas.

"Ini semua gara-gara kamu. " ucap wanita berambut sebahu dengan namtag 'Cloudyra '.

"Kenapa salah ku?. " Pria dengan mata bulat,hidung mancung dan bibir mungil ini membela dirinya dan tak mau disalah kan.

"Kamu meminta ku menemani mu bermain game sampai jam 1 malam.  Dan sekarang kita terlambat.  Bersyukur guru jelek itu belum masuk. " Cloudy memaling kan wajah nya.

Sungjin dan Cloudyra memang sekelas sejak SMP.  Mereka selalu duduk bersebelahan selama 6 tahun terakhir ini. Dan diketahui mereka juga telah berpacaran sejak tahun awal di SMP. Tapi mereka sama sekali tidak terlihat seperti orang yang sedang berpacaran karena kedua nya sering sekali adu mulut dan berbaikan kembali.

Cloudyra tinggal bersama sepupu laki-laki nya, namun sejak ia lulus SMP,  Jae tidak lagi tinggal di Indonesia.  Ia lebih memilih melanjut kan sekolah di Korea.  Jadi selama SMA Cloudyra tinggal bersama Sungjin. Orang tua Cloudyra dan Sungjin memang tidak menetap di Indonesia,  mereka memulai bisnis di luar negeri. 

Teng!  Teng! Teng!

Lonceng tanda usai pelajaran pun berbunyi. Ini suara yang paling di nanti oleh para siswa siswi disekolah. Murid-murid mulai memenuhi lapangan besar dekat gerbang. Sementara Cloudyra masih setia menunggu sang pujaan hatinya sedang berganti baju setelah latihan basket.

"Sudah?. " tanya Cloudy saat Sungjin baru saja keluar dari kamar ganti.

"Kamu mau kita ke Cemara Asri dulu?. " Cloudyra mengangguk setuju.  Ya,  Cemara Asri adalah tempat favorite mereka. Tempat nya yang sejuk, danau yang jernih dan banyak burung bangau putih disana.

Mereka kemudian duduk di bawah pohon rindang sambil menikmati es krim di tangan mereka masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka kemudian duduk di bawah pohon rindang sambil menikmati es krim di tangan mereka masing-masing.

"Ini tahun terakhir kita sekolah. Apakah kamu ingat janji mu?. " tanya Cloudy

"Tenang saja,  aku sangat menyayangi mu.  Mana mungkin aku bisa meninggal kan mu.  " Tangan Sungjin terulur membelai surai hitam milik Cloudy, kemudian dia terseyum. " Aku tidak akan ke Korea. Aku akan menetap disini berasama mu,  menjaga mu dan tetap disamping mu. " Sungjin memeluk Cloudy erat. Perlahan,  garis bibir Cloudy tertarik dan membentuk senyuman.

Graduation day

Hari yang di nanti-nanti para murid pun akhir nya tiba.  Mereka mengada kan Graduation party disekolah nya. Sungjin pun sibuk dengan teman satu band nya.  Ya,  Sungjin itu memiliki kemampuan yang bagus dalam bernyanyi dan bermain gitar.  Saat ulangtahun nya yang ke 17 tahun,  Cloudy memberinya hadiah gitar accoustic berwarna cokelat yang diberi nama 'Atom'.
Setelah selesai manggung,  Sungjin mengedar kan pandangan nya disekitar kemudian berjalan memutari sekeliling sekolah. 

Sementara Cloudyra sedang duduk berdua di taman belakang sekolah bersama sahabat kecil nya.  June,  ya June pria dengan blasteran Indonesia-Taiwan ini memang sudah menjadi sahabat Cloudy sejak duduk di bangku TK. Keduanya juga sangat dekat,  June juga pernah mengungkap kan perasaan nya,  namun Cloudyra sudah menganggap nya sebaggai saudara. Mereka menikmati ice cream coklat sambil berbincang ria.

"Kamu tidak menyusul orang tua mu di LA?. " tanya June,  dan langsung mendapat gelengan dari Cloudy.

"Aku akan menetap disini.  Aku suka disini. " Ujar Cloudy kemudian menjilat es cream nya lagi.  June sampai tersenyum gemas.

"Mungkin akan sulit jika kita akan bertemu.  Dan aku akan terus merindukan mu. " June menggenggam tangan Cloudy.

"Jika kamu berkunjung ke Indonesia, jangan sungkan hubungi aku.  Aku pasti akan menemui mu. " tutur Cloudyra masih menjilat es krim milik nya yang sudah sedikit mencair.

"Hahaha. Kamu masih sama ya Ra seperti dulu.  Makanan mu selalu berantakan. " Cloudyra menghentikan aktifitas mengunyah es milik nya saat June memaju kan wajah nya.  Dan,

Chup

1 menit

3 menit

5 menit

"Apakah kamu menikmati ciuman nya?."

Suara dingin dan sangat familiar itu membuat kedua insan itu reflek berjauhan.

"Sungjin,  ini salah faham. " Cloudyra berusaha mengejar Sungjin yang telah berlalu setelah berkata demikian.

"Sungjin tunggu. " Cloudyra menahan lengan kekar Sungjin.

"Apa?  Kamu mau menjelas kan bahwa ciuman nya lebih nikmat daripada ciuman ku?  Iya begitu!?."

Air mata Cloudy langsung menetes saat itu juga. Lelaki yang amat dicintai nya 6 tahun terakhir menuduh nya yang tidak-tidak.

"Aku bisa jelas kan semua nya.  Ini salah faham."

"Kamu bilang ini salah faham!  Kamu bahkan diam saja saat dia mencium mu! Kufikir kamu sama saja dengan jalang!.  " setelah berkata demikian,  Sungjin benar-benar meninggal kan Cloudy di belakang sekolah.  Tanpa basa-basi,  Cloudyra segera berlari pulang kerumah nya menyusul Sungjin yang sudah terlebih dahulu sampai.

"Sungjin, Sungjin. Aku bisa jelas kan semua.  Tolong dengar kan aku dulu. " Suara serak campur tangis Cloudyra pun tidak di pedulikan oleh Sungjin yang tengah memasukan pakaian dan barang-barang nya ke koper besar miliknya.

"Let's break up.  Aku akan pergi dari sini.  Dan selamat untuk mu dan June,  semoga hubungan kalian selalu baik. " Sungjin menggerek koper nya keluar rumah hingga sampai di depan langkah kaki nya terhenti. "Ku harap June tidak bernasib sama dengan ku.  Ku fikir wanita yang bangga kan sejak dulu mampu menjaga kepercayaan ku,  tenyata dia sama seperti wanita murahan. " Setelah itu,  Sungjin benar-benar berlalu dan pergi.  Meninggal kan Cloudy dengan rasa yang berkecamuk di hati dan di otak nya.

Flashback ENd

           "Icequeennie93'

COLORSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang