9

27 5 3
                                    

Kim Wonpil ...............

Alunan musik dari earphone di telinga kanan ku membuat kaki ini seakan tidak lelah menapak dan menuju.  Tidak tau kemana,  yang jelas tetap bersama wanita di samping ku.

Min Yuzi .

Aku dan Yuzi semakin dekat semenjak aku dan Cloudy memberinya tempat tinggal bersama kami.  Yuzi ini gadis yang baik dan polos.  Sayang saja,  dia lebih tertutup untuk hal pribadinya. Tak mengapa, aku tidak pernah memaksa orang lain untuk terbuka padaku. Bahkan orang lain butuh privasi untuk masalahnya sendiri.
Langkah kami tak tau kemana,  ini akibat Daddy nya Jae datang mendadak,  tidak tau apa maksudnya.  Sebelum kami pergi,  kulihat Jae berlutut sambil memohon memintaa agar daddy nya memberikan setengah sahamnya.  Lalu ia akan memulai bisnis dan menanam saham itu di perusahaan interior milik ayahnya Sungjin. Ya,  sungjin jika aku tidak salah dengar tadi.  Jadi daripada terlalu banyak menguping,  aku berniat melarikan diri bersama Yuzi dan akan kembali jika semua sudah membaik.  Caffe ku serahkan pada Brian,  Juan dan Cloudy.  Aku tidak tau pasti,  wajah Cloudy beberapa hari ini terlihat ceria.  Apalagi jika bersama Brian. Mungkin ada sesuatu diantara merekaa.

Namun langkah kaki ku terhenti saat melihat wanita dan pria yang tengah duduk berdua. Tunggu,  sepertinya aku pernah melihat wanita itu.  Wanita yang sering diajak makan di caffe oleh teman Jae.

Sungjin.

Ya,  wanita itu pacar Sungjin.  Tapi pria itu bukan Park Sungjin. 

Aku mendekati tempat duduk mereka yang kini hanya berjarak satu meter saja di belakang. Wajah mereka sangat serius hingga aku memutuskan untuk mencari tahu. Karena yang ku tahu dari Jae,  Sungjin adalah mantan kekasih Cloudy.  Dan Cloudy masih benar-benar mengharap kan nya.  Jadi aku berniat membantunya saja.

"Siapa?. " bisik Yuzi.

"Ini kekasih mantan nya Cloudy.  Kita harus membantunya. " Yuzi mengangguk kecil. 

" Aku tidak menyangka jika calon suamimu adalah Park Sungjin teman SMA ku dulu Jen." lelaki itu memulai percakapan nya lagi setelah sekian menit terdiam.

"Emmh,  aku memaksa ayah menanam saham dinperusahaan ayahnya yang sedang genting. Tapi perjanjian aku dan Sungjin harus dijodohkan.  Aku sangat mengagumi ketampanannya. " wanita yang tidak lain adalah Jenny ini pun mencetuskan semua alasannya.  Aku harus bertindak sebelum akhirnya Cloudy tidak memdapatkan haknya.

"Jadi,  bisa kah kamu membantuku?. " wajah lelaki ini semakin serius membuat ku ingin lebih dekat. Tapi aku takut mereka curiga.

"Bantu apa?  "

"Mantan pacar Sungjin adalah Cloudyra.  Kamu tau gadis itu? Itu masa lalu Park Sungjin. " tidak salah lagi,  pasti ini June yang di cerita Jae padaku. Dunia sempit sekali,  orang licik memiliki sepupu licik.  Mungkin mereka keluarga licik.

"Jadi apa yang harus aku lakukan?. " tanya Jenny dengan tampang tak kalah serius.

" Pertahan kan Sungjin dan aku akan mengambil hati Cloudy sampai dia benar-benar lupa pada Sungjin.  Aku mencintai Cloudy sejak dulu. Dan aku tidak ingin melewatkam kesempatan ini. " June menyeringai.  Masih ku perhatikan saja gerak gerik mereka berdua.

"Besok malam,  aku akan mengajak Cloudy makan di hotel JW. Marriot. Akan ku sewa tempat itu. Sebelumnya,  kamu hanya harus memasang cctv.  Selanjutnya,  itu urusan ku. Yang perlu kamu lakukan hanya memberi foto itu pada Sungjin. Dan melakukan hal yang sama seperti aku lakukan. Faham?.,"  cih!  Jangan harap bisa menjalan kan semuanya dengan mulus June!.  Aku akan membantu Cloudy. Kemudian dua orang itu tertawa bersama. Silah kan tertawa hari ini sebelum besok kalian akan porak poranda dengan sendiri nya.

COLORSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang