7

29 5 7
                                    

Cloudyra ....................

Sinaran panas mentari seakan tidak memudar kan semangat ku berjalan menuju rumah Yoon Dowoon. Aku ingin menjenguk kiwi si kucing peliharaan yang sangat lucu itu.Aku malas berlama-lama di kamar. Telinga ku hampir rusak akibat ocehan Juan karena kejadian tadi malam. Kedua tangan ku terlalu sibuk membawa dua kantongan yang berisi susu dan makanan untuk kiwi.

Klek!

Kubuka pintu utama rumah ini, tapi sepi. Tidak ada seorang pun disini.

"Yoon Dowoon!. " teriakku. Sampai berulang kali aku memanggil nya,namun tidak ada jawaban sama sekali. Jika aku masuk tidak sopan bukan.

"Cloud, sudah sejak kapan berada disini? Kenapa tidak masuk? Aku dibelakang sedang membereskan taman ku. " aku hanya tersenyum dan berfikir. Dirumah sebesar dan semewah ini hanya di huni seorang diri?. Aku masuk kedalam rumah Dowoon. Bukam kali pertama aku masuk kesini, tapi menurut ku ada yang berbeda dari rumah ini. Mungkin hanya perasaan ku saja.

"Kiwi ada dikamar ku. Masuk saja. Tidak masalah." ucap Dowoon sambil menuangkan susu dan makanan kiwi ke mangkuknya.
Aku langsung beranjak ke kamar Dowoon. Dengan gerakan pelan, kubuka pintu kamar nya. Wangi dari dalam kamar ini menyeruak ke indera penciuman ku. Kulihat kiwi tengah tertidur di atas kasurnya yang sangat rapi. Dan tanpa sengaja, mataku menatap sosok di dalam figura berukuran 5 inchi.

Siapa dia? Adik Dowoon atau pacarnya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa dia? Adik Dowoon atau pacarnya?.

Sambil membawa kiwi keluar, kulihat Dowoon tengah duduk di sofa sambil membaca buku.
Bagaimana aku tidak mengagumi sosok seorang Yoon Dowoon yang seperti ini?.

Kududuk kan bokong ku di sebelah Dowoon dengan kiwi di pangkuan ku.

"Ehm. Dowoon, bisa kah kita sore nanti ke taman untuk memberi makan burung merpati? Aku kemarin pergi bersama Jae, tapi tak satupun aku melihat merpati disana. " Dowoon tersenyum sambil ikut mengelus bulu kiwi yang halus.

"Baiklah, kita akan pergi kesana. Kamu akan melihat puluhan burung merpati makan dan berterbangan bersama. " apakah Yoon Dowoon ini seorang malaikat? Dia begitu lembut.

"Emh, itu. Itu wanita. Apakah dia pacar mu?. " kuberanikan diriini bertanya. Apapun hasilnya, aku harus siap.

"Iya. Alea. Dia pacar ku yang tengah menjalan kan study di America. " remuk sudah hati ini. Tapi apa hak ku? Bisa berteman dengan nya saja sudah lebih dari cukup.

"Apa hubungan kalian akan baik-baik saja dengan jarak sejauh itu?. "

"Jarak itu buat kita tau, apakah orang itu berarti buat kita atau enggak. " sukses. Jawaban Dowoon sukses membungkam bibir ku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aku dan kiwi sibuk bermain dengan merpati yang berterbangan. Mungkin kiwi juga menyukai merpati, ia terus mengejar merpati hingga ke ujung taman.

COLORSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang