"Itu muka apa mobil kelindes? Bonyok gitu." Keleh Billy saat Mars baru datang.
"Gue hampir aja kenak begal." Adu Mars, bukan menanyakan Billy malah tertawa hingga perutnya sakit.
"Lo gila ya Bil? Temen kesakitan malah ketawa-ketiwi." Mars memegangi pelipisnya lalu kembali teringat akan Ceri, Ceri begitu lembut mengobatinya, dan cara Ceri mengelus tangan nya tadi benar-benar membuat Mars senang, padahal setiap di sekolah pasti mereka berdua yang sering ribut diantara yang lainnya.
"Lo kenapa senyam-senyum gitu? Kasmaran?"
"Kalau iya kenapa? Masalah buat lo?" Mars pergi meninggalkan Billy di ruang tamu apartemen miliknya, Billy yang melihat itu menggeleng. Billy memang mengetahui password apartemen Mars, hingga ia leluasa masuk dan keluar.
Mars membuka jaket nya lalu melihat lengan nya yang terkena tonjokan tadi, meskipun dari luar elusan yang diberikan Ceri, namun Mars masih bisa merasakan nya hingga sekarang. Mars menggeleng keras. "Nggak, cabe itu tetep cabe. Gue nggak mungkin suka sama dia, nggak mungkin."
Mars membuka aplikasi instagram di ponselnya, lalu melihat satu postingan baru. Amanda, dia memosting foto sedang liburan di Bali.
♥2.134 disukai
Amanda__ Di tanah anarki romansa terjadi 5 menit yang lalu
Lihat 350 komentar lainnya
Ardi kapan pulang?
Amanda__ Besok kak
Billy120 tambah cantik aja man
Amanda__ thanks bil
Billy120 gue nggak bohong, janji nih
(Lihat 5 komentar lainnya)
Pelangsing_nyaho ayok kak order di kami, kami menjual berbagai macam pelangsing. Cek profil kami
Mars02 aku padamu sweety♥♥
Amanda__ jangan keganjenan Mars, aku tahu kamu udah punya pacar.-
Mars02 lah kok kamu tahu?
Amanda__ kamu sih belum tahu aku siapa-,-Mars membeku di tempat, dari siapa Amanda tahu ia telah berpacaran? Amanda akan datang besok dan ia bisa menjelaskan semua nya kepada Amanda.
***
"Gue nggak di ajak masuk?" Hani yang mendengar itu menghela napas kasar, cowok ini tak henti-hentinya mengintili Hani kemana pun gadis ini hendak pergi, bahkan ia juga mengikuti Hani pulang ke rumah nya. Hani menatap Cowok itu kesal.
"Jun, berhenti ngintilin gue, Please." Arjuna menggeleng.
"Lo pacar gue." Hani sudah bosan mendengarkan itu, ia tak melihat lagi Arjuna yang dingin, Arjuna yang cool, Arjuna yang pemarah, yang ia temukan hanya Arjuna dengan ambisi nya.
"Pura-pura." Hani menekankan. Arjuna menggeleng.
"Gue anggap ini beneran, lo terganggu atas kehadiran gue? Lo merasa risih? Itu tujuan gue." Arjuna menaik-turunkan alisnya, sedangkan Hani tetap berpikiran bagaimana cara membalas Arjuna.
"Oke, gue bakal bikin lo terganggu dan risih juga karena gue, fix! Mulai besok kita pacaran beneran."
"Lo yakin? Lo bakal kalah loh sama gue." Ucap Arjuna yakin.
"Gue bakal bikin lo baper." Aju Hani, Arjuna tersenyum bahagia, sepertinya ini menantang.
"Oke, siapa yang baper duluan, dia yang bakalan kalah, deal?" Arjuna mengulurkan tangan nya, Hani melihat itu dan membalasnya semangat.
"Deal!"
"Tapi gue laper sumpah, nebeng makan di rumah lo ya?" Arjuna memasang puppy eyes nya, Hani yang tidak tega akhirnya mengijinkan Arjuna masuk ke dalam rumah.
"BUNDAAAA." Teriak Hani memenuhi rumah, bunda keluar lalu tersenyum kepada Arjuna.
"Selamat malam bunda." Hani melotot, Arjuna memanggil ibu nya dengan panggilan bunda?
Bunda melihat kearah Hani bingung. "Siapa Ni?" Tanya Bunda.
"Pacar nya Hani bunda, kenalin, Arjuna." Tampaknya bunda sangat bahagia, karena ini kali pertamanya Hani membawa cowok ke rumah, Hani kesal, kenapa Arjuna mengaku sebagai pacar Hani kepada bunda nya?
"Ooh, Arjuna udah makan?" Arjuna menggeleng.
"Assalamualaikum." Suara bariton memenuhi rumah, semua mengarahkan pandangan ke pintu masuk.
"Papa." Panggil Hani lalu menyalimi papa, Arjuna juga mendekati papa lalu menyalimi Papa.
"Pacar nya kakak?" Tanya papa, Arjuna mengangguk pasti.
"Ayok makan malam bersama." Ajak papa yang membuat Hani melongo, kenapa Arjuna secepat itu dekat dengan orang tua nya?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Rival (Completed)
Teen Fiction(tamat) Hani, Caca, Ceri, Megan, Melly, Arjuna, Fadil, Billy, Virgo dan Mars Pertengangan antara dua kubu yang membuat mereka begitu dikenal karena mereka yang selalu saja bertengkar. Tak semua juga yang mengharapkan mereka berbaikan, karena ada nya...