SEPULUH

1.8K 92 0
                                    

——————————————————————
Tantangan
Berpura-pura pacaran di depan semua orang.

Pasangan
Hani-Arjuna
Caca-Billy
Melly-Fadil
Megan-Virgo
Ceri-Mars

—————————————————————

Mata Arjuna tak beralih sedikitpun dari surat tantangan tersebut. Hani, bagaimana bisa ia berpura-pura pacaran dengan Hani? Si cewek ceroboh itu akan menjadi pasangan pacaran pura-pura nya.

Fadil mengingat kembali saat hukuman di lapangan, betapa tertibnya Melly, menjadi pacarnya Melly mungkin sebuah kenyataan yang pahit.

Mars, ia sedari tadi mengomel tidak mau dipasangkan dengan Ceri, cewek pembawa sial itu adalah rival seumur hidup nya, jikalau Tuhan mengizinkan ia ingin di akhirat Ceri tetap menjadi Rivalnya.

Billy, ia tampak tenang, ia telah lama mengenal cewek cerewet itu, bahkan cewek itu adalah cewek yang tinggal di tidak jauh dari rumah nya, mereka sekomplek.

Virgo tampak paling biasa saja, baginya Megan bukan cewek yang buruk, menjadi pacarnya merupakan sebuah kebahagiaan.

"Kita harus tetep jalani tantangan ini." Ucap Arjuna meski hati kecilnya tidak mau.

"Gue setuju, gue nggak cupu." Tambah Fadil, biarlah ia menderita nantinya.

"Fix gue juga setuju." Balas Billy, Virgo pun mengangguk, diantara mereka hanya Mars yang masih bungkam.

"Lo gimana Mars?" Tanya Billy, Mars mendongak melihat teman-teman nya.

"Gue nggak yakin, Ceri musuh bebuyutan gue."

"Coba dulu aja okey?" Ucap Virgo meyakinkan dan akhirnya Mars mengangguk.

***

My Rival
Kita ngebuat grup, dan pacaran pura-pura nya dimulai dari sekarang! -Fadil

Gue suka nama grupnya -Caca

Kita mau ke kelas lo, siap-siap jadi permaisuri pangeran SAYANG!♥ -Virgo

"Idih si Virgo, bikin gue eneg deh." Sinis Ceri, sedari tadi cewek ini tak berhenti mengomel meratapi nasib nya.

"Mereka datang." Ucap Hani tidak semangat mendapati wajah kelima musuh di depan kelas dan dikerumuni cewek-cewek.

"Semangat akting nya girls." Megan bersemangat.

Kelima cowok itu masuk. "Ikut kita ke lapangan!" Itu sebuah perintah dan entah kenapa kelima cewek itu mengikuti saja.

Mereka berawpuluh berkumpul di lapangan yang masih sepi. Billy tampak mengotak-atik ponselnya dan seketika semua orang berjalan ke arah lapangan mengerumuni mereka.

"TEMEN-TEMEN, GUE HARAP TENANG SEBENTAR, TEMEN GUE BUTUH PERHATIAN"  Toa Fadil, semua diam.

Arjuna naik ke atas mimbar upacara lalu tersenyum yang membuat beberapa siswi terpekik girang.

"Kalian mau kampanye in Arjuna? Plis jangan libatin kita berlima." Ucap Ceri, namun dapat tatapan sinis dari Mars.

"Jangan banyak ngomong lo, diem aja napa?" Ceri memutar mata nya jengah dan menuruti ucapan lelaki itu.

"Oke gais, gue mau ngasih tahu kalau gue udah pacaran sama Hani, sebulan yang lalu. Begitu juga buat temen gue yang lain dan juga pacaran dengan temen-temen Hani." Kelima cewek itu melotot tak percaya Arjuna memublikasikan secepat ini dan dengan alibi kebohongan jika mereka telah pacaran satu bulan yang lalu.

Banyak yang mendesah frustasi karena kelima cowok keren itu akhirnya telah mendapatkan tambatan hati. "Gue harap kalian semua nggak ada yang gangguin Hani, Megan, Melly, Caca, dan Ceri, kalian ngerti? Lecet dikit pacar gue, gue bunuh lo." Arjuna turun dari mimbar lalu menggandeng Hani agar menjauhi kerumunan, begitu juga dengan teman-teman nya yang lain.

Arjuna membawa Hani ke taman belakang, Hani tetap diam dan tak memberontak. Sesampainya di taman belakang, Arjuna melepaskan tangan Hani dengan kasar.

"Mulai sekarang lo pacar gue, dan hidup lo nggak bakalan setenang dulu. Gue harap lo jaga nama baik gue dengan nggak ngedeketin cowok-cowok dan jangan keganjenan."

"Tanpa lo suruh gue juga bakal gitu, Arjuna yang terhormat anak kepala yayasan! Nggak perlu ngingetin gue karna gue tahu batasan gue, lo main cantik gue juga, lo main kasar gue juga, kalau gue nggak tenang lo nggak tenang juga!" Setelah mengungkapkan isi hatinya yang membuat Arjuna terbengong, Hani meninggalkan lelaki itu sendirian di taman belakang.

"Lo boleh juga."

***

My Beloved Rival (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang