Ada lagu kinderszenen - schuman di awal, semoga suka ♥
Jangan lupa vote, follow, dan komentar
********
Alunan musik Kinderszenen masih mengalun dengan amat lembutnya. Menyambut berbagai tamu yang mulai datang. Satu per satu mengisi ruang utama.
Dengan amat menawan, para tamu wanita melangkah. Memancarkan cantik dan percaya diri melalui berbagai gaun ala Victoria, bersama pasangan pria yang juga telah berdandan layaknya pangeran dari berbagai kerajaan.
Pemandangan yang terlihat di depan mataku, benar-benar mirip sebuah pesta kerajaan di pertengahan abad-18. Ruangan yang berhiaskan kelap-kelip lampu gantung yang amat berkilau. Belum lagi ditambah dengan belasan pemain musik yang berada di sudut ruang dengan tuxedo hitamnya, membuat suasana saat itu makin terasa klasik.
Namun, satu hal yang paling membuatku puas dari berbagai dekorasi tersebut, adalah karena adanya penampakkan sebuah pohon Natal yang amat megah. Berdiri tegak di sisi tangga, dengan puluhan hadiah di bawahnya, serta ratusan hiasan yang memenuhi selisik daunnya.
Tidak ada yang kurang dari pesta dansa saat itu. Semua benar-benar terlihat sempurna. Para tamu juga ikut menikmati dan saling merayakan malam Natal bersama. Namun, aku ... entah mengapa, aku tidak bisa ikut bahagia maupun tertawa bersama mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Ending Moment
Fantezie[NOVEL, Romance-Fantasy] Kisah tentang Salsa. Seorang penulis kejam tanpa cinta. "Penulis itu Tuhan! Jadi, jangan coba menghalangi aku untuk menyiksa tokoh antagonis!" kataku dengan semangat. Memang fakta, 'kan? Bahwa tokoh antagonis itu jahat! Ke...