Apa artinya jika jantungku berdegup begitu kencang ? Tolong jelaskan !
_______________________
~>Seruni Syarif<~Hujan mengguyur membasahi jalanan.
Seruni masih setia duduk di kursi panjang halte depan sekolah untuk menunggu bus lewat sambil berharap hujannya cepat reda.
Kali ini, dia pulang lebih lama karena tadi ia sempat singgah di kantin Mak Lani.Flash back On:
"Mak Lani, Uni pesen Nasi goreng dong. Masih boleh, kan ?"
"Boleh, tapi nunggu yah. Mak buat dulu kira-kira 5 menitan".
"Iya deh Mak, Uni tunggu. Soalnya nggak kuat kalo nanti makan sekalian dirumah".
"Oke siap, tunggu sebentar ya,"
"Oke,Mak".
[Flash Back Off]
Seruni masih saja duduk bersabar, menunggu bus datang sambil memakan permen tangkai yang ia beli sebagai pencuci mulut.
Setelah setengah jam berlalu, akhirnya hujan mulai reda. Dari kejauhan sebuah mobil mewah berwarna hitam kian mendekat, dan berhenti tepat didepan Seruni. Kacanya terulur, memperlihatkan seorang pemuda tampan yang tengah duduk di kursi kemudi.
Jujur, kali ini Seruni akui makhluk didepan memang melampaui kata tampan. Saat matanya menabrak manik pemuda itu, Seruni jadi malu sendiri. Ia susah payah menarik napas yang tertahan sambil menyembunyikan rona malu yang rasanya membawah diri ikut terbang.
"Permisi," Panggil lembut pemuda itu kala turun dari kencana besinya.
Sungguh Besar CiptaanMu wahai Tuhan. Batin Seruni memuji.
"Dek?" panggilan itu tidak kunjung mendapat sahutan.
"Hai," sebuah tangan melambai didepan wajah Seruni. Membuatnya tersadar.
"Y–ya ?" Jawabnya kaku. Dengan jarak yang begitu dekat, ketampanan itu makin jelas dimatanya. Jantung Seruni berdegup begitu kencang, demi apa, dia terlalu tampan.
Seruni melongo dan tanpa sadar menjatuhkan permen tangkainya.
"Kamu siswi Paramitha, kan?" Pemuda itu menunjuk ke arah gerbang sekolah yang ia maksud.
"Iya. Kenapa ya K–kak?" rasa gugup melanda Seruni.
"Hempt–" pemuda itu bergumam. "lucu, pipinya merah,"
"A–apa ? Kenapa Kak?" Seruni kelabakan.
Laki-laki itu menegakkan badan. Dan tersenyum gemas. "Apa masih ada murid di dalam?" tanyanya mengubah, agar Seruni teralihkan.
Serunipun langsung menjawab. "Kebanyakan udah pulang dari tadi kak, tinggal beberapa guru dan petugas keamanan yang masih ada didalam. Kakak cari siapa,emang ?"
"Oh... ya sudah kamu mungkin belum kenal".
Seruni kembali menatap gerbang. Siapa tahu ada yang keluar dari sana."Lagi menunggu siapa?" Tanya pemuda tampan itu.
"Nunggu bus lewat, kak". jawab Seruni segera tanpa lupa menyertakan senyum ramahnya.
"Kayaknya jam segini bus nya udah jarang lewat. Dulu saya sekolah di sana juga, makanya sedikit tahu. Tapi nggak tahu gimana kalau sekarang,"
"Iya sih kak. Jam segini emang udah agak jarang". Seruni mulai terbiasa.
"Memangnya pulang ke mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfa & Seruni ???
Mystery / ThrillerTerbangun dalam keadaan terikat di bangku berkarat dalam sebuah gedung tua yang menyeramkan ! Membuat Seruni begitu merasa ketakutan. Darah yang menetes dari hidungnya menyisakan rasa perih yang tidak bisa ia tahan. Ditengah ketakutan, sese...