Joohyun berjalan menyusuri koridor rumah sakit menuju ruangannya. Kepalanya sangat pusing dengan jadwal padat dari pekerjaannya. Dia bahkan tidak bisa fokus karena sebentar lagi dia akan dijemput oleh 'calon suami'nya untuk pergi ke butik, memilih gaun pengantin dan juga melakukan foto prewedding.
Sampai di detik inipun Joohyun masih tidak menyangka kalau dia akan menikah dalam waktu kurang dari tiga minggu. Apalagi calon pengantinnya itu bukanlah laki-laki yang ia kenal dan inginkan.
Tapi semakin sering Joohyun memungkirinya, semakin sering pula kenyataan menamparnya keras. Ya, dia harus menerima fakta bahwa nantinya dia akan dicap sebagai 'seorang istri'.
Perempuan cantik itu menutup rapat-rapat pintu ruangannya setelah masuk ke dalam. Dia langsung berjalan kearah meja kerjanya dan duduk bersandar pada kursi yang nyaman.
Untuk sejenak Joohyun memejamkan matanya.
"Untung saja pernikahan ini hanya berjalan selama tiga bulan. Aku sangat berterimakasih pada laki-laki itu karena ide gilanya." ucap Joohyun.
Ya, untungnya pernikahan mereka nanti hanyalah pernikahan kontrak. Jadi mereka tidak perlu berlama-lama tinggal bersama dan beradegan layaknya seorang suami istri yang bahagia di depan orangtua mereka.
"Aish... Membayangkannya saja sudah membuatku gila." kata Joohyun.
Knock... knock...
Suara pintu diketuk itu membuat Joohyun membuka matanya dan mengubah posisi duduknya.
"Masuk saja!" katanya yang mempersilakan orang diluar sana masuk ke dalam ruangan kerjanya.
Tak lama setelah Joohyun memberikan izin masuk, seorang perempuan yang memakai pakaian perawat masuk ke dalam ruangan tersebut dengan dihiasi senyuman yang sangat manis.
"Ah, Seulgi-ya... Ada apa?" tanya Joohyun.
Gadis itu bernama Kang Seulgi. Dia salah satu perawat di rumah sakit Sungak. Joohyun sangat mempercayainya di dalam tim manapun mereka ditugaskan. Seulgi sudah seperti adiknya sendiri.
"Saya ingin memberikan file ini." kata Seulgi sembari meletakkan sebuah file bening berisikan beberapa kertas di dalamnya kepada Joohyun.
Perempuan yang lebih tua darinya itupun membaca isi dari file tersebut.
"Jadwal operasi tuan Gong yang seharusnya dokter Bae tangani, sudah dialihkan kepada dokter Lee Donghae. Jadi untuk hari ini semua pekerjaan dokter Bae sudah selesai." jelas Seulgi.
Joohyun yang sudah rampung membaca file tersebutpun meletakkannya kembali diatas meja. Isi dari file itu sama dengan penjelasan yang Seulgi katakan.
"Siapa yang mengalihkan jadwal operasinya?" tanya Joohyun penasaran.
"Tentu saja dokter kepala Bae... Ayah anda." jawab Seulgi dengan kepala tertunduk.
Ya, Seulgi memang tidak berani jika menyebutkan nama pemilik sekaligus pendiri rumah sakit di tempatnya bekerja itu. Bukan hanya Seulgi saja, hampir semua pekerja disana memiliki ketakutan yang sama. Tidak ada yang bisa mengubah keputusan dari dokter kepala Bae yang tak lain adalah ayah dari Bae Joohyun.
"Haishh..." eluh Joohyun. "Donghae oppa baru saja menyelesaikan operasi lain pagi ini. Kasihan dia..." gumam Joohyun yang dapat didengar oleh Seulgi.
Ya, Joohyun sangat kasihan sekaligus merasa bersalah kepada Donghae -pria yang dia sukai. Ini semua pasti karena sang ayah yang sudah tahu kalau Joohyun dan Joonmyeon akan melakukan fitting pakaian pengantin sekaligus foto prewedding, oleh karena itu dia mengganti jadwal operasi Joohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love [surene] ♡
Фанфик> COMPLETED < Banyak orang mengatakan, kisah cinta dalam perjodohan itu terlalu klise. Ya, itu benar. Seorang gadis bernama Bae Joohyun membuktikannya sendiri. Dia terjebak dalam kisah perjodohan dengan laki-laki bernama Kim Joonmyeon. Tetapi seirin...