.: 18 :. Should I Bid A Farewell ?

3.6K 324 12
                                    

Joohyun membuka matanya dan menyadari bahwa hari sudah pagi. Dia juga menyadari bahwa dia terbangun dalam kondisi berbaring disamping Joonmyeon.

Pria itu masih tertidur pulas dengan wajah tampan yang menghadap kearah Joohyun. Senyuman tipis muncul di wajah si wanita Bae itu. Dia membelai wajah Joonmyeon lembut sebelum bangkit dari posisi tidurnya dengan hati-hati.

Dia tidak mau membangunkan Joonmyeon yang tampak sangat lelah karena gerakan tubuh besarnya.

Ya, Joohyun kini sudah memasuki bulan ketujuh dari usia kandungannya. Dan tentu saja perutnya sudah membesar serta berat badannya bertambah.

Lagipula, Joonmyeon baru saja pulang dari tugas dinasnya di luar negeri selama dua minggu. Jadi dapat dipastikan kalau yang laki-laki itu butuhkan tak lain dan tak bukan hanyalah istirahat.

"Lebih baik aku membuat sarapan untukmu terlebih dahulu Little Joonju..." ujar Joohyun.

Sebelum dia keluar dari kamar mereka, Joohyun membenarkan posisi tidur Joonmyeon dan meletakkan boneka kelinci putih yang mereka beli beberapa bulan lalu dalam pelukan Joonmyeon.

"Beristirahatlah ayah kelinci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Beristirahatlah ayah kelinci... Kau sudah bekerja keras."









.














"Apa kau menyukai sarapanmu Joonju-ya? Ini makanan kesukaan eomma," tanya Joohyun pada perut buncitnya. Dia mengusap lembut si jabang bayi yang berada di dalam perutnya itu sambil terus menyuapi mulutnya sendiri dengan samgyetang (sup ayam dan ginseng).

 Dia mengusap lembut si jabang bayi yang berada di dalam perutnya itu sambil terus menyuapi mulutnya sendiri dengan samgyetang (sup ayam dan ginseng)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tak terasa sebentar lagi kau akan terlahir di dunia ini... Tapi eomma dan appa belum tahu apakah uri Little Joonju laki-laki atau perempuan..." gumam Joohyun.

Semenjak perut Joohyun membuncit, perempuan itu sering mengajak calon anaknya itu berbicara. Meskipun Joohyun tahu, dia tidak mendapatkan jawaban apapun dari si jabang bayi, tetapi Joohyun senang karena semakin hari perkembangan kandungannya itu semakin pesat. Apalagi saat Little Joonju beberapa kali memberi respon melalui tendangan.

True Love [surene] ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang