.: 00 :. Epilogue, Question & Answer.

9.4K 396 24
                                    

Epilogue










"Appa."

"Hah? Apa yang kau katakan tadi Jungwoo-ya? Ayo ulangi lagi! Appa ingin mendengarnya!!" girang Joonmyeon.

Saat ini Joonmyeon tengah duduk di hijaunya rumput taman sambil menyenderkan punggungnya di pohon oak yang rindang.

Taman belakang rumahnya yang sejuk disertai hembusan angin musim semi membuat Joonmyeon merasa nyaman dan selalu ingin tersenyum. Tubuhnya tak sedikitpun mau beranjak dari suasana tersebut.

Apalagi saat ini dalam rengkuhan peluknya terdapat bayi kecil yang baru berusia tiga bulan. Joonmyeon berkali-kali mengajarkan bayi itu untuk mengatakan sesuatu, tetapi hanya sebuah gumaman tidak jelas yang keluar dari mulut kecil si bayi.

Padahal yang dia inginkan adalah kata 'appa' yang keluar dari bayi itu sebagai kata pertamanya.

Dan yang membuat Joonmyeon terkejut kegirangan adalah dia berhasil membuat bayi itu mengatakan 'appa' kepadanya.

Ya, bayi bernama Jungwoo itu mengatakan 'appa' kepada Joonmyeon, dan tentu saja pria bermarga Kim itu sangat senang bukan main saat mendengarkan kata pertama yang di ucapkan anaknya.

"Oh, come on Jungwoo-ya... Appa ingin mendengarnya lagi..." pinta Joonmyeon. "Appa! Appa! Haebwayo..." (cobalah)

"Aiish, kau terdengar seperti bayi!  Sudah... Sudah... Sekarang waktunya makan siang, Jungwoo harus makan bersama eomma..." ujar seorang perempuan yang menghampiri Joonmyeon dan mengambil bayi dalam pelukan Joonmyeon itu.

"Ahh... kau payah sekali Joohyun! Jungwoo baru saja bermain denganku, masa kau ambil dia lagi..." kesal Joonmyeon dengan nada manjanya. Apalagi sekarang dia menambahkan pout yang menghias di bibirnya.

Ya, itu Joohyun.

Bae Joohyun, istrinya.

Bae Joohyun yang sama dengan Bae Joohyun yang berjuang melawan hidup dan matinya tiga bulan yang lalu...


































































(Play the music on multimedia)




.: flashback :.

"Kumohon... Tolong selamatkan Joohyun..." pinta Joonmyeon dengan nada yang lirih.

Dokter Song hanya bisa menganggukan kepala dan mulai memimpin operasi dalam ruangan tersebut bersama dokter lainnya.

Joonmyeon hanya memojokkan diri di sudut ruangan. Dia tidak bisa melakukan apapun selain berdoa agar Joohyun selamat dan melewati operasi ini dengan baik.

Tak ada yang bisa dia lihat selain punggung para dokter yang mengelilingi ranjang dimana Joohyun berada. Para dokter itu menghalangi penglihatan Joonmyeon dari sosok istrinya.

Seorang perawat menghampiri Joonmyeon dan memintanya menunggu di ruang operasi. Perawat itu tahu kalau Joonmyeon masih belum bisa menyadarkan dirinya dari shock yang luar biasa akibat keharusannya membuat keputusan. Ya, keputusan untuk menyelamatkan salah satu nyawa dalam operasi tersebut.

Ketika Joonmyeon keluar, tuan serta nyonya Bae datang menghampirinya, Joonmyeon juga bisa melihat kedua orangtuanya dan juga Taeyeon yang baru datang dengan wajah cemas. Seulgi hanya bisa berdiri bersandar pada tembok dan menundukkan kepalanya. Dia berdoa agar tidak ada hal buruk yang datang dalam operasi Joohyun.

True Love [surene] ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang