"Huh~ lelahnya aku bekerja seharian." elih Joonmyeon setelah memarkirkan mobilnya di garasi. "Tapi tidak apalah... Semua sudah terbayar dengan makan malamku tadi bersama Minho. Jarang sekali aku dan dia makan bersama seperti tadi."
Dia hendak meninggalkan garasi tersebut, namun dia mengurungkan niatnya. Dia merasa ada sesuatu yang janggal saat dia hendak masuk ke dalam rumah.
"Aneh sekali... Bukannya Joohyun pagi ini berangkat dengan membawa mobil sendiri?" gumamnya. Joonmyeon melihat mobil sedan hitam milik Joohyun berada di garasi yang sama dengan mobilnya, tetapi melihat rumahnya gelap gulita membuatnya bertanya-tanya. Benarkah kalau 'istri'nya itu sudah pulang.
"Seharusnya kalau dia sudah pulang, rumah tidak akan segelap ini." lanjutnya. "Ah, lebih baik aku cari tahu sendiri."
Dengan santai Joonmyeon memasuki area rumah dan menyalakan saklar lampunya.
Sepi...
Tidak ada suara satupun. Bahkan sosok Joohyun belum Joonmyeon temukan.
"Kenapa suasananya jadi horor begini sih..." komen Joonmyeon.
"Joohyun-ssi..." panggil Joonmyeon.
"Bae Joohyun..."
"Wanita overacting! "
Panggilnya berkali-kali. Joonmyeon sudah menelusuri seluruh lantai dasar rumahnya. Setiap ruang dia sambangi dan tidak satupun dari ruangan-ruangan itu menandakan kehadiran Joohyun.
Di area dapur dan ruang makan pun tidak ada makanan ataupun bekas makanan. Itu menandakan bahwa Joohyun tidak makan malam sama sekali.
Jam di dinding sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Rasanya tidak mungkin kalau mobil milik Joohyun berjalan pulang sendiri tanpa membawa gadis Bae itu.
"Kalaupun dia lembur, mustahil juga mobilnya pulang sendiri kesini. Pasti dia ada di atas." ujar Joonmyeon.
Dia lantas berjalan menaiki anak tangga dan menuju kamar Joohyun.
Baru saja hendak membuka pintu kamarnya, suara tangisan terdengar oleh Joonmyeon.
"Hikss....Hikkss.."
"Tunggu sebentar... suara apa itu?" tanya Joonmyeon berbisik pada dirinya sendiri.
Joonmyeon belum menyalakan lampu di lantai teratas rumahnya itu. Jadi wajar saja bila dia ketakutan karena lantai atas rumahnya itu masih gelap gulita.
"Tuh, kan.. aku mulai berpikiran yang tidak-tidak. Hantu? Aish... Mana mungkin ada hantu di jaman yang seperti ini?" sangkal Joonmyeon.
"Hikkss!! Hikkss!" Suara tangisan itu makin keras saat Joonmyeon ingin membuka pintu kamar Joohyun.
Klek~
Joonmyeon membuka pintu kamar itu dengan perasaan campur aduk. Dia meraih saklar lampu dan menyalakannya. Seorang perempuan duduk bersandar pada kaki ranjang sambil memeluk lututnya. Itu Joohyun.
Dia menangis.
Rupanya suara tangisan itu berasal dari Joohyun. Dari sisi dimana Joonmyeon berdiri, dia bisa melihat bahwa gadis itu berurai airmata.
Joonmyeon pun memberanikan diri untuk mendekatinya. Joonmyeon berjongkok didepan Joohyun dan memegang bahunya.
"Apa dia sedang memiliki masalah di rumah sakit?" pikir Joonmyeon dalam hatinya.
"Joohyun, kau kenapa?" tanya Joonmyeon.
Tiba-tiba kepala Joohyun terangkat. Joonmyeon melihat mata Joohyun yang sembab.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love [surene] ♡
Fiksi Penggemar> COMPLETED < Banyak orang mengatakan, kisah cinta dalam perjodohan itu terlalu klise. Ya, itu benar. Seorang gadis bernama Bae Joohyun membuktikannya sendiri. Dia terjebak dalam kisah perjodohan dengan laki-laki bernama Kim Joonmyeon. Tetapi seirin...