Lima bulan kemudian
Bae's Condominium
14.00 p.mSeorang laki-laki menghentikan mobilnya tepat di depan pagar rumah besar bak istana. Rumah itu adalah rumah yang sama dengan rumah yang beberapa tahun lalu memberikan memori pahit untuknya.
Laki-laki itu adalah Oh Sehun. Ah, dia sudah menunggu cukup lama untuk sampai pada di momen ini. Lima bulan lamanya Sehun menunggu hari ini tiba, hari dimana dia akan melancarkan rencananya yang telah ia susun dengan matang sejak lima bulan yang lalu.
Dia yakin kalau rumah di hadapannya saat ini akan menjadi saksi kemenangannya. Ya, kemenangan atas rasa dendam yang ia tanam kepada perempuan yang telah menghianati cintanya.
Rumah tersebut adalah rumah dari orangtua Joohyun. Dan di detik ini juga Sehun akan meluncurkan rencananya di dalam sana.
"Lihat saja Bae Joohyun... aku akan menghancurkanmu." ucapnya sambil membenarkan topi fedora yang ia kenakan.
Dengan langkah yang ringan dan seringai di wajahnya, Sehun berjalan masuk ke condominium tersebut. Tepat saat dia sampai di depan pintu masuk, Sehun menekan tombol bel yang ada disampingnya.
Tak lama setelah itu seorang pelayan membukakan pintu untuknya, sayangnya sebelum pelayan itu angkat bicara menanyakan apa keperluannya, Sehun langsung berlenggang masuk ke dalam rumah itu.
Sofa besar berwarna ungu kecoklatan menyambut penglihatan Sehun ketika dia memasuki area ruang tamu.
"Rumah ini tidak berubah sama sekali." komennya. "Hanya penghuninya saja yang makin menua dan mengeluarkan bau tanah."
Dia langsung mendudukan dirinya diatas sofa itu tanpa memperdulikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pelayan yang sedari tadi mengikutinya dari pintu masuk.
"Ada apa pelayan Hong?" tanya seseorang yang baru saja berjalan kearah ruang tamu.
"I...ini tuan Bae... Pria ini langsung masuk begitu saja tanpa memberitahu apa tujuannya." jawab pelayan yang disebut sebagai pelayan Hong.
Tuan Bae melihat kearah yang pelayan Hong tunjuk.
"Kau bisa kembali bekerja." kata tuan Bae yang menyuruh pelayannya pergi meninggalkan mereka berdua.
Pandangan tuan Bae masih mengikat pada diri Sehun yang masih acuh tak acuh duduk dengan santainya tanpa menghargai tuan rumah.
"Siapa kau? Apa kau tidak punya sopan santun dalam bertamu ke rumah orang?" tanya tuan Bae.
"Oh, jadi kau lupa padaku tuan Bae?" tanya balik Sehun sambil mengangkat topi fedora yang menutupi wajahnya. "Aku, laki-laki yang beberapa tahun lalu kau tolak mentah-mentah untuk melamar anak gadismu tercinta?"
Tuan Bae tertegun.
Ah, dia tidak menyangka kalau Sehun akan datang ke rumahnya.
"Kau... Ke.. Kenapa kau tiba-tiba datang kemari?" tanya tuan Bae sambil mengambil duduk berhadapan dengan Sehun. "Apakah ada kendala terkait kerja sama perusahaanmu dengan rumah sakit Sungak?"
Sehun tersenyum tipis. Terlihat sedikit menghina pertanyaan dari tuan Bae kepadanya.
"Huh... Di dengar dari nada suaramu, kau terdengar seperti ingin menghindari ejekanku barusan..." ujar Sehun menantang.
Bisa dilihat dari raut wajah tuan Bae yang tegang, Sehun dapat menyimpulkan bahwa saat ini laki-laki tua itu tidak mampu berkata apapun.
"Tuan Oh... Sepertinya anda sudah tahu sejak lama sekali bahwa putriku, Bae Joohyun sudah menikah dengan laki-laki yang kami pilih. Dan nampaknya dia sudah bahagia dengan kehidupan setelah pernikahannya. Terbukti bahwa kini Joohyun telah mengandung calon anaknya." terang tuan Bae dengan nada tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love [surene] ♡
Fanfiction> COMPLETED < Banyak orang mengatakan, kisah cinta dalam perjodohan itu terlalu klise. Ya, itu benar. Seorang gadis bernama Bae Joohyun membuktikannya sendiri. Dia terjebak dalam kisah perjodohan dengan laki-laki bernama Kim Joonmyeon. Tetapi seirin...