(Play the music on multimedia)
Kini bulan berganti matahari. Sinar mataharipun menerobos masuk ke kamar Joohyun, sehingga perempuan bermarga Bae itu terbangun dari tidur panjangnya...
"Akh.. ..Kepalaku pusing sekali" ucap Joohyun yang mulai terbangun. Dia mengganti posisinya yang tadinya tiduran menjadi posisi duduk.
Sesekali Joohyun memijat kepalanya agar rasa pusingnya hilang. Tetapi sesuatu yang janggal membuatnya berhenti memijat kepala dan membuat matanya terbelalak.
"HAH!!" kaget Joohyun saat melihat kondisinya saat ini. She's totally naked.
Joohyunpun menarik selimut dan menutupi tubuhnya. Dia menoleh kearah kanan dan mendapati Joonmyeon yang tertidur pulas disebelahnya dengan tubuh yang telanjang. Sama sepertinya.
Dengan rasa kesal, Joohyun menendang bokong Joonmyeon hingga laki-laki terjatuh ke matras.
"YAK!! APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU BODOH!!!" Teriak Joohyun.
Joonmyeon yang jatuh dari tempat tidur itupun merintih kesakitan dan langsung menarik baju-baju yang berserakkan dilantai untuk menutupi bagian kemaluannya.
"Apa yang kulakukan padamu??! Aku sendiri saja tidak ingat apa yang terjadi semalam!! Duh... Kepalaku pusing sekali...." Jawab Joonmyeon sambil memegangi kepalanya.
"Jangan-jangan...." Joohyun mulai berpikir dan mengingat-ingat kejadian semalam sebelum pagi ini menyambut.
Oh, Joohyun sepertinya ingat.
Semalam dia menangis menjerit-jerit karena Donghae,
Lalu Joonmyeon datang dan memeluknya guna menenangkan dirinya yang menangis.
Lalu....
"INI SEMUA SALAHMU! KENAPA KAU MENGAJAKKU MEMINUM MINUMAN ITU!" cecar Joohyun yang sudah mengingat dengan jelas semua kejadian yang terjadi diantara mereka. "Akh... Nan jeongmal pabboya!"
Ya, Joohyun ingat ketika Joonmyeon mengajaknya untuk minum-minum semalam dan berakhir dengan mabuk. Joohyun tidak menyangka dirinya akan kehilangan kendali saat mabuk sehingga dia sampai melakukan hal 'itu' dengan Joonmyeon.
"Kenapa kau mau meminumnya hah? Kau bahkan minta lagi dan lagi sampai habis. Jadi secara logis, aku tidak memaksamu." kata Joonmyeon yang tidak mau kalah.
"Kalau sesuatu terjadi kepadaku kau harus tanggung akibatnya! Aku akan melaporkanmu ke polisi karena telah menyentuhku dan melanggar perjanjian!" ancam Joohyun.
"Mwo?!" tanya Joonmyeon yang merasa tidak terima. Kini dia memakai boxernya dan berdiri berhadapan dengan Joohyun. "Melaporkanku ke polisi? Atas tuduhan apa? Meniduri istriku sendiri? Maaf untuk mengatakan ini, tapi kau harus ingat nona Bae... Sebenci apapun kita atas pernikahan ini, tetapi kita adalah suami-istri yang sah di mata hukum. Jadi laporanmu itu tidak akan berlaku di kantor polisi."
Ah, benar.
Sebenci apapun mereka atas pernikahan berlandaskan perjodohan ini, mereka berdua adalah pasangan suami-istri yang sah di mata hukum. Jadi akan sia-sia saja jika Joohyun pergi ke kantor polisi dan melaporkan Joonmyeon atas tindakan 'pemerkosaan'. Toh juga mereka melakukannya karena mabuk. Sudah pasti kepolisian akan menolak laporannya mentah-mentah.
"Aissshhh... Bodoh deh... Sekarang keluar dari kamarku!!" perintah Joohyun sambil menunjuk kearah pintu pada Joonmyeon.
Dengan senang hati Joonmyeon meninggalkan kamar tersebut dan setelah kepergiannya, Joohyun mengacak-acak rambutnya sendiri karena frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love [surene] ♡
Fanfiction> COMPLETED < Banyak orang mengatakan, kisah cinta dalam perjodohan itu terlalu klise. Ya, itu benar. Seorang gadis bernama Bae Joohyun membuktikannya sendiri. Dia terjebak dalam kisah perjodohan dengan laki-laki bernama Kim Joonmyeon. Tetapi seirin...