.: 11 :. Guilty.

4.5K 385 10
                                    

"Joohyun-ah, ayo kita makan malam bersama." ajak Sehun saat Joohyun baru saja keluar dari ruang kerjanya.

"Oh Sehun? Aku pikir kau sudah pergi." terka Joohyun.

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul enam petang, dan tentu saja semua pekerjaan Joohyun sudah selesai. Ketika dia ingin bergegas pulang, Sehun sudah menunggunya di depan ruang kerjanya.

"Aku? Pulang? Dan melewatkan makan malam bersamamu? Rasanya tidak mungkin." jawab Sehun. "Ayo! Sudah lama sekali kita tidak makan bersama."

"Tapi aku.." ucapan Joohyun belum terselesaikan saat Sehun menutup bibir Joohyun dengan jari telunjuknya.

"Tidak ada tapi-tapian. Apa kau tidak merindukan aku? Sudah lama sekalikita tidak makan bersama. Aku mohon..." pinta Sehun yang membuat Joohyun dalam keadaan sulit untuk memilih saat ini.

Akhirnya mau tidak mau Joohyun mengikuti Sehun untuk naik ke mobilnya.

Selama di perjalanan Joohyun hanya memandang indahnya pemandangan kota dari balik kaca mobil. Joohyun tidak sadar bahwa sedari tadi Sehun memperhatikannya.

"Kau agak gemukkan ya sekarang. Apa kau sering ngemil semenjak aku pergi?" tanya Sehun tiba-tiba.

Poor Joohyun.

Seketika badannya seperti tersengat aliran listrik. Pertanyaan yang dilontarkan oleh Sehun itu benar-benar membuatnya shock. Untung saja Joohyun memiliki pendengaran yang baik. Dia hampir saja serangan jantung karena salah mendengar kata 'ngemil' dengan 'hamil'.

Joohyun sendiri bahkan tidak sadar kalau belakangan ini berat badannya bertambah sebelum pemeriksaan kehamilan yang dilakukan dokter Song.

Jika saja Sehun mengetahui kalau Joohyun saat ini sedang hamil, dan bahkan sudah menikah dengan orang lain, akankah Sehun membencinya? Karena pada dasarnya laki-laki itu tidak mengetahui apa yang terjadi pada Joohyun semenjak kepergiannya dari hidup perempuan Bae itu.

"Ada apa dengan wajahmu Joohyun-ah? Apa kau marah? Aku hanya bercanda hehehe... kau masih sama seperti dulu. Tidak berubah sedikitpun..." Sambung Sehun sambil mengelus-elus pucak kepala Joohyun.

Ah, Joohyun bisa bernafas lega. Dia kira Sehun akan mengintrogasi dirinya. Kini yang bisa Joohyun lakukan hanyalah tersenyum menerima perlakuan seperti itu dari Sehun.

Untung saja tadi pria Oh itu hanya bercanda, jika saja dia tahu kalau Joohyun sudah mempunyai kehidupan baru setelah dia pergi... Pasti akan sangat menyakitkan bagi hatinya.






.





















___________________

Makan malam berlangsung biasa saja. Hanya ditemani sedikit obrolan ringan tentang Sehun yang menceritakan betapa panjangnya dia berusaha mendirikan sebuah perusahaan asuransi miliknya sendiri yang kini sedang berkembang.

Sehun juga menceritakan tentang rencana bisnisnya ke depan setelah menyepakati kerja sama dengan rumah sakit Sungak dimana Joohyun bekerja. Sungguh, Oh Sehun yang saat ini sangatlah berbeda dengan Sehun yang Joohyun kenal dulu.

Dia lebih mapan dan dewasa.

Selepas makan malam merekapun segera beranjak pergi dari restoran tersebut.

Kini Joohyun menatap polos wajah Sehun. Dia bisa lihat betapa sangat puasnya laki-laki itu hari ini bisa kembali menghabiskan waktu bersama dengan Joohyun. Walaupun Joohyun sendiri tidak tahu apa status jelas diantara mereka saat ini.

True Love [surene] ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang