Ini masih lanjutannya yang kemarin ya
Sementara itu Irene terus memikirkan Suhonya, dimana laki-laki itu berada. Sungguh ia benar-benar merindukan Suho. Ya, meskipun dalam hitungan Minggu ia akan menjadi nyonya Park, tetap saja hatinya masih terikat pada lelaki bermarga Kim itu. Hidup memang tak adil menurutnya, disini ia bagaikan seekor burung dalam sangkar emas. Ia memiliki semuanya, tapi ia selalu saja dikekang, tak boleh ini dan itu. Ia ingin bersama Suho sekarang, dia sangat merindukan Suhonya.
"Huft, aku harus mencarimu kemana lagi Suho? Aku ingin bertemu dengan dirimu?" Monolognya saat berada di kamarnya.
Ketika ia sedang melamun, mamanya mengetuk pintu kamarnya.
Tok~tok~tok~
"Irene.... Apa kau sudah siap sayang? Chan sudah menunggu di bawah."ujar mamanya dari luar."Ia mah aku keluar"jawab Irene sambil membuka pintu. "Apa dia menunggu lama?"lanjutnya.
"Lumayan lama, makanya buruan sana"jawab mamanya.
Irene pun turun dan menuju ruang tamu, dan menemukan Chanyeol sedang duduk di sofa.
"Apa kau sudah siap ikut denganku ke kantor keluargaku?" Tanya Chanyeol."Iya, aku siap. Ayo, tunggu apa lagi"jawab Irene.
Ya, hari ini Chanyeol memang menjanjikan bahwa ia akan membawa Irene ke kantor keluarga Chanyeol. Dan ia sudah siap.
Akhirnya mereka pergi menuju kantor. Selama perjalanan, tak ada seorang pun diantara mereka yang membuka pembicaraan. Mereka masih terlalu canggung.
Dan ketika mereka sampai di kantor, pegawai yang bekerja disana langsung menyapa mereka dengan senyum yang tersungging di bibirnya. Selain itu, Irene juga mendengar sayup-sayup orang kantor yang membicarakan hubungan mereka.
🎵🎵🎵
At mansion Kim..
Seorang pria kini sedang menatap dirinya di cermin yang besar. Ia mengagumi penampilannya yang menurutnya sangat menawan.
"Aku sudah cukup tampan."monolognya pada cermin di depannya. "Ya, mari kita lihat bagaimana wanita itu mengagumi diriku" lanjutnya dengan seringai di wajahnya.
Dan setelah bicara seperti itu, ia langsung keluar dari mansion dan menuju kantor Suzy, mengapa? Ya itu karena ia sudah bekerjasama dengan perusahaan milik Suzy.At Bae.Company...
Setelah sampai, ia langsung masuk dan menuju ruang meeting yang berada di kantor Suzy. Ya tentu saja untuk membicarakan Irene dan juga bisnis mereka."Lama tak bertemu" sapa Suho ketika sampai di ruang meeting, yang tentu saja membuat Suzy terkejut.
"Kau! Sedang apa kau disini?! Pergi kau! Jangan pernah ganggu anakku bodoh!" Bentak Suzy.
"Tenang dulu. Aku disini hanya untuk membicarakan bisnis kita, kau lupa kau punya bisnis dengan Kim.Corp? Aku pemiliknya, asal kau tau" ujarnya bangga dan juga dengan seringai yang sangat tipis.
"Benarkah? Aku tak percaya padamu nak." Jawab Suzy meremehkan "bilang saja ini milik atasanmu. Dan kau hanya mengaku-ngaku kan?" Lanjutnya.
"Terserah jika anda tak percaya. Dan mari kita mulai saja rapat ini" putus Suho.
Mereka pun memulai meeting itu, dan membicarakan bisnis yang akan mereka jalani. Dan akhirnya mereka pun setuju untuk menjalankan bisnis ini lebih jauh. Dan tentu itu sangat menguntungkan Suho, karena itu bisa memperbesar kemungkinan ia akan sering bertemu dengan Irene.
"Baiklah, selamat bekerja sama dengan perusahaanku" ujar Suho sambil mengulurkan tangannya untuk menyalami Suzy.
"Ya semoga kerjasama ini bisa berjalan dengan lancar" jawab Suzy tanpa membalas uluran tangan Suho.
Mana sudi ia bersalaman dengan pemuda itu.