Park Chanyeol

41 3 5
                                    

Hari ini adalah hari penting bagi gadis bernama lengkap Wendy Alexandra itu. Yap, hari ini adalah hari pernikahannya dengan sang pujaan hati, Park Chanyeol. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan balutan gaun pernikahan berwarna kuning keemasan. Kini, ia sedang mematut dirinya di depan cermin besar yang ada dikamarnya.

"Ahh.... aku sungguh tak sabar menunggu saat ketika kita saling mengucap janji suci!" Monolognya.

Sudahlah, sebaiknya aku segera turun!. Pasti mama dan papa sudah menunggu lama. Batinnya.

Kemudian, Wendy keluar dari kamarnya menuju tempat altar tempatnya mengucap janji dengan Chanyeol.

"Mah!.., pah!...." panggil Wendy.

"Eeh..... anak mamah udah siap? Kamu cantik banget sayang!" Ujar sang mama lembut.

"Udah mah! Makasih" jawab mamah Wendy.

Tak lama kemudian, pernikahan Wendy dan Chanyeol berlangsung dengan hikmat dan lancar.

Huft.... akhirnya selesai juga acaranya. Aku tak sabar ingin sampai rumah malam ini, batin Wendy.

Setelah mereka menyapa banyak tamu dan menjadi sorotan banyak orang. Mereka pun menuju pulang ke rumah Chanyeol.

"Huft..... lelah sekali! Apa kau lelah Chan?" Tanya Wendy setelah sampai dirumah mereka.

"Tentu aku lelah. Aku ingin mengistirahatkan tubuhku. Tolong siapkan air panas untukku ya!" Ujar Chanyeol.

"Baiklah, aku akan kembali nanti. Kau tunggu saja!" Jawab Wendy antusias. Ia sungguh senang karena bisa melayani sang suami, terlebih lagi Chanyeol adalah cinta pertamanya.

Langsung saja Wendy pergi ke dapur meninggalkan Chanyeol yang berada dilamar. Namun, tiba-tiba pintu rumahnya ada yang mengetuk.

Tok... tok... tok...
Mendengar itu, Wendy langsung bergegas menuju pintu utama. Dan ia terkejut melihat seorang wanita yang berpakaian sangat minim kerumahnya.

"Maaf! Cari siapa ya nona?" Tanya Wendy sopan.

Namun, tak dijawab oleh wanita itu. Ia langsung masuk tanpa mnunggu izin dari Wendy. "Hei! Kau jangan lancang ya! Masuk rumah seseorang tanpa izin!" Teruak Wendy.

"Maaf ya. Ini adalah rumah kekasihku! Jadi kau tak berhak melarangku, karena disini aku yang berkuasa" jawab wanita itu tanpa mengalihkan pandangannya dan terus berjalan menuju kamar Chanyeol.

"Hei kau! Berhenti! Aku bilang berhenti!" Teriak Wendy terus namun tak direspon oleh wanita berpakaian minim itu.

"Chan..... aku rindu padamu!" Ujar wanita itu sambil memeluk Chanyeol.

"Hei sayang! Kenapa kau tiba-tiba kesini hm??" Tanya Chanyeol lembut.

"Apa aku tak boleh mengunjungi kekasihku ini? Yaudah aku pulang saja lah!" Jawab wanita itu sambil beranjak pergi tapi di cekal oleh Chanyeol.

"Jangan marah lah! Aku kan hanya bercanda Haneul." Jelas Chanyeol kemudian lelaki itu memeluk tubuh mungil kekasihnya tampa sadar ada hati lain yang tengah tersakiti.

Siapa wanita itu?! Kenapa Chan memperlakukan ia sangat spesial?! Jika memang dia kekasihnya, mengapa Chan menerima semua perjodohan ini?!, batin Wendy. Ia benar-benar sedih karena suami yang ia cintai ternyata memiliki wanita lain.

Wendy langsung masuk ke kamar dan bertanya pada suaminya.

"Siapa dia, Chan? Mengapa kau memeluknya?!" Tanya Wendy, saat ini ia tengah menahan setengah mati emosinya.

Dan dengan tenang Chanyeol menjawab "dia kekasihku! Kenapa kau bertanya seperti itu padaku?" Jawab Chanyeol.

"Kekasih?! Jika memang kau tak busa menerima diriku, tolong hargai aku! Jika memang kau memiliki kekasih sejak awal. Lantas, mengapa kau menerima peejohon ini, Chan?!" Runtuh sudah pertahanan Wendy. Ia menangis tersedu, sungguh ia tak menyangka jika suaminya melakukan semua ini.

"Justru aku melakukan semua ini karena aku terpaksa! Hubunganku dengan Haneul tak mendapat restu. Dan agar aku bisa tetap berhubungan dengan Haneul, maka jalan terbaik adalah menerima perjodohan ini dan tinggal terpisah dengan kedua orang tuaku. Jangan pernah menyangka jika aku menerima ini karena aku mencintaimu! Kau salah besar, aku bahkan tak suka melihat wajahmu! Sekarang, kau keluar dari kamarku! Pergi kau" gertak Chanyeol. Ia sudah rak tahan, lebih baik ia bongkar saja semuanya agar ia lebih leluasa berhubungan dengan Haneul.

"Tapi ini juga kamarku! Aku ingin tidur disini!" Bela Wendy.

"Maaf nona! Mulai saat ini, kamar ini me jadi kamarku dan kekasihku" sela Haneul sebelum Chanyeol berbicara.

"Kau dengar itu?! Sekarang pergi kau dari sini!" Bentak Chanyeol.

Dengan seluruh keberanian yang ia miliki, Wendy menampar suaminya dengan keras.

"Dasar lelaki tak tahu malu! Baiklah! Aku akan pergi dari sini!" Ujar Wendy



























































































"cut!!!" Sutradara itu mengucapkan kata yang diinginkan para aktris dan aktor. "Kerja bagus kawan-kawan 👍. Sekarang kalian boleh istirahat dulu" lanjutnya.

"Huft..... akhirnya selesai juga" ujar Wendy.

"Uhhh sayang.... tamparanmu keras sekali! Aku kesakitan" ujar Chanyeol sambil mempoutkan bibirnya.

"Apa sesakit itu? Sepertinya tadi aku tak terlalu keras menamparmu" jawab Wendy.

"Iya! Ini sakit. Ahh kau jahat sayang" keluh Chanyeol.

"Biarkan saja. Sebentar lagi kan aku menjadi istrimu, dan jika kau mempunyai kekasih gelap di belakangku, aku akan mengebirimu sekalian" cecar Wendy.

"Eh kau jahat sekali sayang! Lagipula aku hanya mencintaimu" jawab Chanyeol.

"Ya ya terserah! Sudahlah ayo kita pulang. Kita kan belum fitting gaun pernikahan yang nanti kukenakan" ujar Wendy lalu menarik tangan kekasih jangkungnya untuk keluar dari lokasi syuting.


























END





















HAI GUYS! SEPERTI BIASA JANGAN LUPA VOMENT YA 😉

See you next chapter

ONE SHOOT AND TWO SHOOT EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang