Yixing

17 3 7
                                    

Dalam sebuah pernikahan pastilah para pasangan itu memiliki keinginan mempunyai anak. Dan itu pula yang diinginkan oleh seorang komposer terkenal bernama Zhang Yixing juga istrinya, Dwi Agustin Zhang.

Wanita yang menyandang gelar sebagai Nyonya Zhang itu begitu menginginkan seorang bayi dalam rahimnya, namun sampai sekarang di usia pernikahan mereka yang hampir genap menganjak usia 3 tahun ini ia belum juga mendapatkan dirinya dalam keadaan hamil. Sampai pada akhirnya, ia memutuskan untuk memeriksakan diri kepada seorang dokter terdekatnya.

💕💕💕

Dan disinilah ia berasama dengan Yixing, suaminya. Duduk di ruangan sang dokter dan siap mendengarkan kata kata yang akan di ucapkan oleh dokter bernama Kim Rahmi.

"Jadi bagaimana keadaan saya dan suami saya dok?" tanya Dwi tak sabar.

Dr.Rahmi menatap pasangan didepannya dengan tatapan sendu sebelum ia memulai ucapannya.

"Maaf, tapi rahim anda begitu lemah. Dan itu menjadi salah satu penyebab anda belum juga hamil sampai sekarang." Berat rasa sebenarnya ia mengatakan itu, karena bagaimanapun ia sedang bicara pada sang kakak tercinta. Namun, ia juga tak dapat mengatakan sebuah kebohongan hanya untuk menenangkan hati sang kakak.

"Apa kau bisa memeriksanya sekali lagi? mungkin saja ada kesalahan saat kau memeriksa kakakmu," bujuk Yixing.

"Ini benar kak, dan tak pernah ada kesalahan. Maaf aku tak bisa membantu apapun dalam hal ini." Wanita Kim itu mengucapkannya dengan berat.

"Baiklah, terimakasih Rahmi. Kami pamit dulu," pamit Dwi.

Dan setelah itu mereka keluar dari ruangan dokter muda tersebut.

💕💕💕

Hari demi hari berlalu. Tapi tampaknya Dwi masih sering bersedih, walaupun tak dideoan suaminya. Biar bagaimanapun, keinginannya untuk menjadi seorang ibu sangatlah besar. Sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk mencari seorang ibu pengganti, atau mungkin lebih tepatnya ialah ia mencarikan suaminya istri kedua.


Dan begitu Yixing sampai rumah, ia langsung di borong sederet pertanyaan dari sang istri.

"Kak, apa kakak belum juga ingin punya anak?" tanya Dwi. Well, ia memang memanggil sang suami dengan sebitan kakak karena ia lenih muda 2 tahun darinya.

Yixing mengernyit. "Tentu saja aku mau, sayang. Tapi sepertinya Tuhan belum memberi kita izin untuk menjadi orang tua yang sempurna," jelas Yixing.

"Bagaimana kalau kakak menikah lagi. Aku sudah ragu dengan kemampuanku untuk mengandung, kak,"jawab Dwi.

"Apa apaan kau ini Dwi?! aku memang ingin punya anak. Tapi tidak dengan menikah lagi, cukuo dengan kaulah aku menghabiskan masa tuaku, Dwi." Jujur saja, lelaki berdarah China itu agak keberatan dengan ide sang istri untuk menikah kembali.

"Tapi kak, hanya ini yang bisa kita lakukan. Aku yang akan mencarikan wanita itu,kak. Kaka tenang saja." Sakit sebenarnya mengatakan kalimat ini, namun ini hanya menjadi peluang terakhir dan satu satunya yang mereka miliki.

"Tapi, kaka ngga bisa menikah dengan orang lain sayang," tukas Yixing.

"Aku mohon kak, lagi pula mama dan papa juga sudah mendesak kita untuk segera punya momongan. Aku ngga mau buat mereka kecewa, kak." Dwi menampakan wajah lesunya, ia harus bisa meyakinkan suaminya.

"Baiklah terserah padamu saja. Kaka capek, mau istirahat," putus Yixing. Ia lelah berdebat dengan Dwi yang keras kepala, ditambah wanita itu memunculkan wajah andalannya. Jadilah ia tak bisa menolak.

ONE SHOOT AND TWO SHOOT EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang