Lay

110 6 5
                                    

Mencintai milik orang lain. Itulah yang tengah dirasakan oleh seorang Zhang Yixing atau yang kerap disapa dengan panggilan Lay.

Saat ini, Lay tengah mencintai seorang wanita yang sudah memiliki kekasih. Ia adalah  Calandre Kei Ashana atau yang kerap disapa Kei. Ia adalah wanita kebangsaan Jepang, ia memiliki paras yang mampu membuat semua orang terpikat, termasuk Lay. Namun, ia sudah memiliki seorang kekasih tercinta dan itu adalah Oh Sehun atau yang kerap disapa Sehun.

"Hei! Lay!" Teriak Kei.

"Ahh iya apa Kei?" Tanya Lay pada sahabatnya itu.

"Kau itu mau menemaniku tidak sih?! Disini aku sudah seperti bicara dengan patung daritadi! Sementara kau?! Kau hanya melamun saja daritadi. Kau itu sedang memikirkan apa sebenarnya?!" Cerocos Kei panjang lebar.

"Maafkan aku. Akhir-akhir ini aku memang banyak pekerjaan, jadi kurang konsen" jawabnya gugup. Ya lebih tepatnya aku memikirkan dirimu Kei, batinnya.

"Yasudah lah, ayo kita pulang saja! Aku sudah bosan disini. Aku juga ada janji dengan Sehun" ucap Kei sambil menarik tangan Lay.

"Ahh iya. Baiklah, ayo kita pergi!" Jawab Lay.

Selama perjalanan, Kei banyak sekali bercerita. Dan Lay? Ia hanya setia mendengar sahabat yang ia cintai itu berbicara, sesekali ia juga melirik Kei.

"Hei kita sudah sampai Kei!" Tegur Kei yang masih asyik bercerita. Ya, sahabatnya ini memang suka sekali bercerita hingga lupa waktu.

"Ohh iya, yasudah aku pergi dulu ya. Bye" pamitnya ketika hendak turun dari mobil Lay, namun tangannya dipegang oleh Lay sehingga membuat Kei bingung akan sikap sahabat karibnya ini.

"Aku akan mengantarmu menemui Sehun, aku ada urusan dengannya" ujar Lay, sebenarnya ia tidak ada ada urusan dengan kekasih sahabatnya itu. Tapi ia ingin memastikan sesuatu.

"Baiklah. Ayo!" Ajak Kei.

Mereka pun turun dan menuju tempat Kei yang ingin bertemu Sehun. Namun, alangkah terkejutnya mereka saat Sehun tengah bercumbu dengan wanita lain.

"Sehun?!" Lirihnya, namun masih bisa didengar oleh Sehun. Sehingga Sehun melepas tautannya dan melihat ke sumber suara.

"Kei! Kau sudah melihat semuanya?" Ia terkekeh "baguslah. Jadi aku tak menyembunyikan apapun lagi darimu" ia memberi jeda "kenalkan, ia Yeri. Ia adalah calon istriku" ujar Sehun.

"Apa-apaan ini Sehun?! Kau mempermainkan aku?! Tega sekali kau!" Tanya Kei pada kekasihnya.

"Maaf Kei, aku tak bisa menjalani hubungan ini. Yeri adalah wanita yang orang tuaku pilih untuk kunikahi. Aku minta maaf, aku harus pergi" ujarnya. Setelah itu ia pergi, namun sebelum itu ia juga memberikan sebuah undangan pada Kei juga Lay.

"Jika kau tidak keberatan, kau bisa datang" setelah itu ia benar-benar pergi bersama Yeri.

Sementara Kei? Oh ia sudah menangis sekarang, ia begitu terpukul. Ia mencintai Sehun, tapi sekarang hubungannya dengan Sehun sudah tamat.

"Kei, kendalikan dirimu! Ini tempat umum. Ayo kita ke mobilku!" Ujar Lay pelan, kemudian pria itu membantu sahabatnya menuju mobil.

"Kenapa ini semua terjadi padaku Lay? Kenapa? Harusnya aku yang menikah dengannya! Bukan wanita itu" tangisnya pecah saat ini. Ia benar-benar rapuh.

"Hei tenang Kei. Dengarkan aku! Tak semua hubungan itu berakhir bahagia. Adakalanya berakhir duka, seperti dirimu dan Sehun. Kau harus kuat" ujar Lay menenangkan Kei.

"Jangan seperti ini! Jika kau sedih. Aku pun ikut sedih. Sudah ya menangisnya" ia menghela nafas "kau sudah menangis daritadi. Kau harus tenang ok" lanjutnya.

ONE SHOOT AND TWO SHOOT EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang