"AKKHHH. Pergi kau dari sini!" Ujar seorang pria yang sedang kesakitan karena sebuah peluru yang bersarang di lengannya.
"Aku akan pergi dari sini setelah melenyapkan dirimu sahabatku" jawab pria yang ada di depan lelaki yang sedang kesakitan. "Hahaha. Kau sudah tak bisa melawanku lagi, selamat tinggal" ujarnya, kemudian terdengar suara pistol yang menggema di ruangan itu.
Setelah menembak mati sahabatnya sendiri, ia berbalik menatap istri dari sahabatnya. Dan tak lama dari itu, terdengar suara pistol sekali lagi. Hingga membuat gadis kecil yang sedang bersembunyi dibawah meja itu ketakutan.
"EOMMA!!!!!! APPA!!!!!!!" Gadis itu terbangun dari mimpi buruknya. Ia benar-benar merindukan orang tuanya yang telah lama tiada karena pembunuhan yang terjadi 15 tahun lalu.
"Huuuft, eomma appa. Aku rindu kalian, bagaimana kabar kalian disana?" Lirihnya, tanpa sadar ia menjatuhkan butiran liquidnya.
Setelah itu, ia langsung menuju toilet untuk mandi. Karena ini sudah cukup siang, tentu ia harus bekerja. Dan ia juga harus menemui kekasih tercinta.
Usai membersihkan diri, ia langsung mengambil benda pipih serba gunanya untuk memberitahu pada sang kekasih bahwa ia ingin bertemu.
"Halo Chan" ujarnya di telfon.
"Ada apa kau menelfonku di pagi hari seperti ini by?" Jawab sang kekasih di telfon.
"Sebenarnya tidak ada apa-apa sih. Aku hanya rindu padamu, kita ketemu yuk" ajak si wanita.
"Hmm... Baiklah, aku jemput kamu sebentar lagi ok" jawab si lelaki.
Dan tak lama kemudian, ada sebuah mobil putih terparkir indah di depan rumah si wanita. Langsung saja si wanita keluar dari rumah dan berlari menuju si lelaki yang duduk di balik kemudi mobil.
"Menunggu lama bee?" Tanya si lelaki.
"Tidak. Baru sebentar" jawab Wendy -wanita dipanggil bee.
"Bagus kalau begitu. Mari kita menuju caffe" ajak si lelaki yang berstatus sebagai kekasih wendy itu.
Mereka pun pergi menuju sebuah caffe langganan keduanya yang jaraknya cukup dekat dengan tempat kerja Wendy.
Setelah sampai, mereka turun dan bergandengan tangan sembari memasuki caffe itu. Dan ketika sampai di dalamnya, mereka langsung memesan menu dan mengobrol ria.
"Bagaimana tidurmu semalam? Nyenyak?" Tanya si pria membuka percakapan.
"Tidak Chan, aku selalu dihantui oleh mimpi itu. Aku benar-benar trauma Chan" jawab Wendy pada lelaki yang diketahui bernama Chanyeol itu. Ia tak berbohong, ia benar-benar takut dengan mimpi yang selalu datang setiap malamnya, dan mimpi itu selalu sama. Menceritakan orang tuanya yang mati mengenaskan ditangan sahabat orang tuanya sendiri.
"Kau tenang saja. Ada aku disini, kau pasti akan baik-baik saja ok. Aku juga yakin mereka baik-baik saja disana. Kau jangan khawatir ok" ujar Chanyeol untuk menenangkan gadisnya itu.
"Yasudah Chan. Ini sudah siang, aku harus bekerja. Dan..... jangan jemput aku Chan, aku bisa pulang sendiri" ujar Wendy memohon.