TWO

8.4K 779 37
                                    

"Ngghh" Irene menggeliat dari tidurnya. Wanita itu kemudian menatap laki-laki yang sedang tertidur di sampingnya. "Kau tidak akan bangun tuan Kim?" Irene mengamati setiap inchi wajah Taehyung yang masih memejamkan matanya. Tapi dia tahu jika suaminya itu sudah bangun.

Bukannya terbangun, Taehyung justru memeluk Irene semakin erat. "Aku masih lelah sayang. Apa kau tidak lelah setelah pertarungan kita semalaman tadi?"

"Bukankah seharusnya aku yang kelelahan? Kenapa jadi kau yang mengeluh?"

"Aku kan bekerja keras semalam." ucap Taehyung yang masih setia memejamkan matanya.

"Sudahlah cepat bangun Kim Taehyung! Aku harus bekerja. Bukankah kau juga harus bekerja?!"

Taehyung akhirnya membuka matanya. Tapi pria itu masih setia memeluk tubuh Irene. "Bahkan sampai sekarang aku masih tidak mengerti. Kenapa kau masih harus bekerja? Apakah uang yang aku berikan tidak cukup untukmu?"

"Itu lebih dari cukup Taehyung-ah. Aku hanya ingin menabung. Jadi saat kau memutuskan untuk menceraikanku nanti, aku punya tabungan untuk sisa hidupku sendirian."

Taehyung menatap Irene dalam. "Aku bisa memberikanmu tunjangan. Apalagi jika kau memiliki anak dariku!"

Irene menatap Taehyung sedikit terkejut. "Tapi anak tidak termasuk dalam perjanjian kita bukan?"

Taehyung tersenyum jahil. "Tapi bukankah jika kau memiliki anak dariku, kau bisa menatap anak itu saat kau merindukanku nanti?"

Irene menatap Taehyung tajam, kemudian memukuli dada pria itu pelan. "Hentikan Kim Taehyung! Sudah cepat bangun!" Irene melepaskan pelukan Taehyung secara paksa dan langsung berjalan menuju kamar mandi tanpa memperdulikam Taehyung yang terus memanggil namanya.

"Apa kau benar-benar ingin melupakanku saat kita sudah berpisah nanti Irene-ah?!" ucap Taehyung pelan.

***

"Ya Tuhan Bae Irene! Kau harus lihat ini!" Wendy yang baru saja datang ke kantor, langsung menghampiri Irene dengan membawa sebuah majalah ditangannya.

"Apa kau tidak bisa tidak berteriak begitu dipagi hari Son Wendy?" Irene menatap Wendy yang sedang tersenyum dengan tatapan datar. "Lagi pula, apa yang membuatmu harus berteriak seperti itu?"

Wendy memberikan majalah yang dibawanya kepada Irene. "Ini! Lihat ini!"

"Ada apa dengan majalah ini?"

"Di majalah ini ada berita tentang Kim Taehyung dan Im Nayeon yang tertangkap kamera masuk ke dalam kamar hotel saat di Jepang!"

Irene tersenyum singkat saat mendengar ucapan Wendy. "Aku sudah tahu! Dan aku juga tahu apa yang mereka lakukan disana!" ucap Irene tanpa disadarinya.

"Apa? Kau sudah tahu? Tapi bagaimana kau bisa tahu? Majalah ini kan baru keluar pagi ini?!"

Irene panik saat tahu jika dia secara tidak sadar mengatakan jika dia tahu semuanya. "A..aku tadi sudah melihat majalah itu di jalan. Jadi aku sudah melihatnya."

"Tapi tadi kau bilang, kau tahu apa saja yang mereka lakukan disana!"

"Mereka berdua kan selalu menjadi omongan. Jadi pasti tidak mungkin jika mereka melakukan hal-hal seperti yang orang-orang pikirkan." bohong Irene.

"Kau benar juga!" Wendy menatap Irene. "Baiklah, aku akan kembali ke mejaku." Irene bernafas lega saat Wendy pergi.

"Hampir saja!" katanya.

WIFE (COMPLETED) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang