Taehyung menatap Irene yang sedang mengambil tas kerjanya.
"Kau mau masuk kerja hari ini?"
Irene menoleh. "Iya. Aku harus menyelesaikan desain yang Yoongi oppa minta."
"Kalau kar'na itu kau mau pergi kerja, kau tidak perlu masuk kerja. Lagipula dokter bilang setidaknya kau harus istirahat selama 2 hari."
"Wae?"
"Kesehatanmu lebih penting dibandingkan dengan desain itu."
"Tapi aku sudah janji pada Yoongi oppa untuk menyerahkannya dua hari lagi."
"Aku yang akan mengurus Yoongi hyung."
"Baiklah."
Taehyung kemudian berjalan menjauh dari Irene. Tepat saat dia akan menutup pintu kamar, Taehyung menghentikan langkahnya.
"Tentang semalam. Aku minta maaf." dan Taehyung langsung menutup pintu kamar meninggalkan Irene yang terlihat sedang menatap pintu yang sudah tertutup itu dengan tatapan sedih.
"Hidupku benar-benar menyedihkan."
***
"Kau kemana saja Bae Irene-ssi? Sudah dua hari kau tidak masuk kerja."
Irene menatap Wendy. "Aku tidak enak badan 2 hari ini."
"Kenapa kau tidak bilang?" Wendy langsung menghampiri Irene. "Kalau aku tahu kau sakit kan aku bisa membawakan makanan untukmu."
"Tidak perlu. Aku kan bisa memesan makanan."
Wendy menganggukkan kepalanya. Tapi tiba-tiba Wendy kembali menatap Irene. "Tapi ngomong-ngomong, aku tidak pernah tahu dimana rumahmu."
Irene terkejut dengan ucapan Wendy. "Ah itu. Aku tinggal di apartemen tidak jauh dari sini."
"Benarkah? Apa aku boleh main ke apartemenmu?"
"Ten..tentu saja."
"Baiklah, beritahu aku dimana alamat lengkapnya. Nanti kalau sempat aku akan pergi ke apartemenmu." Irene hanya menganggukkan kepalanya.
Irene hanya menghabiskan waktunya di kantor dan berkutat dengan desain yang sedang digambarnya sampai suara ponselnya membuatnya mengalihkan perhatiannya.
"Halo Irene-ah?"
"Iya Seulgi ada apa?"
"Bisa kau pergi ke rumah sakit sekarang?"
Wajah Irene langsung pucat saat mendengar suara panik Seulgi. "Ada apa? Terjadi sesuatu pada eomma?"
"Cepatlah datang. Aku akan menjelaskannya saat kau sudah ada disini."
"Baiklah. Aku akan kesana sekarang."
Irene berlari dengan cepat meninggalkan kantornya. Irene bahkan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh.
Saat sampai di rumah sakit, Irene langsung menghampiri ruangan ibunya. Dan didalam ruangan yang tercium aroma obat yang sangat khas itu, Irene bisa melihat eommanya masih terbaring disana bersama dengan Seulgi yang sekarang sudah membalikkan badannya dan menatap Irene yang berjalan dengan pelan menghampiri tempat tidur eommanya.
"Apa yang terjadi?" tanya Irene langsung pada Seulgi.
"Bisa kita bicara diruanganku?" Irene menganggukkan kepalanya dan mengikuti Seulgi keruanganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WIFE (COMPLETED) ✔
RomanceApa yang kalian pikirkan jika suami kalian justru digosipkan menjalin hubungan dengan wanita lain? Marah? Kesal? Sayangnya aku tidak seperti itu....