SEVEN

6.5K 697 47
                                    

Mata Irene terus menatap Wonwoo yang sedang memainkan pianonya dengan sangat indah.

"Dia sangat berbakat!" bisik Irene pada Jisoo yang bahkan tidak pernah memalingkan wajahnya dari Wonwoo.

"Sangat!" Jisoo tetap tidak memalingkan wajahnya.

Irene lalu mengedarkan pandangannya melihat bagaimana para tamu begitu menikmati permainan indah jari-jari Wonwoo.

Hingga matanya menangkap sosok yang sangat tidak asing. Kim Taehyung, pria itu ada di sini. Dan tepat saat Irene akan memalingkan wajahnya, Taehyung balik menatapnya. Pria itu dengan santai tersenyum singkat dan mengarahkan segelas wine yang dia pegang ke arah Irene. Karena tanpa Irene sadari, sejak tadi Kim Taehyung sudah menyadari kehadiran istrinya itu.

Aksi saling menatap Irene dan Taehyung terhenti saat suara tepuk tangan terdengar menggema di tempat yang sedang mereka datangi itu. Irene secara refleks juga ikut tepuk tangan.

"Jeon Wonwoo memang luar biasa bukan?!" Jisoo menatap Irene yang tidak memberikan respon apapun. "Hey! Kau dengar aku bicara tidak?"

"Apa? Kau bicara apa tadi?"

"Sudahlah lupakan saja!" Irene tahu Jisoo kesal. Tapi wanita itu bahkan sudah tidak peduli. Kim Taehyung benar-benar sudah memenuhi pikirannya.

Jisoo lalu menarik Irene untuk mendekati Wonwoo yang sedang berbincang dengan beberapa orang. Termasuk Kim Taehyung.

"Tadi sangat luar biasa Wonwoo-ah."

Wonwoo menatap Jisoo. "Gomawo Jisoo-ah."

"Dengan keahlian seperti itu, kau pasti sudah menarik perhatian banyak gadis."

Wonwoo tersenyum kecil. "Kau berlebihan."

"Tapi itu benar." Jisoo lalu menatap Irene. "Benar kan Irene-ah? Kau juga pasti akan menyukai tipe pria yang bisa memainkan musik untukmu setiap hari kan? Bukankah itu romantis?"

Bukannya menatap Jisoo, pandangan Irene justru tertuju kepada Taehyung. "Apa yang kau bicarakan Kim Jisoo?!"

"Tapi itu benar. Rata-rata wanita menyukai pria yang bisa memainkan alat musik untuknya. Kar'na pria seperti itu pasti sangat romantis."

"Kau berlebihan Kim Jisoo. Tidak semua pria yang bisa memainkan alat musik itu romantis." Wonwoo lalu menatap Irene. "Apa kau menikmati permainan pianoku tadi Irene-ssi?"

"I..iya. Tadi permainan yang sangat indah." tepat setelah mengatakannya, pandangan Irene kembali tertuju pada Taehyung yang terlihat biasa saja.

"Syukurlah. Berarti kesan pertama kau bertemu denganku cukup baik." Irene hanya tersenyum menanggapi ucapan Wonwoo.

Taehyung menarik salah satu sudut bibirnya. "Aku harus pamit Wonwoo-ssi. Istriku pasti menunggu dirumah." Taehyung menatap Irene tajam. "Dia tidak suka jika harus menungguku terlalu lama."

"Baiklah Taehyung-ssi. Terima kasih kau sudah hadir dan memberikan donasimu." Wonwoo tersenyum. "Dan sampaikan salamku pada nyonya Kim. Pastikan kau membawanya lain kali."

"Sama-sama." Taehyung kembali menatap Irene yang sekarang hanya menundukkan kepalanya. "Aku akan menyampaikan salam darimu. Dia pasti akan menikmati permainan pianomu yang indah Wonwoo-ssi." ucap Taehyung penuh penekanan disetiap katanya.

Taehyung lalu pergi meninggalkan Wonwoo, Jisoo, Irene dan beberapa orang lainnya. Irene yang melihat itu langsung berjalan menjauh dari kerumunan orang di hadapannya.

"Irene-ah kau mau kemana?" tanya Jisoo yang langsung menyusul Irene saat sadar temannya itu menjauh.

"Maaf aku harus pulang. Aku baru ingat ada pekerjaan yang belum aku selesaikan."

WIFE (COMPLETED) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang