"Presdir sudah menunggu di dalam nyonya." ucap asisten pribadi Taehyung. Pria bernama Choi Minho itu memang tahu tentang siapa Irene. Karena dia mengikuti Taehyung kemanapun pria itu pergi.
"Gamsahamnida Minho-ssi."
Irene berjalan menuju ruangan milik suaminya. Saat dia masuk ke dalam ruangan itu, Irene melihat Taehyung yang sedang serius membaca berkas-berkas di hadapannya.
Irene menghampiri Taehyung dan memijat pelan bahu suaminya.
"Kau sangat bekerja keras tuan Kim."
Taehyung tersenyum dan menatap Irene. "Bukankah seorang suami memang harus bekerja keras untuk istrinya?" Irene tersenyum dan berjalan menuju kursi di hadapan Taehyung. "Kau mau minum sesuatu?" tanya Taehyung.
"Aku minta teh hijau saja." Irene terlihat berpikir. "Bolehkan aku meminta tiramisu?"
"Tiramisu? Kenapa kau tiba-tiba ingin tiramisu?"
"Aku tadi melihat tiramisu di jalan. Tapi kar'na takut kau menunggu lama, jadi aku tidak membelinya." Irene tersenyum hangat. "Lagipula aku kan bisa memintamu untuk membelikannya."
Taehyung tersenyum singkat. "Baiklah, aku akan meminta Minho membelikannya." Taehyung langsung menggunakan teleponnya dan meminta Minho menyediakan apa yang dia dan Irene inginkan.
"Gomawo oppa."
"Kau hanya memanggilku oppa saat kau menginginkan sesuatu dariku!" protes Taehyung.
"Aku hanya takut jika terlalu sering memanggilmu oppa, aku akan terbiasa. Dan saat bertemu denganmu di antara orang lain, aku akan memanggilmu oppa juga."
Taehyung menatap Irene tajam. "Apa aku begitu memalukan sampai kau tidak mau mengakuiku sebagai suamimu disaat wanita lain berlomba untuk memiliki gosip kencan denganku?!"
"Bukan begitu. Aku hanya merasa sekarang-sekarang ini bukan waktu yang tepat untuk mengakui diriku sebagai istrimu oppa." Irene menatap Taehyung dengam senyum paksa di wajahnya.
"Terserah kau saja." Taehyung memang tidak terlalu suka dengan topik yang sedang mereka bicarakan ini. Irene selalu mencari beribu alasan. Dan jika diperpanjang justru akan membuatnya kesal.
Sementara Irene menatap Taehyung dengan wajah sedikit bersalah. Seharusnya dia tidak menolak jika Taehyung ingin membuat orang-orang tahu siapa istrinya, apalagi Taehyung sudah banyak membantunya untuk penggobatan ibunya yang terbaring di rumah sakit. Tapi entah kenapa sampai sekarang Irene benar-benar tidak siap. Atau bahkan mungkin selamanya Irene tidak akan siap.
"Kenapa ruangan ini hening sekali?" suara Min Yoongi memecah keheningan antara Irene dan Taehyung yang tampak canggung setelah pembicaraan mereka tadi.
"Duduklah hyung!"
Yoongi duduk di samping Irene yang tersenyum ramah padanya. "Kalian berdua sedang bertengkar? Suasana ruangan ini terasa canggung sekali."
"Tidak oppa. Kami hanya sedang fokus membaca kertas-kertas ini." ucap Irene sambil menunjuk beberapa kertas di hadapannya.
"Baiklah. Lagipula itu urusan rumah tangga kalian, jadi aku tidak mau ikut campur."
"Kita mulai rapatnya!" Irene menatap Taehyung yang tiba-tiba bersuara. Dia yakin mood Taehyung hancur hari ini.
***
"Kau mau pergi kemana?" tanya Irene yang melihat Taehyung sedang merapikan pakaiannya.
"Aku mau cari makan di luar."
"Tapi kata Yoongi oppa kita akan rapat lagi setelah makan siang."
"Lalu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
WIFE (COMPLETED) ✔
RomanceApa yang kalian pikirkan jika suami kalian justru digosipkan menjalin hubungan dengan wanita lain? Marah? Kesal? Sayangnya aku tidak seperti itu....