FIFTEEN

6.4K 707 49
                                    

"Kau mau makan sesuatu?"

"Kau lapar?"

"Aku tidak makan apapun tadi."

"Wae?"

"Perutku sedang tidak enak, jadi aku selalu mual saat makan."

Irene lalu memegang perut milik Taehyung pelan. "Kau selalu melewatkan makan siangmu tuan Kim. Jadi akibatnya seperti ini."

"Aku tidak punya waktu untuk makan siang."

"Kau seperti anak kecil." Irene lalu bangun dari tempat duduknya. "Akan aku buatkan sup. Kau mandi saja dulu."

"Iya." Taehyung juga ikut bangun dari tempat duduknya. Pria itu lalu menatap Irene. "Irene-ah!"

Irene memutar badannya dan menatap Taehyung. "Wae?"

"Kau bisa datang ke kantorku besok?"

"Untuk apa? Apa ada design tambahan yang kau butuhkan?"

Taehyung menghindari kontak mata dengan Irene. "Kau datang saja dulu. Akan kuberitahu di kantor besok."

"Baiklah."

"Akan aku kirimkan pakaian untuk kau pakai besok."

"Aku hanya datang untuk rapat, kenapa kau harus membelikan pakaian baru?"

"Kau hanya perlu memakainya. Apa itu saja sangat sulit?"

Irene menatap Taehyung kesal. "Baiklah presdir Kim. Aku akan memakai pakaian yang kau kirimkan besok."

Taehyung tersenyum menang dan meninggalkan Irene yang berjalan kesal menuju dapur.

***

Irene memasuki gedung mewah milik Kim bersaudara dengan langkah pelan. Salahkan saja anak ketiga keluarga Kim itu membuatnya lelah karena harus terbangun semalaman karena 'adiknya' yang butuh di 'tidurkan'.

"Apa Presdir Kim Taehyung ada di atas?" tanya Irene pada resepsionis.

"Iya, presdir ada di atas. Apa anda Bae Irene-ssi?"

"Iya. Bae Irene imnida."

"Anda diminta untuk datang ke aula."

"Aula?"

"Iya ke aula. Presdir bilang seperti itu tadi. Anda tinggal naik lift ke lantai 2. Aulanya ada disana."

"Baiklah. Gamsahamnida."

Irene memasuki lift dan keluar saat sudah sampai lantai 2. Wanita itu bingung saat melihat banyak sekali orang dengan membawa kamera disana.

Tatapan wanita itu langsung tertuju pada pria yang terlihat sedang sibuk mengurus banyak hal.

"Minho-ssi!" panggil Irene.

Minho menoleh dan tersenyum hangat. "Anda sudah datang nyonya. Presdir menunggu di dalam." Minho lalu menatap Yeri. "Bisa kau antarkan nyonya ke dalam. Masih banyak yang harus aku kerjakan."

"Baik." Yeri lalu menatap Irene. "Sebelah sini nyonya."

Irene mengikuti langkah Yeri. Meskipun masih bingung, tapi Irene tidak bertanya apapun pada Yeri.

Tok tok tok

Yeri membuka pintu dihadapannya perlahan. "Nyonya Kim sudah disini presdir."

"Suruh dia masuk!"

"Baik presdir."

Yeri memberikan jalan untuk Irene masuk. Dan asisten Taehyung itu kemudian pergi untuk kembali melanjutkan pekerjaannya.

WIFE (COMPLETED) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang