"Wae?"
Irene menatap Taehyung sekali lagi. Dan wanita itu tetap melihat Taehyung dengan ekspresi wajah yang sama seperti sebelumnya.
"Apa ini?" tanya Irene sekali lagi.
"Kertas!"
"Kim Taehyung!!"
"Tapi itu memang kertas kan?"
"Baiklah ini kertas. Lalu apa maksud isi kontrak ini?"
Taehyung menatap Irene serius. "Ayo kita akhiri kontrak kita dan hidup normal."
"Normal?"
"Iya."
"Normal bagaimana maksudmu?"
"Seperti suami istri yang lain. Tidak ada kontrak lagi. Bukankah pernikahan kita sah?" Irene mengangguk. "Jadi tidak ada yang salah dengan ucapanku."
"Tapi kenapa tiba-tiba?"
"Aku tidak mau anakku lahir dengan sebutan anak dari hasil nikah kontrak."
Irene menatap Taehyung terkejut. "Kau tahu?"
"Aku tahu semua. Termasuk kau yang mengintrogasi Minho tentang diriku."
"I...itu."
"Bukan Minho yang bilang. Hanya saja kau selalu salah memilih tempat."
"Ne?"
"Kau tahu kan restoran-restoran dan kafe di Seoul hampir semuanya milik temanku. Jadi mereka pasti akan bilang jika tahu kau ada di tempat mereka." Taehyung menatap Irene. "Dan lagi kau bersama Choi Minho."
"Apa kau tahu?" Irene menatap Taehyung tajam. "Aku benci fakta jika kau itu punya banyak kenalan." Taehyung hanya tersenyum.
"Jadi kar'na kau sudah tanda tangan di kertas itu. Aku akan menganggap kau setuju. Dan mulai sekarang jangan pernah membahas pernikahan kontrak kita sebelumnya karena surat itu sudah aku hancurkan."
"Apa kau yakin?"
"Apa kau pernah melihat aku tidak yakin dengan kata-kata yang aku ucapkan?" Irene menggelengkan kepalanya. "Jadi?"
Irene menghela nafasnya pelan. "Baiklah. Ayo kita mulai kehidupan normal." Taehyung tersenyum.
***
"Kau kenapa?" tanya Seulgi yang sejak tadi melihat Irene hanya mengaduk teh miliknya.
"Taehyung tiba-tiba mengakhiri kontrak pernikahan kami!"
"NE?" Seulgi menatap Irene terkejut. Dia sudah merasa kesal karena Taehyung mengingkari janjinya. "Wae?" tanya Seulgi mencoba tenang.
"Dia tiba-tiba ingin pernikahan kami menjadi pernikahan normal tanpa adanya kontrak."
"NE?"
"YAK! Kenapa kau terus bertanya dan berteriak?!"
"Jadi maksudmu dia mengakhiri kontrak pernikahan kalian untuk membuat pernikahan kalian menjadi normal?"
"Iya." Seulgi tiba-tiba tersenyum. "Sebenarnya kau ini kenapa?"
"Tidak. Hanya ada sesuatu yang membuatku senang."
"Apa?"
"Urusan pekerjaan. Kau tidak akan mengerti."
Irene mengangkat bahunya tidak peduli. "Kalau begitu aku harus kembali ke kantor." ucapnya sambil bangkit dari tempat duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WIFE (COMPLETED) ✔
RomanceApa yang kalian pikirkan jika suami kalian justru digosipkan menjalin hubungan dengan wanita lain? Marah? Kesal? Sayangnya aku tidak seperti itu....