Taehyung berkali-kali menatap Irene yang sedang membersihkan riasan yang menghiasi wajahnya sejak pagi tadi.
"Kau kenapa? Sejak aku pulang kau terus menatapku seperti itu."
"Apa kau sudah tidak ingin muntah lagi?"
"Tidak."
"Apa kau perlu ke dokter?"
"Aku rasa tidak perlu. Aku sudah merasa baik-baik saja."
"Kau yakin?"
"Sangat yakin." Irene menatap Taehyung tajam. "Katakan sebenarnya ada apa?"
"Apa?" Taehyung mencoba memasang wajah sepolos mungkin.
"Kau terus bertanya apakah aku merasa baik-baik saja. Terus bertanya apakah aku masih merasa mual atau tidak." Irene mendekati Taehyung dan mendekatkan wajahnya ke wajah Taehyung yang berada lebih rendah darinya karena Taehyung sedang duduk di kasur. "Kau tidak sedang memikirkan sesuatu kan?"
"Memangnya apa yang aku pikirkan?"
"Kalau aku tahu aku tidak akan bertanya Kim Taehyung!!" Irene mulai kesal mendengar kata-kata yang keluar dari bibir Taehyung.
"Sudahlah lupakan saja!"
"Kim Taehyung!!" Irene memukul bahu Taehyung yang justru menarik selimutnya dan mengabaikan teriakan Irene.
***
"Hei Son Wendy. Kau bicara apa dengan Taehyung saat aku ke toilet kemarin?"
"Bicara?" tanya Wendy bingung.
"Iya. Kar'na sejak aku kembali dari toilet kemarin, Taehyung bersikap aneh." Irene menatap Wendy tajam "Kau bicara sesuatu kan padanya."
Wendy terlihat mengingat-ingat. "Oh iya!" Irene mendekatkan wajahnya pada Wendy. "Aku bilang apa mungkin kau sedang hamil."
"APA???" Wendy menutup telinganya. "Apa kau sudah gila?"
"Kenapa kau harus berteriak?"
"Kau pasti sudah gila!" Irene menatap Wendy dengan tatapan tidak percaya. "Pantas saja Taehyung bersikap aneh sampai tadi pagi."
"Memangnya kenapa kalau kau hamil? Kau kan punya suami, jadi tidak masalah kalau kau hamil, kan?!"
Irene memalingkan wajahnya. "I...iya itu benar."
"Ya sudah. Sekarang kau hanya perlu datang ke dokter untuk memastikan semuanya." Irene hanya menganggukkan kepalanya ragu.
Irene menatap Wendy yang mulai menjauh dari mejanya. "Kar'na bayi tidak ada dalam kontrak pernikahan kami Wendy-ah." ucapnya pelan.
***
Tok tok tok
Seulgi membuka pintu ruangan Namjoon pelan. Gadis itu sedikit terkejut saat melihat ada Taehyung yang sedang duduk di samping Namjoon.
"Anda memanggil saya presdir?"
Namjoon mengangguk dan meminta Seulgi untuk duduk. "Maaf mengganggu waktu kerjamu Seulgi-ssi."
"Tidak apa-apa presdir. Apa ada yang bisa saya lakukan?"
"Aku yang mau bertemu denganmu Kang Seulgi-ssi."
Seulgi menatap Taehyung bingung. "Ne?"
"Kalian bicara saja berdua. Aku harus memeriksa beberapa pasien."
KAMU SEDANG MEMBACA
WIFE (COMPLETED) ✔
RomanceApa yang kalian pikirkan jika suami kalian justru digosipkan menjalin hubungan dengan wanita lain? Marah? Kesal? Sayangnya aku tidak seperti itu....