FIVE

6.3K 695 28
                                    

"Presdir, ada tamu dari Aero."

"Minta mereka menunggu di ruang rapat, manager Min sudah ada disana. Aku akan kesana sebentar lagi." Taehyung kemudian menatap asisten pribadinya itu. "Temani mereka dulu sekitar 5-10 menit atau paling lama 15 menit.."

"Baik presdir."

Asisten pribadi Taehyung keluar dan menghampiri Irene dan Wendy yang sedang menunggu.

"Kalian diminta menunggu di ruang rapat. Presdir akan kesana sebentar lagi." asisten pribadi Taehyung tersenyum. "Mari saya antar."

"Baik, terima kasih." ucap Wendy.

"Kau duluan saja, aku tahu dimana tempatnya. Tadi aku lihat ruangan itu. Aku mau ke toilet dulu sebentar." kata Irene.

"Baiklah."

Irene berjalan memasuki toilet yang letaknya tidak jauh dari tempatnya duduk tadi. Setelah sekitar 5 menit, Irene keluar. Dan secara bersamaan, Taehyung keluar dari dalam ruangannya.

"Aku kira kau berbohong saat bilang akan kesini nyonya Kim." ucap Taehyung sambil meletakkan tangannya di pundak Irene.

Irene terkejut dengan apa yang Taehyung lakukan. Terutama saat pintu lift terbuka. "Ada yang datang Taehyung-ah!" Irene mencoba melepaskan tangan Taehyung. Tapi pria itu tetap tak bergeming.

Beruntung Seokjinlah yang keluar dari dalam lift itu. "Kalian berdua sedang apa?" tanya Seokjin.

Karena yang tadi dia lihat adalah, Taehyung seperti yang sedang mencoba mencium Irene. Sementara Irene sedang berusaha mendorong Taehyung menjauh.

Melihat Taehyung yang fokus menatap kakaknya. Irene mendorong bahu Taehyung hingga pria itu menjauh darinya.

"Kau mengganggu hyung!" Taehyung terlihat kesal karena Irene berhasil menjauh darinya gara-gara Seokjin datang.

"Aku kan tidak tahu ada kalian disini. Kenapa kau menyalahkan aku?" protes Seokjin.

"Ada apa ini?" Kim Namjoon tiba-tiba muncul dari belakang Seokjin.

"Sudahlah. Ayo cepat kita ke ruangan rapat. Wendy pasti sudah menunggu." Irene berjalan melewati ketiga pria itu. Tapi langkahnya kembali terhenti saat dia sadar ketiga kakak beradik itu tidak bergeming. "Hey Kim bersaudara, cepat jalan!" Irene sudah meletakkan kedua tangannya di pinggang.

"Baik nyonya Kim Taehyung!" Seokjin dan Namjoon mengatakannya bersamaan dengan wajah jahil.

"Ayo kita mulai rapatnya sayang." ucap Taehyung dengan nada menggoda.

"Kalian membuatku stres!"

Kim bersaudara itu tertawa melihat Irene yang berjalan menjauhi mereka dengan wajah dan juga langkah kesal.

"Kita ke ruang rapat sekarang. Aku tidak mau dia mendiamiku nanti di rumah." Seokjin dan Namjoon mengangguk. Dan ketiganya lalu berjalan mengikuti Irene yang sudah masuk ke dalam ruangan rapat.

"Selamat pagi!" sapa Taehyung.

"Selamat pagi tuan Kim." kata Wendy dengan senyuman lebar di wajahnya.

"Apa kalian menunggu lama?"

"Tidak tuan Kim." Taehyung tersenyum singkat mendengar jawaban Wendy.

"Ya Tuhan Bae Irene apa kau lihat tadi. Kim Taehyung tersenyum padaku!" bisik Wendy pada Irene dengan semangat.

"Diamlah Wendy-ah. Itu hanya sopan santun." kata Irene, tapi senyuman tetap tidak hilang dari wajah Wendy.

Mereka kemudian melakukan pertemuan sekitar 1 jam. Disana, Irene dan Wendy mendengarkan Min Yoongi yang meminta tambahan beberapa detail untuk bangunan yang akan mereka buat. Dan juga Kim Taehyung yang meminta kedua wanita itu membuat desain apartemen dan hotel dengan detail yang cukup rumit hingga membuat Irene menatap tajam Taehyung yang justru membalasnya dengan wajah santai.

WIFE (COMPLETED) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang